08

466 82 10
                                    

"Barang barang ini... Dari tuan mu?" Lou Qinyang menatap datar tumpukan hadiah di Aula Luar yang di tujukan untuk Wei wuxian.

"Benar, nona Lou. Nona muda sangat menyesali perbuatannya. Sebab itu, sebagai permintaan maaf nya. Nona muda memberikan hadiah hadiah untuk untuk Pangeran." Seorang penjaga dari keluarga Changse. Tampak membawa banyak hadiah anak anak untuk Wei wuxian.

"Aku sangat berterimakasih untuk semua hadiah yang telah di kirimkan oleh Tuanmu. Tetapi, sebelum aku mendapatkan izin dari Baginda Kaisar. Aku tidak bisa menunjukkan ini kepada Pangeran." Lou Qinyang

"Ahaha.. nona Lou. Hal ini hanya masalah kecil. Tidak bisa kah kau memberikan keringanan mu?" Bujuk nya

"Kau ingin.. orang lain menanggung akibat dari perbuatan Tuan mu." Mata Lou Qinyang menyimpit tajam.
"Ahaha... Tidak.. sama sekali tidak.." ia tertawa canggung.

"Kau bisa menunggu di sini, aku akan melaporkan hal ini kepada Baginda." Lou Qinyang melangkah pergi.
"Ah.. ya baiklah.." laki laki itu tampak tertawa canggung dan membungkuk hormat.

"Cih! Wanita busuk! Setelah Nona Muda menjadi Permaisuri, kau akan menjadi budak ku...."

Kemudian, ia menatap tubuh belakang Lou Qinyang dengan tatapan penuh nafsu.

.+.

"Yang Mulia, Lou Qinyang datang untuk melapor." Lou Qinyang mengetuk pintu ruang kerja Wei Changse

"Masuklah." Sahut Wei Changse
"Yang Mulia..." Lou Qinyang membungkuk hormat
"Tuan Jiang..." Ia juga membungkuk hormat kepada Jiang Fengmian yang juga berada di ruangan itu.

"Ada apa?" Wei Changse
"Nona Sanren, mengirim bermacam hadiah kepada Yang Mulia Pangeran sebagai permintaan maaf." Lou Qinyang

"Hadiah?..." Wei Changse
"Ya, dan seseorang itu tidak akan pergi jika ia belum memastikan jika hadiah itu sungguh di terima oleh Pangeran." Lou Qinyang

"Kembalikan hadiah itu pada nya." Wei Changse
"Baik, Yang Mulia." Lou Qinyang membungkuk sopan. Lalu, sebelum ia pergi. Ia juga membungkuk sopan kearah Jiang Fengmian.

"Tindakan mu ini, hanya akan membuat mereka semakin marah." Jiang Fengmian
"Mereka telah menghancurkan hidup kakak ku, maka. Di tangan ku, mereka tidak akan bernafas dengan tenang." Wei Changse

"Qi Rong mengatakan jika ia menemukan sebuah buku yang sudah sangat tua. Buku itu terlalu tua bahkan untuk sekedar membuka tiap halaman buku nya." Jiang Fengmian
"Ia berfikir, sesuatu yang anda cari mungkin ada di dalam buku itu." Jiang Fengmian

"Menurut mu, apakah aku bisa melindungi anak itu?" Wei Changse
"Dengan kuasa dan dukungan anda. Saya yakin anda mampu melakukan nya. Tetapi, Baginda.. jangan lupakan jika jatuhnya Yang Mulia Selir. Juga ada kaitan nya dengan keluarga Changse." Jiang Fengmian

"Ya, sejak dulu. Keluarga Changse memiliki ambisi untuk berada di posisi yang paling dekat dengan singgasana Kaisar." Wei Changse

"Dan.. niat mereka semakin dekat." Jiang Fengmian
"Apa pun niatan mereka, aku tidak akan membiarkan hal itu terwujud." Wei Changse

"Ia mungkin bisa menjadi Putri Mahkota. Tetapi, tanpa izinku ia tidak akan menyandang gelar Permaisuri." Wei Changse

"Baginda, untuk berjaga jaga. Akan lebih baik keamanan Yang Mulia Pangeran semakin di perketat." Jiang Fengmian
"Ya, ucapan mu benar. Aku membutuhkan para penjaga kelas atas untuk nya." Wei Changse

"Juga.. yang paling utama. Aku harus segera meresmikan ia sebagian Pangeran Kekaisaran." Wei Changse

"Melakukan nya sebelum pertunangan anda dengan Nona Sanren. Para bangsawan yang mendukung keluarga Changse akan mengeluarkan keluhan mereka." Jiang Fengmian

Pangeran Yang Terlupakan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang