ʚ˚EPISODE 8˚ɞ

25 20 6
                                    

♡*♡∞:。.SELAMAT MEMBACA.。:∞♡*♡

♫˚˚◦♫◦˚˚˚♫˚˚◦◦♫˚♫◦˚˚◦♫

Baru saja berlari sedikit Gella merasa lemas lalu pingsan, guru itu melihat lalu berlari kearah nya. Rival yang tidak jauh dari Gella langsung berlari kencang menghampirinya.

Guru itu meminta Rival membawa Gella ke UKS “Val, kamu bawa Gella” Rival membalas “Iya Pak” lalu menggendong nya dan membawa nya ke UKS.

Rahen berlari menghampiri Gella tapi ternyata dia terlambat, dia sudah melihat Rival bersama Gella.

Kok gue cemburu sama Gella, gumam nya.

Saat tiba di UKS Rival membaringkan badan Gella diatas tempat tidur lalu memberinya selimut setelah itu dia mencari minyak wangi untuk menyadarkan Gella.

Rival pun menemukan minyak wangi itu, lalu dia berikan kepada Gella. Tidak lama kemudian Gella tersadar, dia terbangun dan duduk di atas tempat tidur.

Gella merasa bingung lalu bertanya kepada Rival “Gue dimana?”

Rival menjawab “Lo tadi pingsan gue bawa ke UKS.”

Gella meminta maaf kepada Rival “Maaf ya jadi ngerepotin” Rival membalas "Gak apa-apa" dengan senyum tipis nya.

Nih cowo ganteng juga ya, ucap Gella dalam hati, sambil dia tersenyum sendiri.

Rival kebingungan melihat Gella senyum sendiri dan bertanya “Kenapa senyum-senyum?”

Gella menjawab “Gak kenapa napa.”

Di depan pintu Rahen melihat Gella dan Rival yang sedang mengobrol berdua, terlihat tatapan nya begitu sedih dan bimbang lalu setelah itu dia pergi meninggalkan mereka berdua.

Bel pulang berbunyi, Gella sudah keluar dari ruang UKS dan pergi ke kelas untuk mengambil tas. Saat tina di depan pintu, Rahen keluar kelas dan melihat Gella dia berhenti sejenak lalu setelah itu dia pergi.

Gella hanya bisa melihat, lalu masuk ke dalam kelas dan mengambil tas setelah itu pergi keluar kelas.

Gella tiba dirumah nya, dia menutup pintu lalu pergi datang menghampiri ibunya dalam keadaan lemas. Ibu nya melihat lalu datang menghampiri nya dan bertanya “Kamu kenapa?” Gella menjawab dengan lemas “Aku abis pingsan disekolah” ibu nya mengelus kepala Gella dengan lembut.

“Kamu istirahat ya dikamar” ucap Ibu nya.

Gella pun mengangguk lalu pergi masuk ke dalam kamar dalam keadaan lemas.

Malam hari tiba, suasana begitu hening Gella sedang memainkan ponselnya diatas tempat tidur. Tiba-tiba, Gella teringat Rahen yang tadi saja cuek kepadanya, dia pun langsung tidak memikirkan hal itu dan segera pergi untuk tidur.

Pagi hari yang cerah pun tiba, Gella sedang berjalan di Koridor menuju kelas.

Lalu ada seseorang yang memanggil nama nya “Gella” dia pun menoleh ke arah belakang, ternyata itu adalah Rival.

Dia berlari ke arah Gella, Rival pun menanyakan keadaan nya “Gimana kondisi lo?” Gella menjawab ”Dah membaik kok.”

Mereka pun pergi masuk kedalam kelas bersama, saat tiba dikelas Gella langsung duduk di kursi nya. Tidak lama kemudian bel berbunyi, Rahen baru tiba didalam kelas lalu pergi duduk ke kursinya dengan ekspresi datar, terlihat keadaan begitu canggung.

Kok dia cuek ke gue, gumam Gella.

Pelajaran selesai begitu cepat, guru keluar dari kelas nya karena selesai nya pelajaran. Rahen mulai bermain game di ponsel nya, lalu Gella melihat ke arah Rahen dia terlihat bingung kenapa dia begitu dingin kepadanya.

Gella mencoba bertanya kepada Rahen “Hen, kok lo cuek sih sama gue?”

Rahen berhenti bermain game dan meletakkan ponsel nya di meja lalu menoleh ke arah Gella.

Rahen menatap mata nya dengan perasaan cemas, lalu menjawab “Gue khawatir lo tau gak?!”

Lalu kembali fokus ke ponsel nya. Gella merasa bingung lalu bertanya “Lo khawatir sama gue?” Rahen menjawab “I–iya gue khawatir.” Setelah itu Gella kembali fokus menulis.

Tidak lama Rahen memberikan susu kotak rasa coklat kepada Gella. Dia menoleh ke arah Rahen yang sedang fokus bermain game, lalu menatap kembali susu kotak yang dia berikan. Gella memegang susu itu sambil tersenyum senang dan menyimpan nya ke dalam tas.

Bel pulang berbunyi, Gella sedang merapikan barang-barang nya.

Lalu Rival datang dan berkata “Gell, pulang sama gue yuk.”

Gella menjawab “Tapi–” perkataan nya dipotong oleh Rival “Udah gak apa-apa sama gue aja” ucap nya.

Rahen melihat lalu berkata “Gella pulang nya sama gue.”

Rival menatap ke arah Rahen dan dia berkata “Enggak lah Gella tuh pulang nya sama gue” Rahen membalas “Sama gue lah pasti.”

Rival dan Rahen mulai berdebat di depan Gella. Lalu Gella melihat Violet, dia pun pergi datang menghampiri nya “Let, gue pulang sama lo ya” ucap Gella.

Violet hanya mengangguk setelah itu mereka pergi pulang bersama tanpa memberitahu mereka.

Setelah selesai berdebat, mereka menoleh ke arah Gella tetapi dia tidak ada.

Rival menuduh Rahen “Gara gara lo sih Gella gak ada” Rahen membalas “Loh kok salah gue, ya salah lo lah” setelah itu Rival pergi meninggalkan Rahen, lalu Rahen pun pergi meninggalkan kelas.

Gella tiba dirumahnya lalu langsung pergi menuju kamarnya, dia meletakkan tas nya di atas tempat tidur. Lalu dia pergi untuk berganti pakaian, tiba-tiba dia menghentikan langkahnya lalu teringat susu yang diberikan oleh Rahen.

Dia segera mengeluarkan susu itu dari dalam tas lalu meminumnya hingga habis sambil dia duduk di atas tempat tidur.

Setelah susu nya habis dia membuangnya ke tempat sampah, lalu berbaring di atas tempat tidur. Tiba-tiba dia teringat oleh tingkah lucu Rival dan Rahen, terlihat dia tersenyum sendiri tanpa sadar “Duh lo mikirin apa sih Gella” sambil memukul pipinya.

Lalu dia bangun dari tempat tidur dan segera pergi untuk berganti pakaian.

Langit mulai gelap, Rahen sedang belajar di kamarnya dengan jendela terbuka supaya suasana dikamar begitu sejuk.

Lalu, dia melihat ke arah foto masa kecil nya, dan dia teringat janji masa lalu dengan teman masa kecil bahwa dia akan kembali dan melamarnya. Dia terlihat tersenyum kecil sambil menatap foto yang dia pegang.

....

♫˚˚◦♫◦˚˚˚♫˚˚◦◦♫˚♫◦˚˚◦♫

❀⁸◦JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT◦⁸❀

>TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA<

➶♡˚FRIENDS OR LOVE : friendzone love˚♡➴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang