Sun, Star, and Moon

[BoruSara] Will You Be My Girlfriend?

Karena gak bisa masukin picture nya di sampul bab, jadi ku masukin di sini aja😓

•

•

Di kelas 12.

"Boruto, lo ngelamun mulu mikirin siapa?"

"Kepo!"

Boruto menopang dagu dengan satu tangan sembari menulis sesuatu di buku Mitsuki. Yang empunya merengut melihat bukunya dicoret-coret.

"Gue tau nih. Apa karena gadis yang lo stalk akhir-akhir ini di perpustakaan?"

Boruto menatap ke Kawaki.

"Ooh. Lo tau dari mana?"

"Gak sengaja gue liat lo sama gadis itu kemarin."

"Ciah, si jagoan kita lagi jatuh cinta nih." goda Mitsuki

"Namanya siapa?" tanya Kawaki

Boruto menengadah ke atas dan tampak berpikir. Ia sebenarnya juga tidak tahu nama gadis itu.

"Hehe... itu dia masalahnya, gue gak tahu."

"Lah ... gimana sih lo. Gue kira lo udah ngajak kenalan."

"Payah lo, Boruto!" samber Inojin tiba-tiba datang lalu bergabung dengan yang lainnya.

"Gue hanya tau kalo dia tuh kelas 10."

"Wow ... ternyata lo demennya sama adek kelas ya." canda Mitsuki

"Percuma ya cerita ke kalian! Gue mau pergi!"

"Eh, jangan pergi dulu! Tadi gue liat adek kelas yang lo naksir di lorong sebelum kesini." Kawaki nahan lengan Boruto

"Terus?" Boruto sudah ngangkat satu alisnya

"Dia bareng cowok, tampan banget daripada lo!"

"Siapa?"

"Shikadai kalo gak salah."

"What?! Shikadai Nara pangeran pemalas tapi jenius yang itu?! Lagi deket sama adek kelas?"  Inojin kaget mendengarnya

"Heeeh ... yg bener saja."

"Tuh udah ada saingan. Mending lo cepet-cepet dapetin adek kelas itu sebelum official ke lain." ucap Mitsuki

"Bener. Kalo bisa ajak nikah langsung juga pasti mau lah. Lo kan juga gak kalah populer." tambah Kawaki

Boruto udah mikir-mikir mau lakuin apa nanti. Ketemu sama adek kelas itu aja udah bikin jantung gak karuan lagi detaknya.

Harap-harap cemas Boruto bisa dapetin doi.

⭐⭐⭐

Jam Istirahat.

Semua anak-anak pada rebutan ngambil sarapan siang di kantin. Bisikan dan keributan selalu menggema.

"Sarada, ntar kita pulangnya bareng ya?"

Yang dipanggil noleh dengan mulut gembung berisi makanan. Terus geleng-geleng imut gitu. Shikadai jadi gemes sendiri kan liatnya. Pengen nyubit tapi ini tempat umum. Takutnya jadi heboh.

"Kenapa?"

Lawan bicaranya nelan makanan setelahnya. Ia menatap datar ke Shikadai.

"Datar gini kok makin cantik ya?" batin Shikadai

"Dijemput sama kak Konohamaru nanti."

"Bukannya dia tinggal bareng di apartemen kak Moegi ya?" Tanya Shikadai memastikan