13

447 83 6
                                    

"Apa yang coba gadis aneh itu lakukan." Murid lain mulai berbisik bisik.
"Apa lagi, tentu saja menjadi murid teladan agar semakin di sukai oleh para guru."

"Cih, ia dan Keluarganya memang seperti itu. Oh jangan lupa, keluarga nya pendukung nomor satu keluarga Changse. "

"Karna itu dia tidak suka dengan Yang Mulia."
"Apa dia fikir keluarga nya sangat hebat."

"Apa kalian fikir kau tuli hah! Jangan menjelekkan Keluarga Nona Sanren!" Ah Qing berteriak marah

"Kau tidak suka aku karna kau mendukung wanita itu?" Wei Wuxian
"Wanita itu! Tolong jangan menyebut Nona Sanren dengan kata kata kurang ajar seperti itu!" Ah Qing tampak semakin marah

"Apa anda tidak belajar tata krama? Hah tentu saja, seseorang yang berasal dari hutan. Tidak mungkin belajar tata krama." Ah Qing tersenyum mengejek Wei Wuxian

"Ah Qing!" Jin Zixuan tampak marah, wajah nya memerah menahan amarah.
"Aku sudah belajar, Wanita itu yang mengajari ku tata krama." Wei Wuxian

"W-wanita itu...?" Ah Qing tampak bingung
"Ya, Wanita yang kau puja. Dia berfikir dengan menjadi guru tata krama ku, ia dapat dekat dengan papa. Tetapi, ia bahkan tidak memiliki satu kesempatan pun untuk berbicara dengan papa ku." Wei Wuxian menatap Ah Qing,yang entah mengapa Ah Qing merasa takut dengan tatapan nya.

"Oh juga, ia telah digantikan. Aku telah memilih guru baru sebagian pengganti nya." Wei Wuxian tersenyum manis.

"Me-menganti guru tata krama?" Ah Qing berbicara dengan terbata.

"Ku dengar dari ibu ku, mengganti guru tata krama itu berarti guru sebelum nya tidak kompeten. Apakah jangan-jangan nona Sanren tidak cocok menjadi guru Yang Mulia?"

"Nona Sanren masih muda, juga belum pernah memiliki anak. Bagaimana ia dapat mendidik anak."

"Rasanya pasti malu sekali."

Wajah Ah Qing semakin terlihat marah dan kesal.

"Nona Lou." Wei Wuxian
"Ya, Yang Mulia." Lou Qinyang mendekat saat Wei Wuxian memanggil nya.

"Tolong ambilkan air, ku rasa ia akan meledak sebentar lagi." Wei Wuxian menatap datar kearah Ah Qing

"Humph!" Ah Qing berbalik dan berniat pergi.

"Kau mau ke mana? Minta maaflah dulu kepada Yang Mulia Pangeran!" Beberapa anak tampak menahan nya.

"Mengapa aku harus melakukan nya?!" Ah Qing tidak terima.

"Kau menghina Yang Mulia Pangeran!"

"Aku tidak melakukan itu!" Ah Qing

"Kau menyebut Yang Mulia Pangeran sebagai orang yang tinggal di hutan! Jelas kau telah menghina nya!"

"Aku mengatakan hal yang benar!" Ah Qing

"Kakak kakak semua, terimakasih karna membelaku. Tetapi tidak perlu menahan nya seperti itu. Aku memiliki cara ku sendiri untuk mengurus nya." Wei Wuxian tersenyum manis.

"B-baik.. Yang Mulia..." Anak anak laki laki itu tampak terpesona dengan wajah manis Wei Wuxian dan menurutinya dengan segera.

"Ah Qing kita akan segera bertemu lagi." Wei Wuxian tersenyum tipis
"Ayo apa kah kita bisa main?" Wei Wuxian melihat Lan Wangji dan teman teman nya.

"Tentu! Mari kami tunjukkan apa yang menarik dari tempat ini!" Nie Huaisang
"Aku menantikan nya." Wei Wuxian tersenyum manis

"Hah, selesai lah dia. Yang Mulia pasti akan mengatakan ini kepada Baginda Kaisar."
"Menghina Yang Mulia Pangeran, apa dia ingin Keluarga Ah nya itu hancur."

Pangeran Yang Terlupakan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang