5-Curiga

668 102 4
                                    

"Ada apa, Tristan?"tanya Yasha, Tristan ragu-ragu untuk beberapa saat, setelahnya dia mulai menceritakan beberapa keraguannya tentang teman sekelasnya yang bernama (Y/N) Calista.

Dia curiga jika (Y/N) menebak identitas Digo sebagai vampir, alasannya adalah saat kejadian itu ada kaca yang terpasang di pintu ruang UKS.

Saat Digo hampir mengigit (Y/N), (Y/N) segera melepaskan diri dari memapah tubuh Digo, akhirnya Digo jatuh karena hal itu. Seolah-olah dia ingin menghindari gigitan Digo.

Meskipun (Y/N) akhirnya beralasan jika dirinya keseleo dan hal itu yang membuat mereka berdua terjatuh.

"Tapi Tristan, bukankah dia sendiri yang bilang jika dia jatuh dengan alasan kakinya keseleo?
Untuk apa dia berbohong pada kita?
Jika dia tau Digo adalah vampir, dia pasti menjerit ketakutan, bahkan dia mungkin tidak bisa berbicara dengan benar, jika dia mengetahui kebenaran itu"

"Tidak! Ada kemungkinan dia menyembunyikannya karena khawatir di incar, jadi untuk berjaga-jaga. Salah satu dari kita harus mengawasinya"ucap Tristan dengan serius.

"Digo? Kamu sudah sadar?"Thea menghampiri adiknya, dan mengecek apakah keadaannya baik-baik saja? Setelah beberapa saat, akhirnya dia menghela nafas lega karena Digo sudah baik-baik saja.

"Iya, aku mendengar percakapan kalian tadi. Jadi siapa yang akan dikirim untuk mengawasinya?"tanya Digo penasaran, Liora tertawa kecil.

"Tentu saja yang membuat masalah, adalah yang bertanggung jawab~
Kamu tidak bisa lari, Digo"ejek Liora dengan senyuman lucu.

"Tidak! Aku lebih memilih mendekati Sisi dibandingkan dengannya!"tolak Digo mentah-mentah.

"Apa kamu tidak melepaskan ide darah suci? Digo, misi mengambil darah suci diserahkan pada Tristan. Jangan keras kepala, selesaikan masalah yang telah kamu timbulkan"tegur Thea.

Digo yang mendapatkan tatapan dari keempat kakaknya, akhirnya mengangguk pasrah. Dia tidak punya pilihan lagi~

***

"Kamu mendengarnya? Katanya dia di gigit binatang buas"

"Dimana lokasinya? Apa itu dekat rumah?"

"Yap, ku dengar itu berada di Jalan XX, nomor 24"

(Y/N) menahan perasaan merinding, ketika mendengar teman-temannya bergosip.

Korban yang dibicarakan adalah gadis yang dia lihat tadi malam, gadis itu mati karena di gigit oleh vampir!

Jika dia tidak segera mengunci jendela dan berlari diantara bawang putih, mungkinkah dia akan menjadi korban selanjutnya?

"Sebaiknya aku pulang lebih awal, dan tidak pernah membukakan pintu siapapun yang bertamu di malam hari. Lalu jangan pernah membuka jendela!"

(Y/N) sedikit trauma saat itu, jelas awalnya dia ingin melihat pemandangan malam. Siapa yang sangka malah berubah menjadi adegan yang penuh darah!

Ini menakutkan~

Ptak

Tobi menepuk pundak (Y/N) dengan pelan, dia bertanya-tanya mengapa anak ini diam saja sedari tadi?

"Vampir!"Tobi menggaruk pipinya bingung, kenapa (Y/N) berteriak vampir?

"Vampir? Kamu kebanyakan nonton sinetron ya?~"

Melihat ternyata itu Tobi, (Y/N) menghela nafas lega. Dia sangat terkejut tadi!

"Vampir? Apa kamu juga tertarik dengan hal semacam itu?"tubuh (Y/N) tegang, dia berbalik dan melihat siluet Tristan.

Sudah berakhir, apa yang harus ku katakan?!

Dia tidak curiga kan?!

Tidak! Ayo tenang dan berbicara perlahan, kita harus cari-cari alasan!

"Aku tidak paham maksud mu, apa yang kamu bicarakan?"tanya (Y/N) dengan wajah polosnya, Tristan memiringkan kepalanya dan tersenyum.

"Tadi kamu mengatakan vampir dengan jeritan yang keras, seolah-olah kamu sudah pernah melihat yang asli. Makanya aku bertanya-tanya, aku sedikit penasaran~"

"..."(Y/N) mengumpat dalam hatinya, kamu bajingan yang pandai membolak-balikkan perkataan!

"Bagaimana menjelaskannya? Sebenarnya aku sedikit malu, aku terbawa suasana saat menonton film vampir"(Y/N) memperlihatkan hp yang memutar film vampir, dan ini membuat Tristan bertanya-tanya apakah yang dikatakannya benar?

Mungkinkah dirinya terlalu banyak berpikir dan curiga pada (Y/N)?

***

Bersambung ~

See you

Isekai kedunia GGS (GGS x Reader)_{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang