BAB 17

899 75 17
                                        

"Zhan... Foto itu asli" jawab Yubin yang membuat semuanya terdiam, tidak ada yang berani berkata-kata sedikitpun.

Zhan memejamkan matanya sejenak lalu menghela nafas. "Terima kasih atas bantuannya Yubin.."

Yubin hanya mengangguk dan dia dengan jelas bisa melihat mata Zhan yang berkaca-kaca menahan air matanya.

"Zhan... Apa yang akan kau lakukan sekarang?" Tanya Zhoucheng yang dari tadi diam, Zhoucheng yang tadinya bersuara nyaring sekarang menjadi lembut.

"Entahlah..." Jawab Zhan lesu.

"Aku lihat hubunganmu dengan Yibo sangat baik  beberapa bulan terakhir, aku pikir akan sangat di sayangkan jika hubungan kalian sampai berkahir Zhan"  ujar Haikuan yang turut prihatin pada Zhan.

"Kami pastinya akan berpisah ge... Tapi bukan berarti kami akan bercerai. Tapi sebelum itu aku ingin tahu lebih jelas tentang semua hal itu" ucap Zhan sambil tersenyum, itulah kebiasaan Xiao Zhan, selalu tersenyum meskipun sedang sedih ataupun kecewa.

"Sudahlah, lupakan saja... Minumlah dan lupakan sejenak semua masalahmu Zhan" kata Yubin yang ikut sedih melihat temannya itu.

Zhan hanya mengangguk dan meminum Wine nya, dia sudah tidak perduli meskipun dia akan mabuk.
-
Hingga jam sebelas malam lebih Zhan kembali ke mansion dan melihat Yibo yang sudah menunggunya. "Sayang... Kenapa kau pulang telat?" Tanya Yibo khawatir, Zhan hanya diam dan berjalan melewati Yibo.

Yibo yang di abaikan pun menjadi semakin khawatir dan dengan cepat menyusul Zhan. "Sayang..?"

Zhan masuk ke dalam kamar dan mengambil pakaian. "Sayang kau kenapa..? Kau mabuk?" Tanya Yibo lembut mencoba meraih tangan Zhan, akan tetapi Zhan lebih dulu masuk ke dalam kamar mandi dan mengunci pintu.

"Zhan..? Sayang kamu kenapa?" Panggil Yibo lirih, dia benar-benar tidak ingin sesuatu terjadi pada hubungannya dengan Zhan.

Yibo menghela nafas dan duduk di tepi kasur, menunggu Zhan.

Beberapa menit telah berlalu dan Zhan akhirnya keluar dari kamar mandi, Yibo langsung berdiri dan menghampiri Zhan. "Sayang.. kau kenapa?" Tanya Yibo lagi.

"Yibo... Apa kau mencintaiku?" Tanya Zhan tiba-tiba.

Yibo diam beberapa saat ketika Zhan tiba-tiba bertanya seperti itu. "Bukankah sudah jelas sayang? Aku tentu saja mencintaimu... Kenapa kau bertanya seperti itu Zhan."

"Jika kau memang mencintaiku jawablah pertanyaanku dengan jujur" ucap Zhan dengan sabar, dia terus mencoba mengontrol emosi nya.

"Aku akan jujur... Katakanlah"

Zhan mengambil ponselnya dan memperlihatkan foto yang dia temukan di akun media sosial milik Dilbara. "Bisa jelaskan semuanya?" Tanya Zhan.

Yibo terdiam menatap foto itu, kakinya langsung gemetar karena takut Zhan akan langsung meninggalkannya. "A-aku akan menjelaskannya sayang... Akan aku jelaskan"

"Jelaskan sekarang Yibo.." ujar Zhan dengan nada dingin, ini pertama kalinya Zhan bersikap seperti itu.

"I-itu foto beberapa bulan lalu, kami memang melakukan 'itu' di hotel.. aku.. a-aku mengaku berselingkuh di belakangmu.. maafkan aku sayang" jelas Yibo dengan suara bergetar.

"Berapa bulan kau bersama dia?" Tanya Zhan lagi.

"H-hampir lima bulan..." Jawab Yibo sambil menunduk, air mata mengalir di pipi Yibo.

Zhan mengepalkan tangannya kuat, emosinya benar-benar tidak terbendung tapi dia tetap berusaha menahannya.

"Masih ada satu rahasia lagi bukan?" Tanya Zhan lagi dengan wajah datar, tanpa memperdulikan air mata di pipi Yibo.

Yibo kembali terdiam, rahasia terakhir pastinya akan membuat Zhan sangat kecewa juga marah.

"Wang Yibo! Aku bertanya padamu!" Bentak Zhan untuk pertama kalinya, Yibo terkejut dan semakin takut.

"D-dia pernah sampai hamil anakku da-"

PLAS!

Perkataan Yibo terhentikan ketika Zhan menampar pipinya cukup keras. "Sebegitu dekatnya kau dengan wanita itu hingga dia hamil?"

Yibo masih mematung ketika merasakan panas di pipinya akibat tamparan dari Zhan, beberapa detik kemudian dia langsung memeluk Zhan.

"M-maaf.. maafkan aku Zhan... Maaf" ujar Yibo sambil terisak, tubuhnya gemetar karena dia berfikir Zhan pastinya akan meninggalkannya.

"Yibo.. jika kau berniat memiliki anak dengan seorang wanita, kenapa kau menikahku?! Aku sudah bersabar menghadapi semua perilaku mu sejak awal kita menikah, tapi ini balasanmu?" Tubuh Zhan tidak bergerak sedikitpun untuk melepaskan pelukan Yibo ataupun membalasnya.

"Maaf syang...hiks.. maafkan aku..." Yibo terus menangis dan terisak tanpa henti.

"Yibo... Aku selalu mempercayaimu dari dulu, tapi kenapa kau malah melakukan ini..? Kenapa Yibo!" Zhan dengan kasar mendorong tubuh Yibo yang memeluk tubuhnya.

"Maafkan aku sayang... A-aku benar-benar menyesal... Maafkan aku.."

Zhan menghela nafas mencoba untuk lebih tenang, karena dia tidak ingin sampai menyakiti orang yang dia cintai lagi. "Dimana anak itu?" Tanya Zhan.

"Dilbara.. d-dia menggugurkan kandungannya.." jawab Yibo dengan suara yang sangat rendah.

"Tsk! Benar-benar wanita berhati gelap" Zhan mengambil ponselnya dan berbalik untuk keluar dari kamar, akan tetapi Yibo dengan cepat mencegahnya.

"S-sayang.. kau mau kemana? Jangan pergi... Aku mohon..." Yibo berlutut di depan Zhan, dia menggenggam tangan Zhan erat.

"Kau harus menerima konsekuensinya" Zhan dengan cepat menepis tangan Yibo dan berjalan keluar dari kamar.

Yibo dengan terburu-buru menyusul Zhan.
"Sayang! Berhenti Zhan... Aku mohon!" Panggil Yibo sambil berlari mencoba menyusul Zhan.

Zhan hanya acuh dan terus berjalan sampai masuk ke dalam mobil nya, Yibo pun mengetuk kaca mobil.

"Zhan... Aku mohon maafkan aku Zhan... Tolong jangan pergi... Aku mohon..." Berkali-kali Yibo memohon tapi tidak mendapatkan jawaban dari Zhan, Zhan menghidupkan mesin mobilnya dan dengan cepat menjalankan mobilnya.

Yibo berlari mencoba menyusul Zhan akan tetapi pada akhirnya dia terjatuh. "Zhan... Hiks... Kembali... Maafkan aku.." Yibo terus terisak dan terduduk di tanah, dia benar-benar putus asa kali ini.

"Yibo... Kau benar-benar bodoh... Kenapa kau melakukan ini... Kau menghancurkan semuanya!" Bentak Yibo pada dirinya sendiri dan memukul-mukul tanah.

Beberapa menit kemudian Cheng Xiao juga Yubin datang karena Zhan diam-diam meminta bantuan mereka untuk menjaga Yibo juga Yiyi.

"Yibo ge.. masuklah, Zhan belum akan kembali" ucap Yibo yang prihatin melihat keadaan Yibo.

Yibo menggelengkan kepalanya dan terus menangis.

"Yibo ge... Kembalilah ke dalam, Zhan ge pasti akan kembali" bujuk Cheng Xiao lembut.

"Yibo ge... Sebentar lagi akan hujan, masuklah"

Hening, Yibo tetap tidak menjawab sedikitpun.
"Yibo ge... Kau mencintai Zhan ge kan? Jadi jagalah kesehatanmu ge.. Zhan ge pasti akan kembali, ayo masuklah ke dalam, kasihan A Yi sendiri.." bujuk Cheng Xiao lagi, Yibo diam sejenak dan mengangguk.

Yubin dan Cheng Xiao menghela nafas dan Yubin membantu Yibo berdiri, lalu membawanya masuk ke dalam mansion, Yibo Kembali ke dalam kamar dengan keadaan masih menangis sendirian dan Yubin menunggu di luar, sedangkan Cheng Xiao langsung ke dalam kamar Yiyi takut Yiyi terbangun setelah pertengkaran Zhan juga Yibo.


TBC

Oke udh jangan kesel sama author lagi ya karena author udh buat kalian penasaran berkali-kali, ini dua BAB sekaligus dalam satu hari... Otak Author padahal masih rada² lag, tapi author paksain supaya kalian gk terlalu lama menunggu. 🙏🏻😓

[Oky! Sampai jumpa di BAB berikutnya]

#jangan lupa vote and komennya 🕊️

CEO AND DOKTER (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang