BAB 13

326 35 1
                                    

Siang hari.

Zhan bersantai di ruang tamu dengan bermain ponsel karena dia merasa lelah dan mengambil cuti selama tiga hari, dia melihat beberapa postingan di media sosialnya hingga dia menemukan akun milik Dilbara, Zhan yang penasaran pun mengeceknya dan melihat beberapa postingan milik Dilbara.

"Eh?" Jari Zhan berhenti bergerak ketika melihat satu foto, wajah Zhan jelas terkejut melihat foto Dilbara yang ada di dalam pelukan Yibo, dan mereka hanya tertutupi selimut Tanpa pakaian.

Zhan mencoba berfikiran positif dan melihat tanggal foto itu yang di posting lima bulan lalu, tepatnya di saat hubungan Zhan dan Yibo belum terlalu akur dan tidak dekat meskipun mereka telah menikah, dan di saat itu juga mereka juga belum menemukan Yiyi. "Ah sialan" Zhan tanpa sadar mengumpat, lalu ia mengambil ponselnya menelpon temannya.

Beberapa saat kemudian telepon Zhan terangkat dan terdengarlah suara seseorang di balik teleponnya.

Zhan
"Yubin? Lama tidak berbicara denganmu.."

Yubin
"Ah benar juga Zhan, tumben menelpon?"

Zhan
"Aku ingin meminta bantuanmu sedikit, tapi jika kau sedang sibuk tidak apa-apa"

Yubin
"Katakan saja, mana mungkin aku tidak memiliki waktu untuk membantu temanku?"

Zhan
"Hahaha.. terima kasih Yubin, nanti kita bertemu di bar milk Zhoucheng"

Yubin
"Tentu saja, nanti jam tujuh malam"

Zhan
"Kalau begitu aku tutup teleponnya.."

Zhan pun memutuskan sambungan teleponnya lalu ia menghela nafas, menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa ia menatap langit-langit ruang tamu lalu memejamkan matanya, kali ini pikirannya benar-benar lelah juga kacau.

"Zhan ge..? Kau kenapa? Kenapa terlihat sangat frustasi dari kemarin?" Tanya Cheng Xiao yang baru saja tiba di ruang tamu dengan Yiyi.

Zhan pun membuka matanya dan menatap Cheng Xiao lalu kembali menghela nafas. "Tidak apa-apa, aku baik-baik saja"

Cheng Xiao menatap Zhan dengan tatapan curiga, lalu dia duduk berhadapan dengan Zhan, dan Yiyi di pangkuannya. "Zhan.. jika kau punya masalah katakan saja, bukankah dulu aku selalu curhat padamu? Jadi sekarang giliranku untuk mendengarkan semua keluhanmu"

Zhan berfikir sejenak sebelum menatap cincin di jari manisnya dan berkata. "Cheng Xiao, apa seseorang akan bisa membuat kebohongan besar demi menjaga hubungannya dengan orang yang dia cintai? Atau dia membuat kebohongan hanya untuk dirinya sendiri?"

Cheng Xiao terdiam mendengar pertanyaan Zhan
"Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Hanya ingin tau jawabannya.." jawab Zhan dengan suara rendah, terlihat seperti orang yang sedang kecewa dan sedih.

"Hahh... Zhan, sebenarnya aku pernah mengalami masa di mana aku memiliki orang yang aku cintai, tapi setelah beberapa tahun kedepannya aku menyadari bahwa dia telah berbohong padaku, ternyata dia sudah memiliki anak dengan wanita lain.. disitu aku berfikir akulah yang salah karena telah mengganggu pasangan orang lain, tapi aku juga sadar bahwa dia hanya mencintai wanita itu dan bukan diriku, yang berarti dia menyembunyikan kebohongan itu hanya demi dirinya sendiri dan demi wanita itu. Tapi ternyata disisi lain ada seorang pria lain yang menyembunyikan perasaannya dariku demi kebaikanku, dan demi hubungan pertemanan kami... Hingga akhirnya kami saling jujur tentang perasaan kami, dan sekarang kami tidak pernah menyembunyikan kebohongan dari satu sama lain"

Zhan yang mendengar perkataan Cheng Xiao menjadi terdiam, dia memilih untuk mencari bukti lebih dulu dari pada menyimpulkan semuanya sekarang. "Terima kasih sudah menjawab pertanyaanku"

"Tidak apa-apa Zhan, ingatlah Zhan... Kau harus mempercayai perasaanmu, tapi kau juga harus memastikan perasaanmu benar atau tidak"

Zhan hanya menganggapi perkataan Cheng Xiao dengan anggukan, lalu ia berdiri dan berjalan menuju kamarnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sore hari

Zhan sudah pergi menuju bar milik temannya yang bernama Zhoucheng itu, sedangkan Yibo masih di perusahaannya untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang belum terselesaikan.

1 jam kemudian Zhan sampai di bar, lalu dia keluar dari mobilnya dan berjalan masuk ke dalam bar.

"Hey.. tumben kau kesini?" Tanya seseorang yang sedang bersantai di sofa khusus VIP.

Zhan memutar bola matanya malas lalu menghampiri temannya itu. "A Cheng, apa kau tidak ingin aku ke sini?"

"Bukannya begitu, tumben saja... Biasanya kau selalu saja bersama Yibo." Jawab Zhoucheng santai.

"Sudahlah, jangan membicarakan dia..." Ucap Zhan malas dan duduk di sofa samping Zhoucheng.

"Sedang bertengkar dengan suamimu huh?" Tanya Zhoucheng penasaran ketika melihat tingkah Zhan.

"Tolong ambilkan aku satu botol Wine" ucap Zhan tanpa menjawab pertanyaan Zhoucheng, Zhoucheng menghela nafas lalu menyuruh pelayannya mengambilkan satu botol Wine.

Setelah pelayan menaruh Wine di depan Zhan, Zhan langsung menuangnya ke gelas dan langsung meneguknya. "Hey.. santai saja, untung kau tidak mudah mabuk" tegur Zhoucheng.

"Biarkan saja, aku sedang menunggu Yubin"

"Yubin? Kau mengajaknya ke sini?" Tanya Zhoucheng yang ikut meminum satu gelas wine sedikit demi sedikit.

"Ya.. aku butuh bantuannya" jawab Zhan.

"Heh? Kau juga butuh bantuan ternyata" ejek Zhoucheng sengaja, Zhan menatap malas temannya itu dan memilih diam dan meminum Wine nya.

TBC

#Jangan lupa vote and komennya 🕊️

CEO AND DOKTER ( Yizhan ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang