(6) Rumah Baru

41 3 0
                                    

"Barang lo udah dibawa semua?" ujar Gibran yang saat ini sedang membantu Fisha untuk membawa barang-barangnya yang akan dibawa untuk pindah ke rumah baru mereka.

Selama persiapan pernikahan, mereka juga mencari rumah yang akan mereka tempati. Tentu Gibran yang akan menjadi provider, tapi Fisha ingin mencari rumah yang cocok juga untuknya dan Gibran tak masalah dengan hal itu.

Toh yang akan menempati rumah itu adalah dua orang yang mungkin memiliki selera yang bertolak belakang.

"Udah, paling kalo ada yang kelupaan gue bisa ambil sendiri kapan-kapan, barang yang penting udah gue packing semua juga kok" Gibran hanya mengangguk sebagai jawaban dan kembali membantu barang Fisha yang akan di bawa, Gibran menuju lantai bawah yang sudah ada orang tuanya dan kakak dari Fisha dan suaminya sedang berbincang.

"Gib udah semua?" tanya Mika saat melihat Gibran yang turun sambil membawa koper.

"udah kak, paling kalo ada yang ketinggalan bisa diambil lain kali" jelas Gibran.

"Fisha nya mana nak?" tanya mami

"Masih di atas, tadi si ke toilet"

"Gibran barang-barang nya udah sampe dirumah kamu, tadi supir nya chat papi. Disana ada orang gak buat bantu nurunin barangnya?"

"ada pak Ari kok pi, aku udah minta tolong sama dia"

"yasudah bagus, kalo bisa kamu cepat datang kesana sambil bantu-bantu biar bisa ditaro sesuai dengan keinginan kalian barangnya, biar gak kerja dua kali"

Tak lama Fisha turun dengan membawa kardus yang tak terlalu besar sebenarnya. Dengan inisiatif Gibran mengambil alih kardus itu dan meletakannya disamping koper yang ia bawa.

"makasih" ujar Fisha

"kak Mika paling nanti kalo ada yang aku lupa bawa barangnya, aku ambil nanti aja ya"

"iya gak papa, tadi Gibran udah bilang kok"

"gue taro ini di mobil dulu" pamit Gibran pasa Fisha yang mungkin masih ingin mengobrol dengan kakak nya ini.

"kamu capek gak Fisha?" tanya mami pada Fisha yang kini sudah duduk disampingnya.

"capek dikit si mih, tapi gak papa kok"

"kalo kamu capek beres-beres rumah nya disambung besok aja, biar kamu bisa istirahat dulu" ujar papi pada Fisha.

"Gak deh, nanggung pih, biar capek nya sekalian"

"yaudah terserah kamu aja"

Tak lama Gibran kembali datang bergabung dengan mereka berlima yang masih asik untuk berbincang.
"Mau berangkat sekarang aja Fisha?"

"boleh, mami papi kak mika mas oji kita pamit ya" pamit Fisha pada semuanya sambil memeluk satu persatu orang yang ada disana.

"Pamit ya semuanya" Gibran pun melambaikan tangan nya

Mereka pun pergi dan menuju rumah baru mereka.

"lo tidur aja, nanti kalo udah sampe gue bangunin"

"gak deh, lagian cuman 45menit ngapain gue tidur"

"lumayan, lo bisa istirahat sebentar"

Tak lama Gibran mengendarai mobilnya, Fisha pada akhirnya kalah pada rasa kantuknya dan berakhir tertidur di mobil. Gibran yang melihat hal itu hanya tersenyum dan melajukan mobilnya lebih pelan dari biasanya, sengaja agar Fisha bisa beristirahat lebih lama. Karena Gibran tau Fisha kurang istirahat karena banyak hal yang mereka lakukan saat pernikahan kemaren dan setelah nya pun Fisha belum bisa istirahat karena masih ada beberapa hal yang harus diurus.

Yang seharusnya 45menit sampai di rumah baru nya, tapi mereka baru sampai setelah satu jam lamanya.

Usapan pada kepala nya membuat Fisha terusik dalam tidurnya, dengan perlahan dia membuka matanya dan melihat Gibran yang masih mengelus pelan kepala nya.

"Udah sampe?" tanya Fisha yang masih mengumpulkan nyawanya.

"udah, yuk turun nanti barangnya biar dibawa pak Ari aja" Fisha pun hanya mengangguk dan keluar dari mobil menuju rumah baru nya.

Rumah dengan bergaya modern dengan cat putih abu mendominasi, dengan carpot yang cukup untuk dua mobil serta ada taman pada bagian depan yang terlihat asri, memiliki dua lantai dengan 2 kamar dimasing masing lantai.

"mas Fisha punten kardus ini mau ditaro dimana ya?" tanya pak Ari saat membawa kardus yang Fisha bawa dari rumah tadi.

"oh itu taro di kamar utama aja pak, nanti biar saya yang beresin"

"oke mas"

Dan hari itu diisi dengan kesibukan Gibran dan Fisha yang membersihkan rumah baru mereka dan menata perabotan baru serta perintilan lainnnya.


Tbc.

T E R I K A T (GeminiFourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang