Author POV
Kathrina, seorang model papan atas dan berasal dari keluarga konglomerat. Namanya sering disebut dalam majalah manapun.
Putri bungsu keluarga Indarto itu memiliki paras menawan dan juga cantik. Aura independen dan arogansi selalu ia tunjukkan dimanapun dan kapanpun.
Begitulah yang orang lain lihat, terlebih gadis berumur 25 tahun itu tidak pernah terdengar menjalin hubungan dengan siapapun.
Ada banyak rumor yang memasangkan gadis itu dengan beberapa artis dan aktor, namun tidak pernah ada bukti kongkrit mengenai rumor itu
Hari ini, gadis itu baru saja sampai di negaranya setelah menyelesaikan photoshoot di luar negeri. Raut lelah sangat terlihat di wajahnya, namun tidak sedikitpun memudarkan kecantikannya.
Gadis itu berada di dalam SUV mewah bersama sopir dan ayahnya. Mereka hanya diam menatap fokus pada jalanan.
"Masih tidak ada petunjuk apapun mengenai mereka?" tanya sang ayah datar, namun Kathrina hanya diam tidak menjawab.
"Kita harus menemukan mereka. Dia dan cucuku harus kembali ke rumah kita."
Lagi-lagi Kathrina hanya diam memandangi jalanan dengan raut wajah datar. Namun, satu tangannya tanpa sadar meremas baju yang dipakainya.
Pagi ini Kathrina dan sahabat sekaligus managernya, Marsha, tengah berjalan-jalan di sebuah mall. Tidak seperti biasanya, Kathrina yang biasanya excited kini lebih banyak diam dan hanya sesekali menanggapi ucapan Marsha.
"Loe kenapa, Kath?" tanya Marsha menyadari kediaman Kathrina bahkan ketika mereka telah duduk di bangku cafe.
"Loe tau masa lalu gue kan?" tanya Kathrina balik.
"Kenapa? Lo inget anak loe?" Kathrina mengangguk sambil menghela nafas kasar.
"Gue kangen sama mereka." gumam Kathrina.
"Telat sih kalo loe bilang gitu sekarang. Udah tujuh tahun dan loe baru kangen. Dari awal gue bilang kalo loe sama keluarga loe buat kesalahan besar." ujar Marsha.
"Tapi gue punya karir dan nama baik keluarga gue, Sha." sahut Kathrina pelan.
"Kalo gitu jangan cari mereka. Kalopun ketemu, loe ga akan pernah bilang kalo dia anak loe, bahkan sampe dia dewasa sekalipun karena loe dan keluarga loe terlalu egois dengan cuman mikirin nama baik kalian." Marsha berucap dengan menggebu-gebu karena kesal.
"Dia bisa hidup di keluarga gue tanpa publik tahu latar belakang dia."
*Plak*
Marsha memukul Kathrina dengan ponselnya karena terlalu kesal lalu ia raih paperbag miliknya. "Mending kita balik. Males gue dengerin keegoisan loe dan keluarga loe." ucap Marsha kesal lalu beranjak dari duduknya.
Baru saja Marsha akan melangkahkan kakinya, seorang gadis kecil menabrak kakinya hingga ia terhuyung. Beruntung seseorang menahan tubuhnya sehingga ia tidak terjatuh.
"Kamu baik-baik aja?" tanya seorang gadis pirang pada Marsha.
"Aku baik. Terima ka-"
"Are you okay, sweetheart?" Belum sempat Marsha menyelesaikan ucapannya, gadis lain lebih dulu berbicara sambil menggendong gadis yang menabraknya.
"I'm okay." jawab gadis itu sambil menunduk.
"Sudah kubilang untuk tidak berlarian di sini-kan? Sekarang, apa yang harus kamu lakukan?" tanya gadis berambut pirang kepada sang bocah.
Bocah itu menatap Marsha dengan tatapan bersalahnya. "I'm sorry, Ms." ucap gadis itu dengan lucu.
"It's ok. Are you really okay?" tanya Marsha dengan gemas melihat pipi gembul bocah itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOOT JKT48
General FictionBerisi cerita-cerita oneshoot dari para member JKT48