"Erza ... please, temenin aku!"pinta Lucy sembari memanyunkan bibir.
Awalnya Lucy meminta ditemenin sama Juvia berhubung dia itu akrab banget dengan main visual BS7. Tapi, Juvia tidak mau karena ngambek katanya sama Gray jadi gak mau ketemu si kulkas berjalan.
Erza tidak bergeming dan betah bermain ponsel.
"Ayolah! Hanya temenin aku mengantarkan earphone milik Natsu! Tidak lama kok."
"Baiklah, hanya antar earphone 'kan."
Lucy tersenyum sumringah mengangguk kepala sebagai jawaban. Erza mematikan ponsel lantas menitipkan ponselnya pada Cana.
---
Ruang Tunggu BS7.
"HEI, GAJEEL!"teriak Loki saat Gajeel meraup potongan daging terakhir milik Loki dan memasukannya dalam mulut.
Loki auto kabur sembari terkikik dan mengunyah makanannya.
Semua orang disana tertawa karena hiburan dari Gajeel dan Loki.
"Natsu, ada yang mencarimu." ucap manajer BTS
Natsu menghentikan aksi makannya, sebentar meminum air putih barulah Natsu berjalan ke pintu.
Ceklek—
"Halo kak senior!"sapa Lucy dan Erza bersamaan sambil membungkuk.
Natsu menunjukkan senyum kotaknya, "Ah, Lucy, ada apa datang ke sini? Kamu merindukanku ya?"
Lucy mendongak menatap Natsu, "Senior, jangan terlalu pede! Ini earphone yang oppa pinjamkan padaku setelah acara KSB waktu itu."Lucy menyodorkan paper bag pada Natsu.
Erza berdehem sepertinya kehadirannya tidak dianggap karena dua insan ini sibuk sama dunia mereka, "Dasar bucin!"batin Erza.
"HAHAHAAA ... HEI, JELLAL! BERHENTILAH MAKAN PUNYAKU!"itu suara Gray
Ketiga orang yang berada di ambang pintu menoleh ke arah Jellal dan Gray yang tengah rebutan daging.
Manajer memesankan barbekyu atas permintaan BS7 sendiri.
"Ikhlaskan saja Gray, udah masuk dalam perutku. Jika memaksa, aku khawatir dagingnya tidak berwujud lagi. HAHAHAA ...."
"Sialan!"umpat Gray tak terima
"Hei-hei, kalian ribut sekali."celetuk Natsu
Atensi perhatian pun beralih pada Natsu, namun lebih ke Lucy dan Erza.
"Erza!"seru Jellal
Erza menatap Jellal yang sudah berada di depannya. Sejak kapan pria itu di sana?
"Apa?"Erza mengubah nada bicaranya jadi dingin pada Jellal.
Bukan karena sifat Erza tapi memang jika wanita itu berhadapan dengan Jellal sudah pasti Erza begitu jutek padanya. Ya, sifat jutek seorang Erza Scarlet hanya pada Jellal.
"Mau makan malam bersamaku, tidak?"ajak Jellal, kedipan mata pun tak luput dari seorang Jellal diberikan pada sang Titania ini.
"Tidak."
"Bujuk lagi, please, Jellal!"batin Erza
Benar saja, Jellal tidak peka. Dia acuh tak acuh setelah ditolak Erza. Toh, dia hanya sedikit menggoda wanita ini.
"Ck, dasar gak peka!"gerutu Erza dalam hati
"Oh ya, sebentar lagi giliran FTGIRLS kan tampil?"Natsu memastikan
Lucy mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Natsu.
Natsu mengusap kepala gadis itu membuat Lucy mendengus tak suka karena tatanan rambutnya jadi berantakkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun, Star, and Moon
FanfictionKumpulan Love Story. Liat di tagar dulu, cari ship kamu, kalo gak ada SKIP!!! just for fun✨ naruto©masashi kishimoto fairy tail©hiro mashima boruto©masashi kishimoto & mikio ikemoto