Author POV
*BUGH*
"Sudah kukatakan untuk tidak menyakiti adikku, Gita!" Lagi, setelah sekian lama tidak bertemu dengan Oniel, hari ini dia kembali bertemu dan dipukul Oniel.
Seperti sebelumnya, Gita tidak melawan, membiarkan Oniel melampiaskan kemarahannya. Ia membiarkan dirinya dipukuli tanpa sedikitpun membalas.
"Kamu mengingkari janjimu, Gita!" bentak Oniel.
Sahabatnya itu akhirnya luruh setelah lelah memukulinya hingga puas.
Saat ini mereka berada di sebuah ruang VIP restoran milik Oniel. Di sudut lain ruangan, ada Marsha yang sedang menangis dan ditenangkan oleh Indah.
"Ka, dengarkan aku. Ka Gita ga bersalah." ucap Marsha.
"Jangan membelanya, Marsha. Dia sudah berjanji untuk tidak menyakitimu, dia berkata jika dia mencintaimu, namun apa yang ia lakukan? Dia menikahi seorang wanita jalang yang sudah memiliki..."
"Hentikan kalimatmu, Oniel. Aku tidak akan membiarkanmu menghina istri dan putriku." potong Gita.
"Lihat, kamu bahkan tetap membelanya di hadapanku." ujar Oniel tidak percaya.
"Gita, aku mempercayakan Marsha kepadamu. Mengapa kamu seperti ini?" tanya Indah pelan.
Gita beranjak di tengah rasa sakitnya untuk mendekati Indah. Ia meraih kedua tangan Indah untuk ia letakkan di kedua pipinya.
"Indah, kamu selalu mempercayaiku, bukan? Kali ini, percayalah padaku satu kali lagi, aku mengatakan yang sejujurnya. Aku tidak menyakiti Marsha." ujar Gita.
Indah terdiam. Gita selalu menjadi orang yang jujur selama ia mengenalnya. Tidak sekalipun Indah menemui Gita mengingkari janjinya. Namun beberapa hari lalu ketika ia menemukan Marsha menangis di kamarnya dan terus memanggil nama Gita serta kabar pernikahan Gita yang hampir berumur tiga bulan membuat dirinya mengabaikan itu.
"Jangan beromong kosong, Gita. Kamu jelas..."
"Cukup, ka Oniel." ucap Marsha memotong kalimat Oniel. "Ka Gita benar. Bukan dia yang menyakitiku, tapi sebaliknya. Aku yang menyakitinya namun aku juga yang tidak terima jika dia bersama orang lain." lanjut Marsha.
"Marsha, kamu serius? Kamu bukan hanya karena memcintainya hingga terus membelanya bukan?" tanya Oniel.
Gita melirik ke arah kaca satu arah di sana yang menunjukkan pemandangan luar di mana Kathrina baru saja turun dari sebuah mobil mewah yang dikendarai sopirnya.
Gita menekan ponselnya, "Aku mengirim sesuatu ke ponselmu, bukalah. Percaya atau tidak, itu pilihanmu. Maaf aku harus melakukan ini, Marsha. Aku akan pergi, ada kencan yang harus kudatangi."
Gita melangkah keluar dari ruang VIP untuk menghampiri Kathrina sambil merapikan jas miliknya.
Dari balik pintu ruangan itu mereka dapat melihat Gita menghampiri seorang wanita berpenampilan anggun, menarikkan kursi untuk wanita itu dan meninggalkan kecupan singkat ke puncak kepalanya. Sebuah pemandangan manis yang sangat langka di mata mereka.
Semua orang di ruangan itu tahu seberapa besar gengsi Gita untuk menunjukkan perasaannya di tempat umum. Ia lebih suka mengungkapkan perasaannya dengan caranya sendiri dan ia lakukan secara pribadi.
Namun kali ini, mereka melihat sesuatu yang berbeda. Senyum manis Gita, sikap gentle dan penuh perasaan pria dingin itu tersampaikan dengan baik kepada siapapun yang melihatnya.
Oniel dan Indah telah menonton video yang baru saja Gita kirim. Tidak menyangka jika inilah yang terjadi, benar Marsha yang menghianati Gita dan Gita sendiri yang memergokinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/355762725-288-k414807.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOOT JKT48
Narrativa generaleBerisi cerita-cerita oneshoot dari para member JKT48