BAB 20

357 35 3
                                    

Mendengar perkataan Dilbara Zhan hanya tersenyum sinis dan menyimpan pistolnya.
"Baiklah, apa yang ingin kau lakukan untuk bersantai hm?"

Dilbara mendengus dingin dan meraih dagu Zhan.
"Pertama aku ingin menceritakan sesuatu yang akan membuatmu terkejut, kedua mari bermain siapa yang paling cepat berakhir"

Zhan dengan santai menepis tangan Dilbara.
"Okey, silahkan cerita.."

Zhan dengan santai bersandar di dinding dengan tangan terlipat di dada, sedangkan Dilbara duduk di kursi yang di ambilkan orang bawahannya.

"Sebelum itu aku yakin hubunganmu dengan Yibo sangat bahagia sebelumnya, bahkan mengadopsi satu anak.. hahaha.. benar-benar menjengkelkan" ucap Dilbara dengan sinis.

"Tentu saja, kami selalu menghabiskan waktu bersama... Kami memang pernah bertengkar, tapi aku menyelesaikannya dengan caraku sendiri.. keluarga kami sangatlah harmonis da-"

"Cukup!" Ucap Dilbara geram mendengar perkataan Zhan, sedangkan Zhan sendiri memang sudah sengaja ingin memanas-manasi Dilbara.

"Bukankah kau yang memulainya? Kenapa kau yang marah? Tsk!" Zhan mendecih sambil menatap Dilbara dengan jengkel.

"Ah sudahlah, satu lagi. Dulu aku dan Yibo memiliki hubungan yang lebih romantis.. dia bahkan selalu memanjakanku dan bahkan selalu mengajakku makan malam dan melakukan hal-hal yang banyak, apa kau tau?"

"Oh ya? Aku tidak menyangka Yibo melakukan hal itu.. untung kau memberitahuku" ucap Zhan berpura-pura terkejut.

"Ada satu lagi. Aku bahkan sempat hamil.. kami punya anak dan sekarang anak kami sudah berumur  sekitar 3 tahun, jika dia izin bekerja padamu sebenarnya dia hanya ingin menghabiskan waktu denganku dan anak kami, dia selalu membohongimu dan kamu terlalu bodoh dan mu-"

Bugh!

"Agh..!" Dilbara mengerang pelan ketika dia terjatuh ketika Zhan menendang perutnya.

"Kalau begitu di mana anak kalian? Pasti sangat lucu.. aku jadi sangat penasaran" ucap Zhan dengan santai sedangkan para ana buah Dilbara langsung kembali mengarahkan pistol mereka pada Zhan.

"Sialan! Kau cemburu huh?! Kau tidak percaya padaku ya?! Oke aku buktikan, hei kau! Panggil dia kesini" ujar Dilbara dengan marah dan menyuruh salah satu anak buahnya.

Zhan dengan tenang menunggu bukti dari Dilbara, di saat itu juga ada seorang anak laki-laki masuk dan berumur sekitar 3 tahunan atau mungkin lebih, Zhan terdiam sambil menatap anak itu.

"Itu anakmu dengan Yibo?" Tanya Zhan

"Ya.." jawab Dilbara dengan penuh percaya diri.

Hening beberapa saat sebelum akhirnya Zhan menatap menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Hahaha..! Kau yang benar-benar bodoh!" Zhan tertawa sinis lalu mengeluarkan pistolnya dan diam-diam melemparkan sesuatu kebelakang nya.

"Kita selesaikan saja semuanya.."

"Pria sialan! Kau pikir aku takut?" Dilbara mengambil dua pistol sekaligus dan mengarahkannya pada Zhan.

"Ah ya.. tapi sebenarnya aku buru-buru, bagaimana jika aku-"

DORR!

Tubuh Zhan terpental ke belakang ketika peluru terkena pundaknya, sedangkan semua orang yang ada di sana hanya tertawa.

"Hahaha..! Hanya itu kemampuanmu hah?!" Ucap Dilbara dengan nada meremehkan.

Zhan lalu meraih benda yang tadi dia lempar dan memencet tombolnya, asap langsung menyebar ke seluruh ruangan, Zhan lalu berdiri dan melempar granat di tengah-tengah ruangan lalu dia berlari menggendong anak yang tadi di bawa Dilbara dan dengan cepat menjauh.

"Apa ini?! Hey kalian! Cepat cari dia! Dan anak itu jangan sampai pergi!" Bentak Dilbara tapi sebelum dia melangkahkan kakinya.

BOOMM!

Granat itu meledak dan gedung pun hancur berkeping-keping, sedangkan Xiao Zhan duduk di dalam mobilnya memperhatikan apa yang terjadi.

"Ah benar-benar menyenangkan..." Gumam Zhan dia lalu menelpon salah satu bawahannya untuk mencari tubuh Dilbara, entah itu masih bernyawa ataupun tidak.

"P-paman..." Panggil anak kecil itu sambil memegang ujung baju Zhan, Zhan yang di panggil pun menoleh pada anak itu.

"Hm? Zihan masih kenal paman?" Tanya Zhan lembut yang mendapatkan anggukan dari anak yang Zhan sebut Zihan.

"Paman temannya papah kan?" Tanya Zihan sambil menatap Zhan dengan mata bulatnya.

"Benar, ikut paman ke rumah paman ya? Nanti paman panggilkan papah kamu okey?" Ucap Zhan sambil menyalakan mobilnya.

Zihan mengangguk dengan senang hati dan Zhan pun menjalankan mobilnya akan tetapi sebelum itu dia mengirim pesan pada seseorang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di kediaman Gong Jun.

Gong Jun sedang panik, tidak, maksudnya seluruh keluarga sedang panik karena anak angkat Gong Jun hilang, dia menelpon beberapa temannya termasuk Yibo dan dia bertanya apakah Yibo bertemu anaknya atau tidak, sedangkan Yibo bertanya apakah Gong Jun bertemu Zhan atau tidak, tapi jawaban yang mereka dapat masing-masing tetaplah 'Tidak'.

Beberapa jam kemudian Zehan menghampiri Gong Jun yang sedang ada di kamar mereka setelah seharian berkeliling mencari anak mereka.

"Jun ge.. aku menemukan anak kita, dia aman" ucap Zehan yang membuat Gong Jun lega sekaligus bingung.

"Kau tahu dari mana sayang?" Tanya Gong Jun penasaran, Zehan lalu menunjukkan pesan dari Zhan.

"Ada yang menculik Zihan dan untungnya bertemu dengan Zhan.. dan ternyata Zhan yg menyewa Villa milikmu itu ge.." jelas Zehan yang membuat Gong Jun tercengang.

"Hah?! Tapi Yibo bertanya tentang Zhan padaku, tapi ternyata Zhan sedang di villa kita?!" Tanya Gong Jun yang hendak menelpon Yibo kembali.

"Eh? Ge! Tunggu tunggu!, mereka sedang bertengkar... Aku tau dari Yubin.. jadi jangan beritahu Yibo ge tentang keberadaan Zhan" sela Zehan lagi.

"Ah aku baru tahu, t-tapi Yibo bagaimana?" Tanya Gong Jun.

"Biarkan saja ge.. nanti kita temui Zhan supaya Zhan menceritakan semuanya, juga sekalian menjemput Zihan" jawab Zehan.

Gong Jun menghela nafas dan mengangguk dia lalu menenangkan dirinya setelah seharian khawatir mencari anaknya.

"Aku jadi merasa bersalah pada temanku itu, aku sama seperti membohonginya.." batin Gong Jun ketika mengingat Yibo yang mungkin sedang mencari-cari keberadaan Zhan.

TBC.

I'm sorry kalo bacaannya gak sebagus BAB sebelumnya, soalnya otak Author masih nge-lag setelah beberapa Minggu libur. 😭

Bagi yang bingung kok Zhan tiba-tiba punya jiwa psikopat, itu karena Zhan memang seorang Psikopat.. dan dia awalnya adalah seorang pembunuh bayaran tapi tidak pernah ada yang tau karena dulu saat melakukan misinya dia tidak pernah gagal/ketahuan.

#jangan lupa vote and komennya 🕊️

CEO AND DOKTER ( Yizhan ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang