BAB 18

458 42 10
                                    

1 hari setelah pertengkaran Zhan juga Yibo, Cheng Xiao juga Yubin direpotkan dengan Yibo yang tidak mau makan apapun dari kemarin dan bahkan tidak mau keluar dari kamar, sedangkan Yiyi terus menangis memanggil Yibo juga Zhan tapi untungnya Yiyi bisa di tenangkan dengan di ajak bermain.

Di ruang tamu.

Yiyi sedang bermain dengan Yiyi setelah Yiyi menangis berkali-kali hingga akhirnya bisa di tenangkan, sedangkan Yubin sesekali mengetuk pintu kamar Yibo untuk membujuknya keluar kamar.

"Yubin... Bagaimana ini? Yibo ge tidak mau makan ataupun keluar.." tanya Cheng Xiao khawatir.

"Entahlah, Dia membuat masalah tapi ketika di beri balasan malah menjadi seperti ini" Yubin lalu duduk di sofa dengan makanan yang masih utuh di atas meja.

"Hahh... Benar, kita telpon Zhan ge bagaimana?"

"Jangan dulu... Zhan pasti sedang ingin sendiri dan menenangkan dirinya" jawab Yubin sambil berfikir.

"Tapi jika seperti ini Yibo ge akan sakit karena kelaparan..." Ucap Cheng Xiao yang sedikit frustasi karena tidak menemukan ide untuk membuat Yibo keluar dari kamarnya.

Keduanya berfikir keras hingga akhirnya melihat Yiyi yang fokus bermain, mereka saling tatap sejenak lalu berdiri. "Baiklah, ide kita sama kan?" Tanya Yubin pada Cheng Xiao.

"Benar! A Yi mau permen gak?" Cheng Xiao lalu menggendong Yiyi yang hanya menatap polos mereka berdua.

"Cheng Xiao, kau seperti orang yang ingin menculik anak-anak saja" ujar Yubin melihat apa yang dilakukan Cheng Xiao.

"A Yi mau gak kalo di suruh bujuk Daddy makan?" Tanya Yubin lembut pada Yiyi yang hanya mengangguk.

"Nah sekarang ayo" Cheng Xiao lalu berjalan menuju kamarnya Yibo diikuti Yubin.

Sesampainya di depan kamar, Cheng Xiao lalu mengetuk pintu akan tetapi Yiyi yang berbicara.

"Daddy... Ayo mammam" Ucap Yiyi yang ada di gendongan Cheng Xiao.

Yibo yang mendengar suara anaknya pun melirik ke arah pintu. " A Yi makanlah dulu.." jawab Yibo dengan lirih tanpa ada tenaga sedikitpun.

Yubin dan Cheng Xiao kembali saling menatap dan kembali menyuruh Yiyi membujuk Yibo.

"D-Daddy... Ayo mammam" bujuk Yiyi lagi.

Mereka bertiga diam untuk menunggu jawaban Yibo.
1,2,3,4,5, tetap tidak ada jawaban yang membuat Cheng Xiao juga Yubin semakin geram.

"Yubin.. bagaimana ini?" Tanya Cheng Xiao lesu.

"Aku juga tidak tau... Kit- eh?" Ucapan Yubin terhentikan ketika pintu kamar terbuka dan terlihat Yibo yang menatap mereka dengan tatapan sayu.

"Daddy...!" Yiyi lalu langsung meminta pelukan kepada Yibo, Yibo pun menurutinya.

"Daddy... ayo mammam" ucap Yiyi yang sudah ada di gendongan Yibo, Yibo pun mengangguk dan tersenyum tipis.

Yubin dan Cheng Xiao menghela nafas lega dan mengikuti Yibo yang berjalan menuju ruang makan.

"Yibo ge... Kami sudah menyiapkan makanan, makanlah" Cheng Xiao lalu menaruh satu mangkuk nasi juga satu mangkuk sup yang tadi mereka buat.

Yibo menatap makanan itu dan dengan terpaksa memakannya sedikit demi sedikit.

"Yibo ge... Kau harus makan dengan benar, jangan selalu seperti kemarin tidak makan seharian" ucap Cheng Xiao akan tetapi hanya keheningan yang menyelimuti mereka.

"Apa kalian tidak tau lokasi tempat Zhan berada?" Tanya Yibo yang kini angkat bicara dengan suaranya yang terdengar putus asa.

Yang di tanya hanya diam beberapa saat karena mereka memang tidak tau lokasi tempat Zhan berada. "Tidak... Tapi kami yakin Zhan pasti baik-baik saja dan akan kembali" jawab Yubin.

CEO AND DOKTER ( Yizhan ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang