Wanita berparas cantik, yang memiliki nama lengkap Indah Hellena Jayawidya. Baru saja sampai di depan pintu rumah nya, sebelum masuk ia mengetuk pintu terlebih dahulu. Di barengi dengan ucapan salam, wanita itupun melangkahkan kakinya.
"Indah, pulang~"
Wanita ini tipikal orang yang ceria, mudah berbaur dan juga mudah untuk kenal dengan orang baru. Tetapi di balik itu, dia tetap memiliki kewaspadaan terhadap dunia luar. Contoh nya saat tadi bertemu dengan Zayn, Indah sebetulnya sedikit takut. Tetapi, dengan gentle nya Zayn mampu menghilangkan rasa takut dalam diri perempuan itu.
"Astaga, Nak. Mama khawatir sayang, kamu kemana aja sih." Seorang wanita paruh baya menghampiri Indah lalu memeluknya
"Aku ga kemana-mana mah, tadi abis keliling kota Jakarta aja." ujar nya tersenyum, sembari merenggangkan pelukannya.
"Terus handphone kamu kenapa, ko gabisa si hubungi sih?" tanya nya, masih dengan nada yang khawatir.
"Handphone aku lowbat, mah. Terus, mobil aku juga mogok" jelas Indah, hal itu sontak membuat sang mama semakin khawatir.
"Tapi kamu gakpapa kan sayang, kamu ada yang lecet kan?"
"Astaga~ pusing aku mah. Aku gakpapa ko, cuman mobil nya aja yang masuk bengkel" ujar nya sembari memberikan senyuman manisnya, agar sang mama tidak lagi terlalu khawatir.
"Terus, kamu pulang ke sini sama siapa. Kalo pesen taxi online atau ojol kan, handphone kamu mati?"
"Aku tadi ketemu cowo, kayanya seumuran sama aku. Dia baik deh mah, mobil aku di bantuin di urusin. Terus, akunya di anterin pulang deh ke sini." Tutur Indah, tak lupa dengan senyuman manis nya
"Wahh iya kah, siapa namanya sayang?"
"Nah itu dia, aku belum sempet tanya nama nya mah."
"Tapi, rumah dia di ujung jalan blok ini mah. Itu tuh, yang pagar nya warna putih" jelas Indah pada sang mama
"Nanti sore kesana yah, kita sekalian silaturahmi" ujar sang Mama
"Boleh, aku emang udah ada niatan mah. Itung-itung balas budi, mama ada buat kue khas kita kan?"
"Ada dong sayang, kebetulan mama lagi buat tuh di dapur" dengan exited, Indah berjalan ke arah dapur. Sementara sang mama, mengikuti dari belakang sembari menggelengkan kepalanya.
__________
Satu jam berlalu, kini waktu sudah menunjukkan pukul empat sore. Indah dan juga mama, sudah bersiap untuk menghampiri rumah pria yang di sebutkan oleh Indah tadi.
Ibu dan anak itu berjalan, menyusuri jalanan komplek. Sesekali mereka bertegur sapa, dengan orang-orang yang melintas maupun melakukan kegiatan. Seperti, lari sore, membawa anjing mereka jalan-jalan, dan ada juga yang sedang jalan santai dengan membawa stroller bayi.
Indah sangat senang sekali saat melihat anak kecil, apa lagi masih bayi yang wangi minyak telon. Perempuan itu tidak segan untuk meminta ijin pada ibu si bayi, agar bisa mencium anak nya.
Sekitar delapan menitan, mereka sampai di depan gerbang rumah yang di maksud oleh Indah. Karena tidak ada satpam, atau orang yang berjaga, jadinya mereka langsung masuk dan berjalan menuju pintu utama.
Tok
Tok
Tok
Tak lama, pintu terbuka. Menampilkan seorang wanita paruh baya, wanita itu sedikit menatap heran ke arah Indah dan juga mama nya.
"Maaf, mau cari siapa yah"
"Begini jeng, nama saya Widya. Dan ini anak saya, namanya Indah, kita ke sini mau silaturahmi. Sekalian, mau ngucapin terimakasih sama anak bujang nya jeng." wanita di hadapan mereka semakin menatap heran penuh dengan penasaran
KAMU SEDANG MEMBACA
ONCE AGAIN?
Romance"berapa lama sampai semuanya kembali seperti dulu, aku rindu memeluk tubuh mu. Maafkan aku dan tolong, kasih aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya. "gak tau, hati aku terlalu sakit dan terlalu kecewa mengingat kejadian dulu Feni, memang sebaikny...