Sudah terhitung lima hari Lingling berada diluar kota karena sebuah pekerjaan yang menuntutnya.
Meninggalkan kekasihnya yang tengah menahan rindu disebalik layar ponsel miliknya, sesekali melihat kearah nya namun juga mengalihkan pandangannya kearah depan.
"P'Khwam~, berapa hari lagi kamu akan berada disana?" tanya gadis berambut cokelat diseberang sana.
"Aku akan segera pulang, N'Orm. Kamu ingin pergi kemana hm?" tanya Ling sembari mengangkat sebelah alisnya menggoda. Orm diseberang sana hanya mengulum bibirnya lalu menghembuskan napas nya dengan pelan.
"Cepatlah pulang, aku merindukanmu!" gerutunya.
Orm merengek seperti anak kecil, Ling yang melihatnya pun tak tahan dengen ekspresi lucu kekasihnya tersebut. Lalu gadis berambut hitam itu melayangkan ciuman kecil kearah ponsel miliknya. Memberikan ciuman jarak jauh pada kekasihnya.
"Tunggu aku disana ya, aku akan segera pulang." ujar Ling sembari tersenyum tipis menatap wajah kekasihnya disana.
Pasalnya sudah beberapa hari ini Orm tidur dirumah nya sendiri, yang biasanya ia akan menempati rumah kekasihnya sebagai tempat tinggal. Rasanya beda saja jikalau kekasihnya itu tak berada disana menemaninya.
Ya, jarak kota Bangkok dan Pattaya sangatlah jauh. Jika Pattaya sendiri terletak di posisi Thailand bagian selatan, dan Bangkok berada diposisi tengah. Itu membutuhkan waktu sekitar empat belas jam untuk menempuhnya.
Untuk sekelas kota yang cukup terbilang besar, Pattaya sendiri sudah memiliki bandara. Namun Ling lebih memilih untuk menggunakan mobil pribadinya dibandingkan dengan pesawat terbang.
Selain ia bisa menikmati jalanan kota, ia juga bisa berkeliling tanpa menggunakan taxi atau kendaraan umum lainnya. Yang memungkinkan akan mengeluarkan biaya yang cukup banyak.
"N'Orm, ak-" belum selesai melanjutkan kalimatnya, tiba-tiba saja mobil yang dikendarai Ling tertabrak dari belakang. Membuat gadis itu terkejut setengah mati.
"Sayang, ada apa?" tanya Orm diseberang sana, gadis berambut cokelat itu terlihat panik ketika ia sendiri melihat bagaimana mobil kekasihnya terguncang dengan cukup keras.
Ling keluar dari mobilnya dan melihat kejadian dibelakang, benar saja bodi mobil yang ia kendarai itu cukup rusak parah membuat nya sedikit frustasi dengan apa yang ia lihat sekarang.
"Astaga, hei.. bisakah kamu mengendarai dengan benar?" tanya Ling begitu ia melihat sosok gadis berambut pendek sebahu itu keluar dari mobilnya. Mengenakan kacamata hitam dan juga masker berwarna putih untuk sebagai pelindung wajahnya.
Ia tampak terkejut begitu melihat sosok disebalik nya, mulut nya sedikit terbuka dengan mata yang melotot tajam. "Ratee-"
"P'Ling!" ucap keduanya secara bersamaan. Gadis berambut pendek sebahu tersebut dengan cepat melepas kacamata nya yang masih melekat. Ditatap nya kedua mata cokelat dihadapannya.
"Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Ling heran, pasalnya keduanya sudah lama tidak bertemu setelah lulus dari kuliah beberapa tahun yang lalu.
Gadis didepannya masih tertegun, tak menyangka saja ia akan bertemu kembali dengan Ling setelah sekian lama. "P'Ling!" pekik gadis itu lalu berhambur memeluk tubuh Ling dengan sangat erat didepannya.
Ling yang mendapat perlakuan itu hanya terdiam, sudah terbiasa sejak dulu ia akan menerima hal seperti ini dari teman nya tersebut. "Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Ling.
Gadis itu menarik tubuhnya lalu menghela napasnya singkat, "Aku baru saja balik dari luar negeri, dan ibuku menyuruhku untuk mengurus perusahaan nya yang berada disini." jawab gadis tersebut sembari merapihkan beberapa rambutnya yang berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ended (Lingorm) ✅
FanfictionSiapa sangka, pengacara muda itu adalah Lingling Kwong mantan kekasih Orm Kornnaphat yang ternyata anak dari sang penggugat. Kedua nya bertemu kembali setelah 2 tahun lamanya terpisah karena keadaan mereka. Completed (15 Chapter) - 6 Sept 2024 - 1 N...