"berapa lama sampai semuanya kembali seperti dulu, aku rindu memeluk tubuh mu. Maafkan aku dan tolong, kasih aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya.
"gak tau, hati aku terlalu sakit dan terlalu kecewa mengingat kejadian dulu Feni, memang sebaikny...
Pagi hari, Zayn terbangun dari tidur nya karena mendapat notifikasi yang banyak di handphone nya. Ia sudah bisa menduga siapa pelakunya, tetapi ia hiraukan. Zayn lebih memilih untuk masuk ke dalam kamar mandi, ia menyabet handuk lalu berjalan ke arah pintu kamar mandi.
Selesai dari kamar mandi, Zayn langsung menyiapkan baju seragam nya. Bibir nya mendadak tersenyum, ia mengingat bahwa hari ini wanita yang bernama Indah itu akan masuk ke sekolah tempat nya juga ia belajar.
Dengan segera, ia membuka room chat nya. Tertera nama Indah dengan poto selfi nya yang terlihat sangat cantik. Zayn membuka obrolan, dengan menyapa nya terlebih dahulu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berpindah pada wanita cantik bernama Indah, dia tersenyum lebar setelah berbalas pesan dengan Zayn.
"Hey, kenapa senyum-senyum sendiri." seru Andra sang papa
"Gak ada, aku cuman mau senyum-senyum aja pah." papa nya hanya menggelengkan kepala
"Yu berangkat sekarang, kamu tunggu di depan gerbang yah." Imbuh sang papa
"Aku berangkat sama Zayn aja, papa duluan aja ke kantornya."
"Loh, kan kamu murid baru. Jadinya, harus di anterin dulu sama papa." ucap sang papa
"Iya tau, tapi kata Zayn gakpapa. Asalkan nama aku udah terdaftar, di sekolah itu." jelas Indah
Andra memandang Widya istrinya, sang empu menggelengkan kepalanya sembari menggedikan bahunya.
"Tega banget kamu, masa gak mau di anterin papa sih, terus malah milih cowo itu." eluh Andra
"Bapak Andra Keenandra, aku cuman mau ke sekolah. Lagian kita ketemu tiap hari, papa gausah cemburu gitu ah." tukas Indah
"Udah yah, aku mau ke depan. Zayn, udah sampe." Indah menyalami tangan orang tuanya bergantian
"Tunggu, papa anterin ke depan nya." cegah Andra
Indah tersenyum mengangguk, Andra menggandeng tangan anak semata wayangnya. Saat membuka pintu, bisa mereka lihat ada seorang pemuda yang sedang berdiri di atas kap mobil nya.
Zayn, dia tadi di suruh untuk memakai mobil oleh sang bunda, setelah bunda nya tau kalau anak bujang nya ini akan berangkat bersama Indah.
"Pagi om, pagi Indah" sapa Zayn tersenyum
"Pagi, saya titip anak saya. Awas jagain, jangan sampe lecet!" Ucap Andra Tegas
"Papa ih, apaan sih. Emang nya aku barang apa, jangan sampe lecet segala." Andra tersenyum menanggapi putri nya
"Tenang aja om, saya bakal jagain Indah tanpa om minta sekalipun."
Andra mengangguk dengan wajah yang tegas, sementara Indah? Wanita itu tersenyum mendengar ucapan Zayn, ucapan nya terdengar tulus.
"Yasudah sana kalian berangkat, inget nanti pulang nya kalo bareng lagi jangan main dulu. Langsung aja, pulang!"
