Chapter 4: Perhatian Kecil Junkyu

142 25 23
                                    

"Jun, kantin DKV yok", ajak Jihoon pada Junkyu.

"Ngajak ke kantin fakultas sebelah kayak gak punya kantin fakultas sendiri aja", respon Yoonbin.

"Kata gue mending lo diem deh, Ben", sewot Jihoon.

Yoonbin hanya memasang ekspresi tidak peduli.

"Kantin fakultas sebelah hari ini ada menu semur jengkolnya, bang", ucap Jaehyuk.

"Semur jengkol? Seriusan lo gak boong?", tanya Yoonbin yang mendadak bersemangat.

"Iya seriusan."

"Aseekkkk ayoklah gaskeeuunnn, gue udah laper nih. Udah lama banget gak makan semur jengkolnya teh Yuri", Yoonbin sudah berjalan lebih dulu menuju fakultas DKV meninggalkan para sahabatnya dibelakang.

"Kalau bukan sahabat gue, udah gue bocorin usus dua belas jarinya", Jihoon dan segala kejulidannya.

Sementara itu di kantin fakultas DKV, sudah ada Mashiho, Asahi dan Hyunsuk yang duduk dimeja sudut tempat mereka biasanya berkumpul.

"Cio, lo seriusan pesen seblak? Pedes loh itu", tanya Asahi.

"Kalau gak pedes ya bukan seblak dong namanya, Sa", jawab Mashiho.

"Kalau Cio kena diare lagi karena makan seblak gimana?", Hyunsuk ikut bertanya.

"Gapapa, kak. Dinikmati aja rasa sakitnya", jawab Mashiho lagi.

"Ci seriusan loh ini, kalau kak Junkyu marah gimana?"

"Gampang, tinggal marahin balik."

"Hah ya udah deh, yang penting gue udah kasih tau ya."

"Iyaa sahabat~"

Selagi menunggu pesanan mereka disajikan, Junkyu dan kawan-kawan datang kemudian menghampiri meja yang mereka tempati.

"Hai para bidadari-bidadari surga, kita boleh gabung disinikan?", tanya Jihoon sok asik.

"Iya Ji, duduk aja. Gak usah basa-basi, berisik", jawab Hyunsuk.

"Aseekkk diizinin ayang~"

"Kalian udah pada pesen makan?", tanya Junkyu yang sudah meletakkan tasnya disebelah Mashiho.

"Udah kak, ini lagi tungguin makanannya datang", jawab Asahi.

Junkyu mengangguk.

"Kalau gitu kita pesen makanan juga kuy, biar makannya barengan", sambung Jaehyuk yang diangguki Jihoon, Junkyu, Yoshi dan Yoonbin.

"Tolong pesenin gue ya fren, gue mendadak mager buat jalan lagi. Pesenin semur jengkol punya teh Yuri", celetuk Yoonbin dengan watadosnya.

Jihoon kembali dibuat menghela napas panjang.

"Sabar banget gue punya sahabat modelan mie lidi gini"

"Mweheheheee tengkyu fren"

Junkyu menoleh kearah Mashiho yang sibuk mencabuti bulu halus ditangan kirinya.

"Lo pesen apa?"

"Seblak."

Junkyu berlalu pergi tanpa membalas ucapan Mashiho.

Lima menit kemudian pesanan sekumpulan makhluk rusuh itu datang.

"ASEKLAH SEMUR JENGKOL PULU PULU PULUUU"

Junkyu tidak mempedulikan kerusuhan yang diciptakan oleh para sahabatnya, ia justru sibuk mengambil seblak dan bubur ayam pesanan miliknya dan Mashiho.

"Nih", Junkyu menyodorkan bubur ayam dihadapan Mashiho yang sudah akan melayangkan kalimat protesnya. Sementara itu seblak pesanan Mashiho sudah ia amankan.

"Kok---"

"Mashiho Kim, hari ini gak boleh makan seblak. Makan tuh bubur ayam. Ayamnya udah gue minta buat dibanyakin sama teh Yuri karena gue tau lo suka cemilin ayam. Jadi jangan ngomel-ngomel lagi"

"Tapikan gue pengen seblak Junkyuuuu."

"Dua hari lalu lo abis kena diare. Karena apa? Karena seblak. Gue gak mau ya denger lo ngeluh sakit perut terus nangis malem-malem"

Mashiho mencebikkan bibirnya.

"Jangan dianggurin bubur ayamnya, ntar mereka nangis loh. Gak boleh mubadzir, tuh orang-orang diluar sana pengen makan tapi gak bisa"

"Iya iya, ini dimakan kok. Udah jangan berisik. Kok jadi lo yang ngomel-ngomel, harusnya kan gue", dumel Mashiho sembari menyendokkan sesuap bubur ayam kedalam mulutnya.

"Pinternya anak kudanil ku~", Junkyu dengan gemas menepuk kepala Mashiho yang tertutup tudung hoodie anti social social club miliknya yang digunakan si mungil.

"Plis deh ya, disini masih ada kita-kita. Badan segede gini masa gak keliatan dibiji mata lo Kim Junkyu", sewot Jihoon.

"Tau tuh, seenaknya mesra-mesraan didepan jomblo. Dasar gak sopan", tambah Yoshi yang diangguki Yoonbin.

"Syukur gue gak jomblo", celetuk Jaehyuk.

"Gue juga bwahahahahahaaaaa", tak ada angin tak ada hujan Jihoon tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.

Junkyu sama sekali tak mempedulikan celotehan empat sahabatnya, ia hanya sibuk memperhatikan Mashiho yang memakan bubur ayamnya seperti tak berselera sama sekali.

"Nih", Junkyu menyodorkan mangkuk seblak ke dekat Mashiho.

"Gapapa makan seblak, tapi dikit aja. Jangan banyak-banyak."

"Beneran, Jun? Boleh makan seblaknya?", tanya Mashiho dengan mata berbinar.

"Iya boleh, tapi dikit aja. Sisanya biar gue yang abisin."

"Aaaaaaa makasih Junkyu~"

"Janji dulu makannya dikit aja."

"Iya janjiiii, pinky promise", Mashiho menautkan jari kelingkingnya dengan kelingking Junkyu dan menatap mangkuk seblak dengan binar penuh kebahagiaan.

"Seseneng itu?"

"Iya dong senengggggggg bangetttt."

"Ya udah makan gih."

"Yeeayyyyy selamat makan~"

"Iya selamat makan."

Junkyu mengeluarkan susu dari dalam tasnya.

"Nih abis makan seblaknya langsung minum susu biar pedesnya gak terlalu berasa."

"Ih ya ampun gue sayang banget sama lo Kim Junkyuuuu."
















[🐨|🍀]

-Arinaqueens🌼-

𝐅𝐫𝐞𝐚𝐤 𝐂𝐨𝐮𝐩𝐥𝐞 || 𝐉𝐮𝐧𝐒𝐡𝐢𝐡𝐨/𝐌𝐚𝐬𝐡𝐢𝐊𝐲𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang