(4) H-1 Masa lalu

43 4 0
                                    

Fisha saat ini sedang berada di mall untuk makan siang, dia sendiri saat ini karena Gibran yang baru sampai pagi tadi membuat Fisha tak sampai hati untuk meminta Gibran mengantarnya.

Sushi menjadi pilihan Fisha untuk makan siangnya ini.

"Fisha?" panggil seseorang membuat Fisha menolehkan kepalanya dan melihat orang tersebut membuat Fisha melebarkan matanya.

"kak Nara" lirih Fisha saat melihat seseorang yang dipanggil kak Nara ini.

Suasana apa ini, Fisha tidak suka atmosfer seperti ini rasanya canggung mencekiknya saat ini. Sesaat setelah pertemuan tadi mereka menutuskan untuk makan bersama dan berakhir duduk disatu meja dengan didampingi oleh beberapa potongan sushi yang mereka pesan.

"aku gak nyangka bakalan ketemu kamu disin, Sha" ujar Nara

Sungguh rasanya Fisha ingin menangis saat ini juga, melihat seseorang didepannya ini masih sama seperti dulu, suaranya, tatapan matanya.

"kamu gimana kabarnya, Sha?" tanya Nara

"kenapa kakak disini?" tak menjawab pertanyaan Nara tadi Fisha malah mengajukan pertanyaan lain membuat Nara menghela nafasnya.

"ini tempat umum" jawabnya, benar seharusnya Fisha tak menanyakan hal ini.

Fisha hanya tak mau bertemu dengan Nara sungguh, hatinya masih sakit saat melihat laki-laki ini masih bisa tersenyum didepannya.

Nara sosok laki-laki yang dulu sangat Fisha puja, sesosok panutannya yang Fisha jadikan rumah untuk pulang. Laki-laki yang mengenalkan nya sebuah rasa yang tak pernah Fisha rasakan dulu. Mengenalkan nya pada dunia yang tak pernah Fisha tau keberadaannya. Laki-laki pertama yang melakukan banyak hal bersama nya.

Cinta pertama nya dan sakit hati pertamanya bersama dengan sosok laki-laki didepannya ini. Suara berat yang memanggil nya tadi membuat jantung Fisha berdetak tak karuan, suara itu masih sama saat memanggil nya dulu, suara yang selalu didengar setiap bangun tidur sampai tertidurnya lagi.

Sosok hangat yang berada di sisinya ketika dia terpuruk kala orang tuanya pergi meninggalkan Fisha di dunia ini. Sosok yang akan memeluk Fisha ketika dia jatuh.

Tapi semua itu hilang dalam sekejap.

*Flashback

Saat itu sedang diadakan pesta ulang tahun Fisha, pesta itu diadakan di rumah Fisha sendiri. Taman yang berisikan tanaman ini diubah menjadi ruang pesta yang meriah, dengan diletakan meja berisikan makanan dan minuman.

Fisha memang memiliki banyak teman saat kuliah, jadi tak heran saat ini pesta nya ramai oleh teman-teman kampus Fisha.

Malam semakin larut, membuat Fisha yang sedari tadi tidak terlalu menikmati pesta nya sedikit cemas dan memeriksa handphone nya berkali kali, karena kekasihnya ini belum muncul di pesta nya.

Pesan terakhir dari Nara adalah dia sedang berada didalam perjalanan menuni rumah Fisha, tapi sampai saat ini lelaki itu tidak muncul juga, membuat Fisha khawatir takut terjadi hal-hal yang tidak bisa Fisha bayangkan.

Sampai pesta nya berakhir dan teman-temannya satu persatu pamit pergi pun Nara belum tiba dirumahnya. Kecewa? tentu Fisha kecewa saat ini karena Nara tidak hadir di hari istimewanya ini. Tapi rasa khawatir Fisha lebih besar dibandingkan rasa kecewanya ini.

Fisha berkali kali mendial nomor Nara tapi yang didengar hanyalah operator. Membuat Fisha frustasi. Sampai panggilan kesekian kalinya sambungan telpon itu terangkat. "Halo Ka kamu dimana? kenapa baru diangkat aku khawatir banget" ucap Fisha cepat

T E R I K A T (GeminiFourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang