Chapter 16: Bukan Salah Jodoh

104 23 55
                                    

"Hwanie mau kak Ruto sama kak Dobby bantuin buat ngobatin abangnya?" Tanya Haruto sembari mengeluarkan obat-obatan yang diperlukan dari dalam lemari penyimpanan.

"Gapapa kak Ruto, Hwanie bisa sendiri kok. Kak Ruto, kak Dobby, kak Jeje sama kak Yedamie balik aja duluan. Nanti kalau Hwanie udah selesai ngobatin kakak yang matanya sakit, pasti Hwanie langsung nyusul" Jawab Junghwan.

"Kalau Hwanie diapa-apain sama abangnya gimana? Bisa aja abangnya pura-pura kesakitan."

"Diapa-apain gimana maksud kakak? Terus juga mana mungkin pura-pura sih kak? Kan tadi kakak liat sendiri mata kakak itu kena lato-lato."

Junghwan menatap sekitarnya.

"Lagian kak Ruto juga ya yang ngedoain supaya mata kakaknya kebentur lato-lato karena udah liatin Hwanie tadi." bisik Junghwan agar Yoshi yang sedang menunggu diluar tak mendengar ucapannya.

Jangan lupakan bombastic side eye turut Junghwan berikan pada sang kakak. Habisnya kakaknya ini ada-ada saja. Sudah mendoakan yang tidak-tidak, pakai menuduh segala pula.

"Abisnya si abang itu natapnya dalem banget sampai gak kedip. Kayak gak pernah lihat cewek cantik aja. Hwanie sih gemesin banget. Udah kakak bilang jangan gemes-gemes."

"Hwanie kan gak ngapa-ngapain kakakkkk. Hwanie cuma nawarin es lilin doang."

"Ini salah mama sama papa nih ngadon kamunya niat banget sampai kamu bisa segemes ini. Tapi bukan sepenuhnya salah mama sama papa juga sih. Tau ah kakak pusing."

Junghwan menggelengkan kepalanya.

"Ya udah sana balik duluan kalau kakak pusing. Hwanie aman kok disini."

"Gak mau ah. Kakak mau tungguin Hwanie aja sampai selesai. Biar kita baliknya bareng-bareng."

"Iya iya terserah kak Ruto aja. Hwanie mau obatin kakak diluar dulu."

"Nanti kak Ruto pantau dari jauh. Kalau kamu diapa-apain, langsung teriak. Ok?"

"Iya kak iya. Udah sana keluar!"

Sudahlah, terserah kakaknya saja ingin melakukan apa. Junghwan pasrah.

Junghwan akhirnya berjalan menghampiri tempat Yoshi duduk di ruang tunggu pasien bersama Joo Chan.

Joo Chan yang melihat kedatangan Junghwan segera bangkit dari posisi duduknya.

"Nah karena Junghwan udah datang, abang nunggu diluar aja ya bareng yang lain."

"Iya kak Joo Chan." Jawab Junghwan sementara Yoshi hanya mengangguk.

Junghwan mengambil posisi duduk disebelah Yoshi.

"Kak, tangannya boleh diturunin dulu? Aku mau ngecek lukanya."

Yoshi segera menurunkan tangannya.

"Aku kompres ya pakai es batu."

"Iya."

Dengan perlahan Junghwan menempelkan es batu yang sudah dilapisi kain pada area pelipis mata Yoshi yang tadi terkena lato-lato.

"Akkhh." Ringis Yoshi saat merasakan sensasi perih dan dingin yang bercampur menjadi satu.

"Ditahan ya, kak."

"Hmm."

Yoshi menahan ringisan yang akan kembali keluar dari mulutnya. Membiarkan Junghwan mengompres pelipis matanya dengan telaten.

"Kalau sakit banget gapapa kok kak suaranya dikeluarin. Jangan ditahan."

"Gapapa kok, dek."

Setelah dirasa cukup dengan kegiatan mengompres, Junghwan menyimpan kain berisi es batunya.

𝐅𝐫𝐞𝐚𝐤 𝐂𝐨𝐮𝐩𝐥𝐞 || 𝐉𝐮𝐧𝐒𝐡𝐢𝐡𝐨/𝐌𝐚𝐬𝐡𝐢𝐊𝐲𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang