happy reading~
..
.
'plak
haruto memejamkan matanya. ia menunggu beberapa saat, tapi kok wajahnya aman aman aja? ga ada yang sakit, kerasa di pegang juga ngga. akhirnya haruto membuka matanya dan melihat ada orang dengan tubuh yang lumayan kecil memukul preman itu.
"jadi orang jangan sok asik deh!" ucapnya lalu memutar bola matanya malas.
"maksa banget sih. udah jelek, tua, jamet, bau, miskin, gelandangan lagi!! beuh!! paket lengkap najisnya!!" ucap orang yang membantu haruto. ia menoleh ke sampingnya yang berdiri seorang laki laki dengan tubuh besar lalu mengisyaratkan agar laki laki itu mengusir si preman.
"gedeg banget gw. pengen tak hihh!! si anjing lah! untung gw orang baik, kalo ga udah gw gaplok tu wajah jamet." ucapnya mengumpat lalu menghela nafasnya pelan agar emosinya kembali netral.
"lo gapapa?" tanya orang itu sembari menatap haruto khawatir. haruto hanya mengangguk kecil lalu tersenyum.
"makasih ya udah nolongin gw." ucap haruto, orang itu tersenyum lalu mengulurkan tangannya. haruto membalas uluran tangan itu lalu ikut tersenyum.
"nama gw chenle." ucap orang itu yang dibalas anggukan oleh haruto. kini gantian ia yang memperkenalkan diri.
"nama gw haruto, ki-, ekhem, Lee haruto." ucapnya, hampir aja dia bilang kim, kan sekarang udah ganti.
chenle mengangguk pelan lalu menyeret haruto ke kursi yang ditempatinya tadi. mereka berbincang santai hingga makanan yang dipesan haruto sampai.
"lo ga pesen makan? gw traktir deh, sebagai ucapan makasih" ucap haruto, namun chenle hanya menggeleng.
"gw udah makan, lagian gw masih punya banyak uang buat makan, mending uangnya Lo simpen aja." ucap chenle. haruto merasa tak enak, ia sudah diselamatkan tapi dia tak memberi apapun untuknya? dia kan cuma mau berterimakasih..
mereka berbincang lagi, saling bercerita tentang diri mereka masing masing. haruto juga menceritakan kenapa dia bisa di sini dan sampai dipaksa oleh orang aneh itu.
'tep
chenle menoleh ke samping, ia dapati laki laki yang ia suruh tadi sedang berdiri disampingnya. chenle pun menarik kursi disampingnya menyuruh orang itu untuk duduk.
"kenalin, ini pacar gw. namanya jisung." ucap chenle, lagi, haruto hanya mengangguk sambil tersenyum.
"gw haruto, salken. btw makasih ya buat Lo mau buat chenle udah nyelamatin gw. gw jadi gaenak, mau sesuatu? sebagai ucapan makasih dari gw aja sih" ucapnya kepada jisung, ia sudah menawari chenle berkali kali namun tetap ditolak dengan alasan 'aku itu orang kaya' jadi haruto berpikir jika menawari jisung akan berbeda.
"nggak usah, gw sama chenle masih punya banyak uang" ucap jisung membuat haruto mendengus, sama aja, pantesan bisa pacaran, semoga langgeng terus ya.
"eh, minta no Lo aja deh, siapa tau bisa ketemu lagi kan, eh, bukan. siapa tau gw pengen ketemu Lo lagi." ucap chenle. haruto ragu..
"kenapa?" tanya chenle. haruto menatap matanya.
"hp gw ketinggalan. sini aja deh hp Lo, gw ketikin no gw" ucap haruto yang dibalas anggukan oleh chenle. ia segera menyerahkan hpnya kepada haruto dan haruto pun langsung mengetikkan nomornya.
"btw, Lo tau arah parkiran ga? jujur aja gw kesasar, pengen balik tapi gw ga tau arah parkirannya" ucap haruto. chenle melongo, dia ke mall tapi ga tau arah parkiran? trus dia kesini naik apa? tak ingin berpikir terlalu banyak, chenle pun segera berdiri dan menyuruh haruto mengikutinya.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
kakak tiri (haruto harem)
Romanceharuto itu anak tunggal yang hidup sederhana berdua bareng ibunya yang cantik. hidup sederhana itu enak kalo kata haruto, ga miskin tapi ga kaya. hari ini hari ulang tahun haruto, dan ibunya kasih hadiah yang.. cukup mengejutkan bagi haruto... "mer...