bab 6 : mabuk

8 1 0
                                    

Happy reading

"jangan jengkel-jengkel, tar jatuh cinta Lo," ucap seseorang dari arah belakang.

Diandra yang tadinya misuh-misuh tak jelas langsung menoleh, kearah belakang. Diliatnya orang itu dengan seksama, yang ternyata tak lain adalah Nathan. Sungguh Diandra sangat muak melihat Nathan setiap hari.

"Lo kenapa si? bisa gak, gak usah nonggol di hadapan gue mulu!"

"Kalo gak bisa, kayak apa?"

" Dasar nyebelin Lo ya than!"

"Pasti lo kan yang nyuruh para tante-tante itu buat ngejahilin gue!" Tuduh Diandra langsung, yang membuat Nathan menyerengitkan keningnya.

"Tante-tante? Siapa? gue gak ada nyuruh tante-tante buat ngerjain Lo," ujar Nathan kebingungan,  difitnah oleh Diandra.

"Naya and gengnya itu, siapa lagi kalo bukan mereka!" Ketus Diandra.

"Mpfftt, jadi Tante-tante yang lo maksud itu Naya? Hahahahaha!" Tawa Nathan menggelegar, Diandra memutar bola matanya malas, tidak ada lucu-lucunya tapi dia malah tertawa.

"Is gak lucu, Nathan!! jujur, Lo kan yang nyuruh mereka!" Tuduh Diandra sekali lagi.

"Sembarangan lo, gue emang mau bikin Lo sengsara, karna Lo udah nolak permintaan gue, tapi dengan cara gue sendiri! bukan lewat orang lain, apalagi lewat mereka bertiga, hahah gak banget!" Seru Nathan panjang lebar.

Diandra menatap mata, Nathan dalam-dalam, tidak ada tersirat kebohongan dari mata Nathan sedikitpun.

"Gini aja, gue gak mau lo, bikin gue sengsara di sekolah, jadi gue bakalan nurutin semua kemauan lo, kecuali jadi babu lo! gimana?" Tawar Diandra, Nathan tampak berpikir keras, memikirkan hal apa yang ingin ia minta, kepada Diandra.

"Hmm... Apapun itu?" Tanya Nathan memastikan kembali.

"Apapun itu kecuali satu itu aja," jawab Diandra, Nathan sedang berpikir keras, hal apa yang akan dia minta kepada Diandra.

"Deal! gue minta lo jadi pacar pura-pura gue, besok malam, di acara balapan gue sama anak vegaros," final Nathan.

"Apa!! Pacar pura-pura?!" Pekiknya kaget.

"Jadi pilihan lo cuma ada 2, sengsara selama di sekolah, atau turutin kemauan gue satu ini."

"I-iya gue mau, asal, gue gak lo bikin sengsara di sekolah! tapi cuma sehari doangkan?" Tanya Diandra. Entah kenapa Diandra mau mengikuti kemauan Nathan padahal selama ini, siapapun yang semena-mena padanya, pasti langsung ia lawan, tapi berbeda dengan Nathan entah mengapa Diandra bisa menurut pada Nathan.

"Tergantung, kalo gue betah sama lo, kita pacaran terus, gak usah pake pura-pura," ujar Nathan santai.

"OGAH! gue jadi pacar beneran lo, kalo gak karna kepepet yang kemarin, gak bakal gue ngaku-ngaku kalo lo pacar gue," ketus Diandra, menolak ucapan Nathan barusan.

"Hmm, kita liat kedepannya bakalan kayak apa." Nathan mengangkat kedua bahunya, setelahnya ia  berlalu dari hadapan Diandra.

"Ihhhhh!! lo ya, nyebelin banget sumpah! Gue sumpahin lo dapat cewek yang keras kepala, Nyebelin, kayak lo biar paket lengkap sama lo!!" Pekik Diandra yang sungguh di buat kesal oleh Nathan hingga ia menyumpai, Nathan mendapatkan pacar yang keras kepala, pokoknya agar paket lengkap dengan Nathan. Sampai-sampai Diandra tak menyadari sifatnya sendiri yang keras kepala.

"Dan gue, bakalan sumpahin lo dapat cowok yang modelannya kayak gue." Nathan memutar kembali badan, sungguh telinganya sangat jengah mendengar teriakan Diandra yang menyumpainya macam-macam.

NATHANDRA ( on going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang