Happy Reading Semuanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.°°°°°°
"Bugh,"
Kevin yang terkena pukulan Bima mundur beberapa langkah, bahkan dia merasakan kepalanya berdenyut sakit. Leon seketika maju lalu menendang tubuh Bima, hingga Bima tersungkur. Para siswa - siswi yang berhamburan untuk pulang menyaksikan perkelahian tersebut. Haikal kini menopang tubuh Kevin, bahkan dia bisa melihat wajah Kevin pucat pasi.
"Se....," perkataan Haikal terpotong begitu saja.
"Berikan obat pusingku," potong Kevin.
"Tapi Bro, wajahmu sangat pucat sebaiknya kita ke rumah sakit," kata Haikal.
"Berikan, aku baik - baik saja," balas Kevin dengan nada tidak ingin dibantah.
Haikal menghembuskan nafasnya dengan pelan, lalu memberikan obat pusing sebanyak 2 biji. Kevin mengambilnya lalu menelannya, setelah rasa pusing tersebut hilang. Kevin dengan langkah lebarnya menuju Bima, dan saat sampai dia menarik Bima untuk berdiri. Kevin menghajar Bima tentu saja Bima melakukan perlawanan, tapi Kevin lebih unggul tidak ada yang memisahkan mereka. Nola serta Ayu menyaksikan hal tersebut. Kini Ayu mencoba menelpon Alana tapi tidak ada jawaban.
"Bagaimana ini, Alana tidak menjawab teleponnya,' kata Ayu.
"Aku akan mencobanya," balas Nola.
Giliran Nola yang menghubungi Alana tapi sama saja, Alana tidak menjawab teleponnya.
"Bagaimana.?" Tanya Ayu.
"Sama saja, Alana tidak menjawab teleponnya justru aku takut terjadi hal buruk sama Alana." Jawab Nola.
Justin mendengar pembicaraan antara Ayu serta Nola, sebelum dia melangkah untuk menghentikan Kevin lebih dulu pak Boroto keluar dengan rotan ditangannya. Guru Bk tersebut berjalan menuju Kevin, dan Bima begitu sampai pak Boroto langsung memukul kaki Bima, serta Kevin hingga perkelahian tersebut berhenti dengan wajah Bima yang sudah babak belur.
"Ikut ke ruang Bk, dan hubungi wali kalian," kata Pak Boroto.
Bima menghubungi sang mama begitu juga Kevin menelpon Anisa sang kakak.
"Halo dek, ada apa,"
"Halo kak, datang ke sekolah aku habis menghajar Bima,"
"APA, BAGAIMANA KEADAANMU KAU BAIK - BAIK SAJA,"
"Tidak usah teriak kak, datang saja ke sekolah aku tunggu,"
"Baik dek, 20 menit lagi kakak sampai disana,"
Sambungan telepon terputus begitu saja Kevin, dan Bima berjalan masuk kedalam sekolah menuju ke ruang Bk. Anggota tim basket muak dengan kapten mereka, memutuskan menemui guru olahraga untuk membahas masalah ini. Haikal, Justin, dan Leon menyusul Kevin ke ruang Bk begitu juga Nola, dan Ayu.
Side Alana.
Alana setelah dari kafe memilih pulang ke rumahnya dia bermain ayunan disana, Alana menghembuskan nafasnya dengan pelan. Tidak lama kemudian mbok yang bertugas menjaga rumah mereka, datang sambil membawa ponsel serta minum buat sang nona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Two Years (Open Preorder)
Подростковая литератураMenikah, setiap pasangan yang saling mencintai satu sama lain serta sudah siap membangun rumah tangga, pasti akan melewati fase pernikahan, dan pernikahan sendiri bukan hanya menyatukan 2 hati, tapi juga 2 kepala, 2 ego, serta 2 keluarga. Maka butuh...