hari ini Xendra memikirkan untuk berangkat sekolah dengan motor nya sendiri.
yah, memang di novel nya Xendra selalu berangkat dan pulang sekolah atau kemanapun itu menggunakan motor. tetapi semenjak Aksara menempati tubuh itu motor milik Xendra jadi tidak pernah di pakai sama sekali.
namun terkadang Logan atau Keiji akan membawa motor Xendra.
Xendra pun mengeluarkan motor itu dari garasi dan menyalakan nya lalu memakai helm full face.
"Frasa Xendra Anggara"
suara dingin itu menghentikan Xendra yang akan melaju kan motor nya, ia melihat ke arah sumber suara
"si tua bangka Daniel ternyata"
"kenapa?"
"kenapa menggunakan motor"
"gapapa"
"ada sopir yang sudah siap mengantar kamu, keselamatan mu juga akan lebih terjaga dari pada menggunakan motor"
"terserah"
Xendra dengan cepat melajukan motor nya. tidak memedulikan teriakan dari makhluk yang sudah menatap nya dengan penuh amarah.
_
__
___
pelajaran telah di mulai sedari tadi hari ini tumben sekali kelas sepi tidak ada suara kebisingan atau apapun, hanya ada guru yang menjelaskan materi yang ada di depan.
bahkan Adellia yang biasa nya mencari perhatian dari seisi kelas terutama perhatian dari Davin, kini hanya duduk dan diam mendengar kan guru yang ada di depan, ya walau dia akan bisik bisik ke Davin sebentar.
Farel? jangan di tanya, dia pasti akan tertidur di pundak Xendra. Xendra kembali merasakan aura mencekam milik seorang Davin Bramasta Gilbert.
"rel kereta api" panggil Xendra kepada Farel
"mmmh"
"aku mau ke wc, minggir"
Davin yang semula ada di depan Xendra kini sudah ada di samping Farel,
"udah sana ke wc, biar gw yang duduk sini jagain Farel"
belum Xendra menjawab, Davin sudah menarik badan Xendra dan duduk di samping Farel. kemudian ia arahkan kepala Farel ke pundak nya.
Xendra terkadang merasa aneh dengan interaksi dua sahabat ini
kemudian Xendra izin ke pada guru dan pergi menuju lantai dua tempat wc berada.
ia masuk, dan menyelesaikan apa yang seharus nya dilakukan. Xendra pun mencuci tangan nya
ada seseorang di belakang Xendra bisa ia pastikan bahwa itu laki laki dan juga manusia, bukan makhluk yang tak di harap kan kedatangan nya.
namun,
brukk
apa yang terjadi? Xendra di dorong oleh laki laki itu hingga membentur pintu wc ini.
punggung nya sakit karena membentur pintu itu terlalu kuat, "kau gila"
"lu yang gila karena ngeganggu Adellia"
ia lihat mata itu penuh dengan sorot kebencian yang mendalam. sungguh laki laki yang gila
dan hei siapa juga mengganggu Adellia dasar laki laki aneh
"jawab tolol" laki laki itu menendang perut Xendra dengan kencang
"aku tidak pernah mengganggu dia!" Xendra menjawab dengan menunduk namun suara nya terdengar serak
KAMU SEDANG MEMBACA
I just want to live in peace
Fiksi Remajacover by pinterest. Aksara, seorang pemuda yang mati di bawah hujan yang begitu deras karena kecelakaan. harus masuk ke dalam dunia novel dan menempati tubuh lelaki antagonis, Xendra, yang mati di bunuh oleh saudara-saudara nya dan ayah nya. Aksara...