Setelah menyelesaikan manhwa-nya, Renjun kehilangan gairah selama tiga hari pertama di awal bulan. Dari saat dia bangun dan bersiap ke sekolah hingga kembali ke asrama, dia seperti kapibara yang tenggelam dalam pemandian air panas—pikirannya melayang jauh. Merawatnya selama itu terasa cukup melelahkan bagi Jaemin.
Namun, pada hari keempat, semangat Renjun mulai kembali, dan pada hari kelima, dia sudah kembali menjadi dirinya yang biasa yaitu Huang Renjun yang tak pernah lelah menggambar dengan sepenuh hati. Energi itu menular kepada Jaemin, yang selalu berada di sisinya. Mungkin, jika dipikirkan kembali, semua yang terjadi adalah kesalahan Renjun.
Pada hari itu, saat Jaemin menyalakan komputernya hanya untuk membaca blog pengembang game, tiba-tiba, tanpa sadar, jemarinya mengetik pertanyaan ke Jisung:
Bagaimana cara menjadi pembuat game?
Saat melihat pesan yang baru saja dikirim, Jaemin merasa gugup. Itu pertama kalinya ia mengungkapkan keinginannya dengan kata-kata. Sebenarnya, dia tak punya alasan mendesak untuk bertanya. Mungkin karena pengaruh obrolan dengan Jeno sebelumnya, atau mungkin karena Renjun yang terus berkarya di sampingnya. Keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru akhirnya meledak begitu saja.
Jisung membalas setelah beberapa saat:
— Kalau kau kerja di perusahaan game sebagai pengembang atau perencana, baru bisa disebut begitu.
Bukan itu maksudku. Aku mau tahu, sebagai karier. Apa ada hal yang bisa kulakukan sekarang?
Setelah menunggu tigapuluh detik, Jisung kembali membalas.
— Langkah pertama, kau harus belajar bahasa pemrograman. Mulai dari C. Juga, pahami perangkat keras dan dasar-dasar pergerakan perangkat lunak.
Bagaimana aku bisa
belajar semua itu?— Mulai saja dari buku. Aku punya beberapa buku pemula yang bisa kupinjamkan.
Terima kasih.
— Ah tidak perlu berterima kasih. Aku sudah memperkirakan kau akan bertanya soal ini.
Maksudmu?
— Aku tahu kau menambahkan halaman "Let's Make a Game" ke favoritmu. Dan, kau sering cek blog pengembang.
Jaemin tidak lagi kaget dengan kemampuan Jisung. Jisung seringkali meretas komputer orang lain tanpa izin. Menambahkan halaman ke favorit? Itu hal kecil baginya.
Baiklah.
— Aku bisa menghubungi kenalanku yang punya perusahaan debugging untukmu.
Tidak perlu. Lebih baik beri aku kontaknya, aku bisa hubungi sendiri.
— Itu lebih baik. Kalau kau serius mau bikin sesuatu, ada komunitas bernama 'Creators Family' juga.
Aku sudah tahu soal itu.
Creators Family adalah sebuah platform di mana pembuat konsol merilis alat pengembangan game. Siapa saja yang ingin membuat game bisa menggunakan alat itu secara bebas seperti memberi penilaian, bertukar informasi, maupun berita terbaru. Jaemin sudah beberapa kali mengunduh game amatir dari situs itu. Beberapa bagus, yang lain malah jelek sekali.
— Tapi kalau kau tidak tahu cara memprogram, semuanya percuma.
Aku tahu. Ini nggak bisa langsung dalam semalam. Aku akan mulai belajar dari buku-buku itu dulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
DAYDREAMS - JAEMREN
RomanceAsrama Dream adalah tempat di mana keanehan dan bakat bertemu. Dikenal sebagai asrama eksklusif untuk murid-murid yang bermasalah. Na Jaemin, seorang siswa SMA Neo High yang baru saja dikeluarkan dari asrama reguler karena melanggar aturan, terpaksa...