Chapter 24: Pindah Rumah & Memulai Hidup Baru

124 17 61
                                    

"Cil."

"Hmm."

"Cil."

"Hmm."

"Bocil."

"Ish apa sih nyet manggil-manggil mulu? Gue mau tidur! Ngantuk!"

"Hadep sini dong."

"Males ah."

"Males apa malu?"

"Opsi kedua."

Junkyu terkekeh kemudian membalik tubuh Mashiho agar tidur menghadap dirinya. Junkyu juga semakin merapatkan selimut yang menutupi tubuh polos mereka berdua.

Bagi yang bertanya mereka habis berbuat apa, yang tau-tau aja :)

"Gue pengen ngomong hal penting ke lo, cil."

Mashiho yang tadinya menyembunyikan wajah dipelukan Junkyu spontan mendongak.

"Lo mau pamit pergi lagi ya?!" Tanya Mashiho waspada.

Setelah kejadian yang menimpa mereka tempo hari, Mashiho jadi merasa was-was untuk melepas Junkyu pergi tanpa dirinya.

"Enggak kok, bukan itu." Jawab Junkyu.

"Terus mau ngomongin tentang apa?"

"Tentang kita."

"Eung?"

Junkyu merapikan beberapa helai rambut Mashiho yang menutupi mata si manis.

"Gimana pendapat lo kalau kita tinggal berdua?"

"Berdua?"

"Iya cuma kita berdua."

Mashiho terlihat merenung. Berdua ya? Memang seperti itu kan kehidupan setelah dirinya memutuskan untuk berumah tangga bersama Junkyu? Dirinya hanya akan tinggal bersama suaminya itu.

Selama setahun belakangan ini, Mashiho sadar jika Junkyu selalu mengutamakan dirinya. Junkyu lebih mengedepankan Mashiho dibanding dirinya sendiri. Junkyu selalu mengiyakan permintaan Mashiho.

Mashiho menatap netra bening Junkyu yang menatap dalam kearahnya.

"Kalau lo belum siap buat tinggal berdua bareng gue gapapa kok, Mashi. Kita bisa tinggal bareng mama, papa dan Yoshi dulu. Gue bisa nunggu sampai lo siap."

Nahkan.

Lagi-lagi Junkyu mengalah seperti ini.

Perasaan Mashiho kini dipenuhi dengan rasa bersalah. Dirinya benar-benar sudah keterlaluan. Selama ini Junkyu selalu mengalah padanya.

Dirinya tak bisa seperti ini lagi. Mashiho juga harus bisa membahagiakan Junkyu dan menjadikan Junkyu sebagai prioritasnya. Dirinya sudah berstatus menjadi seorang istri, maka dari itu ia harus patuh pada suaminya.

"Enggak kok, siapa bilang kalau gue belum siap buat tinggal berdua aja sama lo?" Tanya Mashiho.

"Gue bisa nangkep raut ragu-ragu dari ekspresi lo disaat gue nanya soal itu." Jawab Junkyu.

"Maaf Jun, gue cuma kaget aja denger pertanyaan lo tadi. Gue gak ragu kok. Gue mau tinggal berdua bareng lo."

Binar ceria terpancar dari mata Junkyu saat mendengar ucapan Mashiho.

"Beneran, Mashi? Lo beneran mau tinggal berdua sama gue? Lo mau pindah ke rumah kita berdua?"

"Iya beneran. Jun, gue mau minta maaf sama lo. Maaf karena dulu gue minta kita buat tinggal disini alih-alih tinggal di rumah yang udah lo siapin buat kita berdua, maafin gue karena belum bisa jadi istri yang baik buat lo, maaf karena gue banyak nuntut ini itu sama lo, maaf karena masih bersikap kekanakkan dan maaf karena baru bisa kasih hak lo sekarang. Seharusnya gue kasih hak lo disaat kita udah sah jadi suami istri dulu, tapi gue malah nunda itu sampai lo harus nunggu selama setahun. Gue juga mau minta maaf karena dulu gue sempet ragu dan takut sama lo. Maafin gue ya, Jun?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐅𝐫𝐞𝐚𝐤 𝐂𝐨𝐮𝐩𝐥𝐞 || 𝐉𝐮𝐧𝐒𝐡𝐢𝐡𝐨/𝐌𝐚𝐬𝐡𝐢𝐊𝐲𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang