Chapter 11: Desa Tanah Emas

119 22 6
                                    

Seminggu kemudian, hari yang tidak dinanti-nanti oleh Mashiho akhirnya tiba. Hari ini adalah hari dimana Junkyu akan pergi untuk melaksanakan perjalanan bisnis bersama Yoshi.

"Cio, udahan dong nemplok ke Junkyu nya. Kamu udah mirip lintah aja", cibir Yoshi pada sang adik yang terus menempel pada Junkyu sejak mereka memulai sarapan satu jam yang lalu.

"Kak Yoshi gak usah berisik deh, Junkyu nya aja yang aku peluk gak protes tuh", balas Mashiho dengan raut tak bersahabat.

"Si Junkyu mah pengen protes tapi takut kamunya pundung."

"Emang iya, nyet?!", tanya Mashiho yang sudah memelototi Junkyu.

"Enggak kok, Rapunzel. Si kakek cangkul cuma sirik aja karena gak bisa uwu-uwuan kayak kita."

"Siapa yang lo maksud kakek cangkul?!", tanya Yoshi pada Junkyu.

"Lo lah, emang siapa lagi? Mashi? Mashi mah bukan kakek cangkul, tapi nenek gayung."






Nyiut~






"Bacot banget sundel bolong", ejek Mashiho setelah memberi cubitan penuh kasih sayang yang menyimpan dendam kesumat pada perut Junkyu.

"Woyyyy sakeetttt kambeng! Memar nih pasti. Tanggung jawab gak lo?!"

"Ya udah sini, dedek dengan senang hati mau tanggung jawab. Jadi dedek harus apa hmm?", Mashiho sudah berkedip lucu dihadapan Junkyu.

"Gak usah kedip-kedip gitu, lo nya jadi lucu kuadrat. Gue kan jadi gak pengen pergi."

"Ya udah jangan pergi kalau gitu. Kak Yoshi aja yang pergi sendiri."

"EH ENAK AJA KAMU KALAU TALKING!", protes Yoshi sembari berkacak pinggang.

"Emang kamu gak sedih Ci kalau kakak pergi? Dasar adek durhaka! Gak punya adab! Gak punya sopan santun! Pilih kasih cih!", hardik Yoshi dengan perasaan menggebu-gebu.

"Tadinya aku mau sedih karena kak Yoshi pergi. Tapi karena aku malah dihujat, sedihnya gak jadi deh", jawab Mashiho yang kembali menempel pada Junkyu.

"Cih, awas aja nanti pas sampe disana suami kamu kakak tumbalin ke penunggu desa."

"JANGAN MACEM-MACEMIN SUAMI AKU YA KAK! AWAS AJA! AKU SUMPAHIN KAKAK JADI PERJAKA TUA YANG MERANA KALAU SAMPE SUAMI AKU YANG GANTENG DAN KEREN KAYAK BADAK INI KENAPA-NAPA!"

"Gue jadi bingung mau seneng atau kesel denger omongan si krucil barusan", gumam Junkyu.

"APALAH DIA APALAH", seru Yoshi.

"APA APA AP---"

"Ssstttt udah, diem ya istriku yang syantik seperti lebah madu. Gak baik teriak-teriak. Ntar Tarzan iri sama kamu yang sifat kesatwaannya lebih kental dibanding dia", ucap Junkyu menyela teriakan Mashiho pada Yoshi.

"AH TAU AH, KESEL AING SAMA KELEN BERDUA! SANA PERGI SYUH SYUH SYUH! GAK USAH BALIK-BALIK LAGI SEKALIAN!"

"OH YA UDAH, DUA MAKHLUK GANTENG INI MAU MINGGAT SEKARANG! AYO JUN KITA GO AWAY!"

"Nggeh."

Yoshi dan Junkyu membawa ransel mereka yang berisi pakaian ganti kemudian berjalan keluar rumah.

Mashiho yang melihat hal tersebut tentu saja kembali mengekori Junkyu dan Yoshi sampai kedua lelaki itu menyimpan ransel mereka didalam mobil.

"Lah ngekor juga, padahal tadi ngusir", cibir Yoshi.

Mashiho memandangi kedua lelaki yang ia sayangi itu dengan tatapan tak rela. Bibirnya bahkan sudah melengkung kebawah. Sepertinya jika diledek Yoshi dan Junkyu sedikit lagi, dapat dipastikan si mungil yang lucu nan menggemaskan itu akan menumpahkan air matanya saat itu juga.

𝐅𝐫𝐞𝐚𝐤 𝐂𝐨𝐮𝐩𝐥𝐞 || 𝐉𝐮𝐧𝐒𝐡𝐢𝐡𝐨/𝐌𝐚𝐬𝐡𝐢𝐊𝐲𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang