'cup..
haruto menutup matanya saat ia akan mencium sang kakak namun ada tangan yang menghalangi, haruto membuka matanya dan melihat bahwa ada tangan junghwan yang besar berada di tengah tengah antara bibirnya dan bibir sang kakak. haruto menjauhkan wajahnya.
"kenapa dihalangi? nanti kak doy marah, loh!" ucap haruto lalu menyingkirkan tangan junghwan, namun junghwan juga langsung menarik kakaknya yang manis itu.
"ga usah percaya sama kak doy, dia itu buaya, suka godain orang. nanti kamu ikut kegoda lagi" ucap junghwan yang mendapat wajah cemberut dari haruto.
"nggak lah, kan kita saudara, lagian kalian juga sering tiba tiba cium di bibir. kalian sendiri kan yang bilang kalo ciuman sama saudara itu hal biasa." ucap haruto yang kesal dengan junghwan. haruto langsung menepis tangan junghwan yang sedari tadi berada di pinggangnya. haruto beralih menatap sang kakak. doyoung tersenyum? berarti dia emang lagi ngejahilin dia?
haruto berjalan ke doyoung lalu mencium pipinya sekilas, setelah itu ia langsung berjalan ke arah orang tuanya dengan kaki yang di hentakkan sebal, ceritanya dia lagi ngambek sama saudaranya.
dia kesel banget sama saudaranya itu. dia kan cuma mau dimaafin doyoung gara gara hal tadi, tapi kenapa malah dicegah? dan yang bikin dia tambah kesel, saudaranya yang lain malah setuju setuju aja sama junghwan yang menjadi alasan utama dia kesel sama saudaranya, mana si doyoung nyengir lagi! bikin haruto tambah kesel. kini ia berpikir bahwa doyoung benar benar mempermainkannya setelah mendengar ucapan junghwan tadi.
"loh, haru kenapa ga sama yang lain?" tanya rose kepada anaknya itu. rose melihat kesembilan anaknya yang berjalan santai ke arah mereka. ia menatap haruto heran lalu beralih menatap ke anak anaknya yang lain.
"dia kenapa?" ucap rose Hanya dengan gerakan bibir. jihoon yang melihat sang ibu langsung balik berbisik.
"lagi ngambek ceritanya" ucap jihoon yang sama sama hanya menggunakan gerakan bibir. rose mengangguk paham lalu mengelus surai hitam sang putra, ia gandeng anaknya itu masuk ke dalam bersama dengan jaehyun yang disusul oleh hyunsuk dan lainnya di belakang. padahal rose ingin berduaan dengan jaehyun.. tapi yaudah sih, anaknya lebih penting.
..
"bundaaa~ kapan selesainyaa" haruto merengek pada sang ibu saat ibunya memilih sepatu dengan sangat lama, bahkan sudah terhitung 30 menit lebih semenjak ibunya memilih sepatu. hanya sekedar informasi, haruto masih ngambek sama saudaranya, jadi dia gengsi buat ngajak saudaranya itu main.
"kalau kamu ngrengek terus mending main sama yang lain sana, nih bunda kasih ATM." ucap rose tak mengalihkan pandangannya dari sepatu yang sedang ia lihat. buat yang nanya jaehyun dimana, dia lagi duduk sambil ngobrol bareng temennya yang kebetulan lagi belanja juga bareng istrinya.
haruto mendengus kesal, mengambil ATM yang diberikan rose lalu duduk di kursi yang ada di sekitarnya. menghela nafas pelan lalu ia membuka hpnya, berharap bisa sedikit menghilangkan rasa bosannya.
"loh, haruto?" ucap seorang laki laki manis yang jalan berdua dengan seseorang, mungkin temannya. haruto yang merasa terpanggil mendongak dan melihat oknum yang memanggil namanya.
"Felix?! kok kamu disini? kamu udah balik dari Australia? kapan?? kok kamu ga kasih tau aku?" tanya haruto berturut turut. dia bangunkan dirinya dari duduknya lalu memeluk sang teman lama yang sangat ia rindukan.
"iya, aku baru balik dari Australia 3 hari lalu. aku coba chat kamu tapi kamu ga aktif, jadi aku datengin rumahmu tapi aku ketuk berkali kali ga ada yang keluar trus tetanggamu bilang kamu udh pindah rumah." ucap Felix menjelaskan. haruto melepas pelukan mereka lalu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
kakak tiri (haruto harem)
Romanceharuto itu anak tunggal yang hidup sederhana berdua bareng ibunya yang cantik. hidup sederhana itu enak kalo kata haruto, ga miskin tapi ga kaya. hari ini hari ulang tahun haruto, dan ibunya kasih hadiah yang.. cukup mengejutkan bagi haruto... "mer...