9-Aroma Darah yang Manis

1K 137 6
                                    

Hujan deras turun membasahi bumi, petir mulai menyambar dan menampilkan kilatan cahaya yang mengerikan.

Saat ini, (Y/N) menatap jendela mobil dengan sedikit gugup. Meskipun dia tau Digo tidak akan secara sembrono menggigitnya, karena itu akan menimbulkan masalah bagi keluarganya. Tetap saja, sulit untuk tenang dihadapannya.

"Hah..."(Y/N) mencoba menenangkan dirinya, kita tidak boleh gugup. Mari pikiran hal-hal positif saja~

Coba pikirkan baik-baik, jika seandainya aku dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat Digo jatuh cinta pada ku. Bukankah itu berarti aku memiliki perisai yang melindungi ku dari tempat penuh bahaya ini?

Sisi bisa membuatnya jatuh cinta, kenapa aku tidak bisa melakukan hal yang sama?!

"Emm... Setelah dipikir-pikir aku rasa ini sulit~"batinnya lagi-lagi mendesah, jika di ingat dengan benar dia adalah perwujudan jomblo sampai akhir~

Bagaimana cara mendekatinya?

(Y/N) meliriknya sebentar dan mencoba mengingat apa yang membuat Digo jatuh cinta pada Sisi?

Selama dia meniru Sisi, bukan tidak mungkin dia merebut tempat dihatinya kan?!

"..."

Meskipun ini terlihat tidak tau malu, tapi ini keadaan darurat! Demi hidup kecil ku, aku dapat melakukan ratusan hal tidak tau malu!

Sebuah tekad telah terukir dihatinya, Digo sesekali meliriknya dan sedikit merasa aneh dengan gadis yang penuh dengan ekspresi berbeda-beda ini~

"Apa yang kamu pikirkan?"tanya Digo penasaran.

"Bukan apa-apa, aku hanya berpikir jika... em... Karena kamu ingin menjalin hubungan dengan ku, apa kita resmi pacaran?"tanya (Y/N) dengan gugup, Digo mengangkat alisnya dengan senyuman tertarik.

Apa yang membuat gadis penakut ini, tiba-tiba memiliki keberanian untuk menjalin hubungan dengan ku?

Bukankah awalnya kamu mencari segala cara untuk menjauhi ku?

Ini aneh~

Tapi disaat bersamaan, sedikit menarik~

"Oke, kita resmi hari ini"ungkap Digo dengan ceria, (Y/N) tersenyum bahagia.

Dengan ini, kita resmi untuk mulai membuat mu jatuh hati padaku!

Suasana hatinya tidak terlalu tertekan sekarang, dia menyenandungkan lagu kesukaannya dengan nada rendah.

Hatinya perlahan-lahan rileks karena menemukan seseorang yang dapat diandalkan.

Yah, bagaimanapun Digo cukup berguna sebagai perisai vampir kami~

Ditengah perjalanan, (Y/N) tanpa sengaja melihat Nayla dan Sisi dikelilingi oleh sekelompok vampir. Vampir itu adalah vampir yang sama, yang dilihatnya malam itu.

Apa mereka berniat untuk mengambil darah suci?!

Digo sepertinya merasakan tatapannya, dan mengalihkan pandangannya ke luar jendela.

Akhirnya Digo yang melihat darah suci yang sudah keluarga mereka incar, ingin di ambil oleh keluarga lain~

Bagaimana dia bisa menahan emosinya?!

Dia segara keluar dari mobil dan menghajar para vampir itu!

Masalahnya adalah ada perbedaan jumlah diantara mereka!

Meskipun mereka sama-sama vampir, tetap sulit untuk menang dalam jumlah yang besar!

(Y/N) mengigit bibirnya gugup, jika Digo kalah maka entah itu dia ataupun Sisi sebagai manusia biasa, maka kami akan langsung dijadikan makanan pembuka sebelum darah suci!

Disisi lain, Nayla masih cukup beruntung! Dikarenakan vampir manapun yang menyentuhnya, pasti akan merasakan perasaan terbakar.

Bagaimana dengan kami yang merupakan manusia biasa?!

Jejak kemarahan muncul dimatanya, kenapa dia selalu bertemu situasi tidak menyenangkan?!

"Lihat! Manusia itu sepertinya pacar dari Vampir keluarga Agra ini! Mari kita sandra dia. Buat bajingan ini bertekuk lutut pada kita!"seru salah satu vampir, (Y/N) sangat gugup ketikan mendengarnya.

Dia buru-buru mengunci mobil, sehingga vampir itu tidak dapat membukanya untuk sementara waktu.

Digo mengeram kesal, dia telah terjerat dengan vampir-vampir ini! Sekarang (Y/N) malah diincar oleh salah satu dari mereka!

Clak

"..."(Y/N) menatap ketakutan pada pintu mobil yang langsung lepas dari engselnya.

Bagaimana bisa?

Aku tau jika makhluk immortal memiliki tubuh kuat, tapi... Bukankah ini keterlaluan?!

"Mau kemana cantik?"sinis vampir itu, sambil menarik tangan (Y/N) keluar.

Dia mendorongnya hingga dia jatuh ke aspal, darah bercucuran dari kepalanya. Membuat para vampir yang awalnya ingin membuat Digo bertekuk lutut, berubah menjadi ingin menghisap darahnya.

"Darahnya berbau manis~
Baunya tidak kalah dengan darah suci"bisik vampir itu dengan tatapan serakah.

"Apa katanya?!"batin (Y/N) ketakutan, bagaimana mungkin hal seperti itu terjadi?

Bukankah dia akan dalam masalah jika itu kebenarannya?!

Darah yang memiliki aroma seperti darah suci, tanpa adanya perlindungan, dimana para vampir dapat menyentuhnya tanpa khawatir perasaan terbakar.

Selanjutnya karena dia memiliki aroma darah yang tak kalah memabukkan, jika dibandingkan dengan darah suci.

Mungkinkah efek darahnya memiliki khasiat yang sama dengan darah suci?!

Inilah kesimpulan yang diambil (Y/N), saat melihat para vampir ini tergila-gila dengan aroma manis darahnya.

Sial!

Aku hanya ingin hidup!

Kenapa kalian menatap ku seperti itu?!

Jika aku memiliki kekuatan untuk melawan kalian, aku pastikan kalian menjadi abu!

Hingga kalian bahkan ketakutan untuk membayangkan untuk mengambil darah ku, meski hanya setetes!

👑👑👑

Bersambung ~

See you

Isekai kedunia GGS (GGS x Reader)_{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang