2. haruto takut hantu

601 48 13
                                    

i hope y'all like the story, happy reading
.

.

.

'cup...

haruto kaget saat kakanya itu tiba² mencium keningnya, haruto langsung saja menarik wajahnya kebelakang lalu menatap sang kakak untuk meminta penjelasan, namun si pelaku hanya tersenyum.

"kita kan adik kakak, masa kakak ga bole sih cium adiknya sendiri? lagian, kamu tu imut, lucu, bawaannya tuh pengen banget buat di culik, eh, maksudnya di gigit." goda jihoon yang mendapat tatapan ga suka dari haruto. jihoon terkekeh melihat wajah adiknya yang marah itu, sangat menggemaskan, pikirnya.

"aku tu ga lucuu, aku itu cakep, ganteng, makhluk paling tampan sedunia" jelas haruto dengan wajah bangganya itu, jihoon lagi² tertawa dan mengangguk menyetujui agar adiknya itu tak marah padanya, masa baru kenal udh marah aja sih, ga seru dong?

"kakak lagi banyak masalah ya?" tanya haruto kembali pada tujuan awalnya, ia menatap sang kakak yang kembali merubah raut wajahnya, sudah jelas masalahnya pasti lagi banyak.

jihoon menghela nafas pelan lalu tersenyum kecil dan menatap sang adik lembut. ia mengusap pelan rambut adiknya yang halus itu lalu mencubit pipinya.

"iya, emang lagi banyak masalah." ucap jihoon sembari menatap lurus ke arah halaman. hening sejenak hingga akhirnya haruto membuka suara.

"aku cuma penghuni baru disini, jadi aku merasa ga berhak buat tau masalah kakak. tapi aku yakin kalo kakak pasti bisa nyelesain masalahnya. setiap masalah ada solusinya, kalo kakak cape jangan maksa, istirahat dulu. semua yang ada di dunia ada batasnya, termasuk fisik dan mental" ucap haruto panjang lebar, ia berusaha agar bisa dekat dengan saudaranya, ia tak ingin canggung.

jihoon berpikir sejenak lalu tersenyum teduh menatap sang adik.

"makasih, haru. kamu kok lucu banget sih, mau jadi pasangan hidup kakak aja gimana?" goda jihoon lagi, tapi kali ini haruto menanggapi dengan kekehan kecil.

"kita kan saudara" ucap haruto membuat perasaan jihoon aneh. merasa bahwa angin sudah semakin dingin, jihoon pun berdiri.

"ayo, dek, masuk. anginnya dingin, nanti masuk angin" ajak jihoon yang diangguki oleh haruto. mereka pun berjalan memasuki rumah dengan santai sembari bercerita.

mereka berpisah di ruang tengah karena kamar mereka memang berbeda lantai, jihoon ada di lantai 1 dan haruto di lantai 2.

haruto rebahkan dirinya dan langsung menutup matanya, terlelap dan masuk ke dunia mimpi berharap bahwa mimpinya kali ini akan bagus.
.

.

.

pukul 01:00, haruto terbangun dari tidurnya karena merasa haus, ia pun keluar kamar dan berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air.

haruto membuka kulkas dan mengambil botol berisi air itu, meminumnya dan meletakkan botol itu ke tempat semula. haruto berbalik karena sudah mendapatkan apa yang ia inginkan.

'bruk..

haruto terjatuh ke lantai dan meringis pelas, saat pantatnya mengenai lantai cukup keras. haruto melihat ke atas dan...

"WAAAAA!!!" teriak haruto membuat orang² di rumah bangun dan berlari menuju asal suara.

"haruto??? kamu kenapa??" tanya rose yang melihat anaknya sedang meringkuk di pojok dapur dengan tangisannya. rose, berjalan lalu mengelus pundak haruto.

"bundaa!! ada setan!!" ucap haruto yang masih meringkuk menunjuk depannya, lantas ibunya mengernyit heran.

"jadi ceritanya gw setan?" mendengar suara yang ia kenal, lantas haruto mendongakkan kepalanya, melihat siapa yang ada di depannya, oh, itu Asahi. haruto masih menatapnya dalam diam dengan isakan dan air matanya yang masih keluar. jaehyun yang melihat itu langsung tertawa kecil. ia kira ada sesuatu yang terjadi.

kakak tiri (haruto harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang