• ⟡ 「 𝟏𝟐 - 𝐊𝐞𝐚𝐤𝐮𝐫𝐚𝐧? 」 ⟡ •

543 107 18
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡

"Ayah! Tolong, jangan lakukan ini!" Seru Gempa sembari mencoba menghentikan langkah Amato.

Saat ini, Amato sedang berjalan didalam kapal luar angkasa mereka. Ia sedang menggeret Taufan, Blaze dan Solar. Entah untuk apa ia melakukannya.

"Gempa, jangan menghalangi jalan ayah!" Seru Amato kesal.

"Ayah! Lepaskan sunshine, tolong maafkan dia!" Seru Duri sembari mencoba melepaskan Solar dari Amato.

"Ayah, lepas!" Ice pun berusaha sekuat mungkin untuk melepaskan Taufan dan Blaze dari Amato. Tapi usaha mereka bertiga sia-sia. Amato tetap berjalan tanpa goyah sedikitpun. Sedangkan Taufan, Blaze dan Solar pun hanya bisa pasrah saat mereka ditarik.

"Ayah, tunggu dulu!" Supra berteleportasi ke depan ayahnya, hal itu pun langsung menghentikan langkah sang ayah.

"Supra.. kamu tau apa kesalahan ketiga kakakmu ini, bukan? Jadi tolong jangan hentikan ayah!"

"Ayah.. aku tau hal itu, tapi tolong jangan berikan mereka hukuman yang berat!"

"Ishh.. kak Supra ini gimana sih? Seharusnya yang bener itu, jangan dikasih hukuman!" Seru Sori yang ikut maju ke depan Amato.

"Aku rasa, lebih baik mereka mendapatkan hukuman.. tapi hukumannya jangan yang berat-berat." Ujar Sopan yang entah kenapa setuju dengan Supra.

"Kalian ini, cukup! Sekarang menyingkir!"

"Ayah! Tolong.. kalo ayah mau hukum mereka pun, tolong jangan lakukan dengan kasar seperti ini!" Saut Gempa yang kasian dengan ketiga saudaranya. Pasalnya, mereka diseret paksa.

Ya.. siapa yang gk akan kasihan ketika melihat mereka coba?

"Gempa, ayah tidak tau apa yang ada di pikiranmu dan juga saudaramu itu. Tapi percayalah, apapun yang ayah lakukan ini tidak akan terlewat batas."

Setelah mengucapkan itu, Amato pun langsung kembali berjalan. Tanpa memedulikan anak-anaknya yang panik sama sekali.

Anak-anaknya pun tak tinggal diam. Mereka hendak kembali mengejar Amato, tapi perkataan Amato selanjutnya membuat langkah mereka seketika terhenti.

"Ayah sudah cukup berbaik hati dengan menunda hukuman untuk mereka dari kemarin, jadi ayah harap kalian tidak akan menghentikan ayah lagi kali ini."

"Dan ketahuilah, semua yang kalian lakukan itu tidak ada gunanya. Sebaiknya kalo kalian ingin membantu, segera carilah Reverse, FrostFire, Glaicier, Gentar dan Lunar. Bawa mereka kesini, karena kita akan segera kembali ke markas Tapops nanti sore."

"..."

Semuanya terdiam, mereka hanya menatap punggung Amato dan ketiga orang yang diseretnya semakin menjauh.

"Kak Gempa.." Sopan menepuk pelan pundak Gempa, guna membangunkannya dari pikirannya. Tapi sepertinya hal itu tidak berhasil. Gempa tetap pada posisinya, yaitu menunduk dengan pandangan kosong.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟐 || 「𝘏𝘪𝘢𝘵𝘶𝘴」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang