Isekai kedunia GGS (GGS x Reader)_{END}

11-Apa aku memiliki kekuatan?!

(Y/N) hanya meminta Digo mengantarkannya sampai di ujung gang, dia tidak berniat membuatnya tau dimana rumahnya berada!

Bagaimanapun rumah kamu berisi banyak bawang putih disetiap sudutnya, kita tidak bisa membiarkan Digo mengetahuinya kan?~

Ingat~

Kita sedang akting tidak mengetahui identitasnya sebagai vampir~

Ngomong-ngomong tentang kejadian tadi, apa benar aku memiliki kekuatan?

Melihat reaksi Digo, sepertinya hal itu bukan berasal darinya. Mungkinkah itu adalah perbuatan baik ku?

Tapi bagaimana hal seperti ini terjadi?!

Aku hanya manusia biasa~

Ini tidak masuk akal, atau mungkinkah seperti yang dikatakan banyak orang. Manusia adalah makhluk ajaib yang bisa membuat keajaiban, jika waktunya terdesak?

"Baiklah, mari kita ingat. Bagaimana cara ku dapat membuat vampir-vampir itu menjadi abu?"

"..."

"Sepertinya aku hanya memintanya dalam hati tuh, masasih semudah itu? Itu tidak masuk akal!"

"Jika begitu, aku ingin kecoak itu mati dan menjadi abu!"

Menuggu beberapa menit, beberapa jam, "..."

Kecoak itu masih hidup dengan sehat dan menendang dengan ceria~

Hey!

Aku merasa seperti di ejek!

"Ini memalukan, aku seperti orang bodoh~"tangisannya penuh kesedihan.

"Hah... Lupakan saja, mungkinkah itu hanya kebetulan?"

Merasa sedikit sedih dan menyayangkan~

Tapi mau bagaimana lagi?~

Kita harus menerima kenyataan, bukan?

***

Akhir-akhir ini sangat aneh, (Y/N) merasa jika Tristan dan adik-adiknya yang lain, sedang mencoba memisahkannya dengan Digo.

Tapi apa alasannya?

Pada awalnya kalian yang bersikeras mendorong Digo untuk dekat dengan ku, kenapa kalian tiba-tiba berubah pikiran?

Ada sesuatu yang mereka sembunyikan!

"Oiy! Melamun aja~ kenapa? kesambet ya?~"tanya Galang, (Y/N) menggelengkan kepalanya.

Mari kita abaikan bocah pembuat onar ini~

"Aduh...aduh... Kenapa diam aja? Jangan-jangan kamu rindu dengan abang Tobi~ jangan khawatir, aku lihat Tobi tadi telat, makanya dia dihukum dulu, sebelum ke kelas~
Jadi jangan... gr...."

(Y/N) menoleh kesamping, dia menatap Galang dengan tatapan aneh. Kenapa dia tiba-tiba mengeram?

Seolah-olah ada sesuatu yang tidak disukainya. Akhirnya (Y/N) mengikuti arah pandang Galang. Hal pertama yang dilihatnya adalah Tristan dengan romantis menghilangkan daun dikepala Nayla.

"Oh~ apa kamu cemburu?"batin (Y/N) yang paham.

Mau bagaimana lagi, itulah takdir cinta Nayla~

Bersama dengan Tristan, dan Galang juga memiliki takdir tersendirinya. Jadi tidak perlu bersedih~

"Tunggu! Ini kesempatan, apa aku bicara aja dengan Tristan? Kenapa Digo akhir-akhir ini, seperti menjauh?"batinnya bahagia, karena mendapatkan ide cemerlang.

Sebelum dia melangkah menghampiri Tristan, tiba-tiba dia teringat akan identitasnya sebagai manusia.

"Tidak! Apa yang kamu lakukan?! Kamu manusia, dia makhluk penghisap darah!
Apa hak mu untuk bertanya padanya?
Bagaimana jika dia marah, dan menghabisi mu?
Meskipun di layar kaca, Tristan ditampilkan sebagai vampir yang baik. Tetapi...
Dia tetap makhluk berbahaya, jika dia memiliki pikiran buruk.
Apa aku bisa melawan?!"batinnya ragu-ragu.

"Hah...aku harus hati-hati "bisiknya pada dirinya sendiri.

Galang yang tidak tahan dengan kebersamaan keduanya, akhirnya turun tangan untuk menjauhkan keduanya.

"Aku hanya manusia biasa, tidak seperti mereka! Karenanya meskipun disayangkan karena tidak memiliki perisai seperti Digo. Setidaknya kita dapat membuat para penghisap darah itu, menjauh dari diri ku"(Y/N) berucap dalam hati, dengan penuh tekad.

Akhirnya dia berjalan kembali ke kelas. Mulai saat ini, jangan terlalu dekat dengan para tokoh utama itu!

Terutama para penghisap darah!

"Aduh..."tanpa sengaja, (Y/N) menabrak seseorang.

"Maafkan aku, aku..."(Y/N) mendongak dan melihat sosok pria aneh yang seperti sedang menghisap aroma memabukkan dari luka yang telah di plester di sudut keningnya.

"Darah suci?"bisik pria itu, matanya memiliki pancaran warna ke emasan.

***

Bersambung ~

See you