BAB 16

302 34 8
                                    

Jam 19:00 waktunya makan malam, Zhan yang sudah menyiapkan makan malam pun menaruhnya di meja makan, dia juga menyiapkan air minum untuk Yibo dan Yiyi, setelah itu dia menyusul ke ruang tamu untuk memanggil suami dan anaknya.

"Yibo, A Yi... Ayo makan dulu" panggil Zhan yang baru saja tiba di ruang tamu dan melihat Yibo yang sedang memangku Yiyi, sedangkan sang anak mencoret-coret karpet.

Zhan menghela nafas melihat kelakuan anak dan suaminya. "A Yi?" Panggil Zhan lagi, yang di panggil pun menoleh dengan tatapan polosnya.

"Mommy..." Panggil Yiyi balik, lalu dia turun dari pangkuan Yibo dan berlari memeluk kaki Zhan.

"A Yi benar-benar nakal" Zhan lalu menggendong tubuh kecil anaknya lalu menatap Yibo.

"Ah dia tadi memaksa untuk mencoret-coret karpet sayang... Dan aku tidak bisa mencegahnya, kau tau kan dia seperti apa?" Jelas Yibo sambil menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal.

"Sudah tidak apa-apa... Ayo makan dulu" ucap Zhan yang sudah sabar dengan kelakuan nakal anaknya.

Yibo mengangguk lalu mengikuti Zhan menuju ruang makan, sedangkan Yiyi hanya diam di gendongan Zhan dengan senyum manisnya.
-

Jam 22:25 Zhan kembali ke kamar setelah Yiyi tidur, di saat dia masuk ke dalam kamar ia melihat Yibo yang sudah tertidur, mungkin karena efek obat yang di minum tadi setelah makan malam.

Zhan lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk berendam sejenak, entah kenapa kepalanya terasa berdenyut. "Ah iya, besok aku harus menemui Yubin. Hahh... Apakah firasatku benar?" Zhan bergumam sambil menatap langit-langit kamar mandi.

"Tapi kenapa sepertinya aku pernah melihat wanita itu? Dimana ya... Dia seperti seorang model, jika dia memang seorang model dia harus bersiap untuk kehilangan reputasi nya sebagai model yang terhormat" Zhan lalu mengambil bathrobe dan keluar dari dalam bathtub, dia berjalan keluar dari kamar mandi untuk mengambil pakaian.

Beberapa menit setelah berganti pakaian dia kembali ke kasur dan berbaring di samping Yibo, dia menatap wajah Yibo yang terlihat damai dan dia tersenyum lalu mengecup pipi Yibo.

"Selamat malam suamiku..." Bisik Zhan lembut sebelum akhirnya ikut memejamkan matanya untuk tidur.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Keesokkan harinya adalah hari kedua Zhan meminta bantuan Yubin, jam 10:14 Zhan mendapatkan pesan dari Yubin untuk bertemu jam tujuh malam.

"Sepertinya dia sibuk" gumam Zhan yang kini sedang ada di library mansion dan membaca buku.

Beberapa menit setelah membaca satu Zhan kembali mencari cari buku lain yang menurutnya menarik, hingga dia menemukan satu buku Diary milik Yibo.

"Oh? Dia punya buku harian ternyata.." Zhan lalu mengambilnya lalu duduk di sofa.

Zhan yang penasaran pun membuka buku Diary tersebut dan melihat foto-foto dirinya juga Yibo dulu, termasuk Foto Yiyi. "Dia masih menyimpannya ternyata..."

Zhan terus membuka setiap halaman buku itu yang penuh foto-foto, hingga dia menemukan tiga halaman terakhir yang lagi-lagi berisi foto Yibo dengan Dilbara yang mungkin sekitar beberapa bulan terakhir, karena fotonya sudah agak berdebu.

"Lagi-lagi ada wanita ini.." Zhan mencoba tenang dan sabar, ia benar-benar sudah sangat kesal melihat foto waktu itu dan sekarang malah di tambah foto yang sekarang.

"Sebenarnya siapa wanita itu? Jika sampai firasatku benar...." Zhan mengepalkan tangannya dengan kuat, dia benar-benar sudah hampir tidak bisa menahan kekesalan nya.
-

Siang harinya jam 12:02 Zhan mencuci piring setelah selesai makan siang, dia membereskan dapur karena para maid sedang libur dan hanya tersisa dua maidn yang sedang membereskan semua kamar, dan mengepel di lantai dua, juga satunya sedang mencuci semua pakaian.

Setelah selesai mencuci piring dia lalu kembali ke ruang tamu sendirian karena Yibo sedang ada di perusahaannya setelah mendapatkan kabar tentang meeting mendadak dengan kliennya yang dari Swiss.

"Ah membosankan.." gumam Zhan, dia lalu pergi ke kamar Yiyi, saat dia membuka pintu kamar dia melihat anaknya yang sedang tidur siang.

Zhan kembali menutup pintu dan turun ke lantai bawah lagi, dia kembali duduk di sofa ruang tamu.
"Apa yang harus kulakukan? Tidak mungkin aku harus menyendiri seperti ini kan?" Gumam Zhan kesal dan memukul-mukul bantal sofa.

Sedangkan salah satu maid hanya tertawa kecil melihat tingkah laku Zhan sebelum ia kembali bekerja.

"1 2 3 4 5 6 7 8 9 0, apakah aku harus menghitung seperti itu supaya tidak bosan?" Zhan menghela nafas dan mengambil ponselnya, dia baru ingat jika dia juga sering bermain game dan bahkan pernah menjadi streamer.
-
Malam harinya.

Zhan bersiap pergi menemui Yubin, dia memakai Sweater Hoodie karena cuaca yang cukup dingin di luar, saat dia turun ke lantai bawah dia melihat Cheng Xiao yang sudah tiba.

"Zhan ge mau kemana lagi? Kenapa memanggilku ke sini lagi?" Tanya Cheng Xiao penasaran meskipun dia juga senang bisa bermain dengan Yiyi.

"Jagalah Yiyi, aku akan kembali jam sepuluh jika Yibo bertanya.. dan bilang aku menemui Zhoucheng" Zhan lalu melanjutkan langkahnya keluar dari mansion dan menuju mobilnya.

Selama perjalanan Zhan hanya fokus mengemudi, dia mematikan Notif ponselnya karena sedang malas di ganggu.

Sekitar satu jam, Zhan sampai di bar milik Zhoucheng dan ternyata malam ini lebih ramai dari kemarin, Zhan lalu menutup pintu mobilnya dan berjalan masuk.

"Ternyata benar, kau kesini lagi Zhan.." spaa Zhoucheng yang sedang bersama kekasihnya Liu Haikuan.

"Sepertinya aku cari meja lain saja supaya tidak menggangu pasangan romantis ini.." sindir Zhan dengan sengaja.

"Hey! Aku menyapa dengan baik" kesal Zhoucheng.

Zhan hanya tertawa sebelum hendak pergi ke sofa lainnya. "Kau bisa tinggal bersama kami Zhan.." ucap Haikuan yang ada di samping Zhoucheng.

"Tapi nanti kekasih Gege marah lho?"Sindir Zhan lagi

"Siapa yang akan marah?!"tanya Zhoucheng kesal, Zhan hanya mengedikkan bahunya sebelum duduk di kursi tunggu di samping Zhoucheng.

"Selamat malam Zhan, A Cheng juga Kuan Ge.." sapa Yubin yang baru sampai, mereka bertiga hanya mengangguk dan menyuruh Yubin duduk berhadapan dengan Zhan.

"Tumben datang lebih awal?" Tanya Zhoucheng.

"Aku tidak terlalu sibuk tadi, ayolah A Cheng... Jangan bertanya dengan ketus seperti itu" jawab Yubin sambil meminum Wine yang sudah di sediakan.

"Sudahlah" ucap Zhoucheng malas, Yubin hanya tertawa lalu menatap Zhan.

"Bagaimana Yubin?" Tanya Zhan serius, sedangkan Zhoucheng juga Haikuan ikut penasaran.

"Zhan, foto itu..."

TBC

Ehem! Sampai jumpa di BAB berikutnya... Sampai sini dulu soalnya jari author masih capek. 😇😁

#jangan lupa vote and komennya 🕊️

CEO AND DOKTER ( Yizhan ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang