4 tahun kemudian, 2020
"Khaa, Khun Mae. Lingling sebentar lagi pulang." Panggilan telepon berakhir, gadis berambut hitam itu kemudian masuk kedalam mini market yang tak jauh dari kampus ia belajar dulu.
Kaki jenjangnya melangkah masuk kedalam, seperti biasa ia memesan satu gelas americano panas disana. Ditambah cuaca nya yang sedikit dingin, mungkin itu adalah hal yang sangat pas dilakukan.
"Khop khun." ujarnya, kemudian meninggalkan meja kasir sebelum akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari minimarket itu. Ia masuk kedalam mobilnya dan menyeruput segelas americano yang baru saja ia pesan. Rasa harum kopi yang khas ditambah lagi aroma nya sangat kental menusuk lubang hidungnya.
Gadis itu terdiam sejenak sembari menikmati aroma americano itu didalam mobilnya. Seketika perhatian nya teralihkan ketika ia melihat seorang gadis berambut cokelat sedang berdiri diujung jalan yang tak jauh dari minimarket itu berada.
Tiba-tiba dua orang pria menghampiri gadis yang ia lihat itu, dengan cepat ia segera turun dari mobilnya dan menghampiri nya. Tangan nya dengan cepat menampis tangan pria itu ketika mereka hendak menyentuh tubuh gadis yang berada di hadapannya.
"Hentikan atau kalian aku buat sekarat." katanya sontak membuat dua pria itu langsung pergi meninggalkan mereka berdua. Bagaimana tidak takut, Lingling sendiri mengenakan pakaian serba hitam dan boots berwarna hitam juga. Layaknya seorang polisi, mungkin mereka mengira demikian.
"Terimakasih." ucap gadis itu sembari mengatupkan kedua tangannya didada. Lingling mengangguk, kemudian ia mengingat sesuatu. Seperti nya mereka berdua pernah bertemu sebelumnya.
"Hei, N'Orm?" ujar Lingling sempat membuat empu yang memiliki nama itu tersentak kaget. Ia mendongak kemudian menatap Lingling dengan dalam. Kedua matanya memicing memastikan siapa orang yang berada didepan nya saat ini.
Orm tersenyum ketika ia menyadari bahwa gadis yang mengajak nya bicara ini adalah orang yang dia temui beberapa tahun yang lalu. Lucu, bagi dia ketika mengingat semuanya. "P'Lingling." ucapnya, ia melontarkan senyuman manis kepada Lingling sebelum akhirnya mereka berdua saling adu pandang.
"Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Lingling, mata gadis itu mengerjap berkali kali antara gugup atau salah tingkah ketika ditatap mata cokelat Lingling seperti itu.
Sesekali ia mengalihkan pandangannya dan tersenyum tipis. "Aku sedang menunggu temanku, tapi ternyata dia ada kuliah tambahan, jadi aku memutuskan untuk pulang." ujar gadis itu menjelaskan yang langsung dibalas anggukkan paham kepala Lingling.
Dahi Lingling mengkerut bingung, "Apakah kamu menempuh pendidikan mu disini juga?" tanya Lingling, gadis berambut cokelat menggeleng pelan. Kemudian ia menjawab pertanyaan Lingling sehingga gadis itu paham.
"Jadi, apa yang kamu lakukan disini P'Ling?"
Lingling menghembuskan napas nya pelan, kemudian ia mengajak gadis itu untuk masuk kedalam mobilnya. "Kita bisa ngobrol didalam mobil saja, N'Orm." katanya yang dibalas anggukan cepat oleh Orm. Keduanya berjalan beriringan kearah mobil Lingling yang terparkir didekat minimarket itu.
Setelah kedua nya sampai, keheningan pun menyelimuti mereka berdua, sebelum akhirnya Orm sendiri yang memecah keheningan itu. "Jadi apa yang kamu lakukan disini?" tanya gadis itu penasaran.
"Kebetulan pagi tadi aku ada sidang di pengadilan Negeri Bangkok, dan setelah sidang selesai aku memutuskan untuk mampir ke kampus ku sebentar." jawab Lingling sembari menatap Orm yang berada disebelahnya. Gadis itu terkejut mendapati pernyataan yang Lingling berikan. Bola matanya membesar kemudian kedua tangannya menutupi mulut nya yang sedikit terbuka lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ended (Lingorm) ✅
FanfictionSiapa sangka, pengacara muda itu adalah Lingling Kwong mantan kekasih Orm Kornnaphat yang ternyata anak dari sang penggugat. Kedua nya bertemu kembali setelah 2 tahun lamanya terpisah karena keadaan mereka. Completed (15 Chapter) - 6 Sept 2024 - 1 N...