Xendra yang sedang rebahan di kamar nya tiba tiba mendengar suara ribut dari depan pintu kamar nya.
bodo lah gak peduli
kemudian Xendra mengambil hp nya yang terletak di atas nakas.
lalu pintu ber cat hitam itu terbuka dengan tidak santai nya, menampak kan sesosok makhluk yang menggangu ketenangan seorang Xendra
Xendra menghela nafas kasar, kemudian menatap mahkluk yang menggangu itu
"kenapa?"
"dra, abang mau tidur sama kamu!!"
"loh mana bisa?! dra, tidur sama kakak aja ya jangan sama makhluk anjeng kek dia" sambil menunjuk Samuel
yap, dua makhluk yang menggangu Xendra itu adalah Samuel dan Logan
Xendra capek Xendra lelah
mereka berdua punya kamar masing masing dan kenapa malah memilih tidur di sini, kau pikir kasur ini muat untuk menampung badan kalian yang sebesar gajah?! lihat saja otot otot itu yang seperti akan keluar
kalau orang itu kurus seperti Xendra, dua atau empat tentu saja cukup di kasur ini
tapi Xendra terlalu malas menegur toh kalau dia menegur mereka akan lebih keras kepala lagi
"terserah kalian"
dua orang itu langsung melompat ke arah Xendra sampai sampai Xendra seperti akan terbang, tapi berhasil di tahan oleh tangan Logan.
"hehe adik kuu baik sekali" ucap Logan sambil menghirup ceruk leher Xendra, "manis" dan, Logan menggigit leher itu hingga membekas
"shh, sakit kak"
"maaf" ucap Logan dengan tampang watados
Samuel geram, dan ikut menggigit leher Xendra hingga membekas
kemudian terjadilah aksi di mana saling menggigit itu, Xendra sendiri memilih tidur dan membiarkan dua makhluk itu melakukan apa yang di inginkan mereka.
_
__
___
hari ini kelas kosong alias jamkos, karena guru nya males ngajar anak anak setan kek mereka.
sudah tentu kelas ramai. ada guru saja ramai apalagi tidak ada guru
ada yang sedang ghibah ada yang tidur ada yang main kelereng di dalem kelas ada yang naik kuda ada yang makan dan sebagai nya.
"dra"
"hm"
"akhir akhir ini kok gw sering sedih ya? perasaan banyak hal yang lucu tapi gw bawaan nya sedih terus" ucap Farel
"karena miskin aja itu, coba kalau kaya di jamin bahagia" sahut Davin
"ya sallaaaamm" dan di sahut lagi oleh Xendra
anjay
"eh dra, kok lu bisa ke siram air kotor?" tanya farel
"yo ndak tau kok tanya saya"
"serius anjeng"
"ya gak tau. eh tapi aku sempet ngeliat ada cewe si dari atas sana"
"ntar setan dra"
Davin memukul kepala Farel dengan buku paket yang tebal, "goblok banget lu kata ni sekolah angker apa" setelah itu tangan nya terulur dan mengelus bagian kepala Farel yang sempat ia pukul tadi, "sorry reflek"
"dra ikutin gw ngomong ya"
"hm"
"gu-we" nada Farel terdengar ejaan
"gu we" Xendra ya ngikut saja
"nah gitu dong, coba sekali kali gak usah pake 'aku' pake nya 'gw' aja. geli gw denger nya"
"hm"
Xendra males banget mau ngomong makan nya dia jawab aja ogah ogahan
tapi dia bersyukur tidak ada orang yang sadar dengan gigitan yang ada di leher nya
terdapat tiga gigitan di leher nya dan ada beberapa di bagian tubuh nya dan itu menampil kan warna merah keunguan di sana.
to be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
I just want to live in peace
Teen Fictioncover by pinterest. Aksara, seorang pemuda yang mati di bawah hujan yang begitu deras karena kecelakaan. harus masuk ke dalam dunia novel dan menempati tubuh lelaki antagonis, Xendra, yang mati di bunuh oleh saudara-saudara nya dan ayah nya. Aksara...