Bab 20. Saling Memaafkan.

12 8 10
                                    

Happy Reading Semuanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

°°°°°°

Akhirnya setelah hampir satu minggu tidak masuk sekolah, Alana masuk juga walaupun masih sedikit pucat tapi dia sudah baik - baik saja. Nola serta Ayu mereka telah duduk didepan Alana.

"Bagaimana keadaanmu.?" Tanya Nola.

"Sudah lebih baik Nola." Jawab Alana.

"Tapi wajahmu masih sedikit pucat Alana, dan kami merasa seperti kau bukan sahabat kami," timpal Ayu.

Alana mengerutkan keningnya tidak mengerti dengan ucapan Ayu.

"Apa yang dikatakan Ayu benar adanya, kau seperti bukan sahabat kami, karena sahabat kami sebesar apapun masalah yang dialaminya dia tidak akan menunjukkan jika dia lemah," terang Nola.

Alana menghembuskan nafasnya dengan pelan, dan berkata.

"Siapapun bisa berubah termasuk aku, jatuh cinta bisa merubah semuanya," kata Alana.

"Kau benar Alana, jatuh cinta bisa merubah semuanya kecuali persahabatan kita yang tidak akan berubah," balas Nola.

"Ck, kau lupa ada sahabat yang bisa menusuk sahabatnya sendiri dari belakang, apalagi dia selalu memanfaatkan kebaikkan Alana untuk membelikan apapun yang dia mau," ucap Ayu menyindir Maura yang baru datang.

Maura yang mendengar seketika menghentikan langkahnya untuk mendekati Alana, karena dia mau minta maaf tapi diurungkan setelah mendengar sindiran Ayu. Alana pun berkata.

"Aku ikhlas Ayu, anggap saja sebagai bentuk sedekahku pada orang yang tidak mampu," kata Alana.

"Aku setuju dengan Alana," balas Nola.

"Aku juga, memang kita harus selalu berbagi pada sesama," ucap Ayu.

Tidak lama kemudian Justin masuk kedalam kelas dengan nafas tersengalnya, dia langsung kemari sebelum kejadian tidak diinginkan terjadi di lapangan. Justin segera menghampiri meja Alana.

"Bu Boss, Pak Boss dengan kak Bima di lapangan me.....," ucapan Justin terhenti saat Alana sudah lari keluar dari kelas.

Ayu serta Nola mengejar Alana bahkan Nola sudah menarik Justin agar ikut mereka, tentu saja Justin kaget akan hal itu tetapi dia diam saja apalagi tangan Nola sangat lembut.

°°°°°°

Di Lapangan.

Kevin serta Bima lagi berhadapan satu sama lain, Bima menghembuskan nafasnya dengan pelan, dan berkata.

"Aku ingin minta maaf padamu, atas semua yang terjadi di masa lalu, karena iri melihat kebahagiaan Naysila sampai aku tega melakukan semuanya, dan aku bahkan sangat menyesali semuanya andaikan saat itu, aku tetap diam menyembunyikan kami saudara tiri maka Naysila tetap akan ada bersama kita, seandainya aku bergerak lebih cepat, maka Naysila tidak akan pergi," kata Bima.

Kevin menghembuskan nafasnya dengan pelan mendengar semua perkataan Bima, yang merupakan sepupunya. Sekeras apapun Kevin mengelak serta menolak tidak akan merubah fakta jika Bima adalah sepupunya terlepas dengan apa yang terjadi dimasalalu.

Only Two Years (Open Preorder)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang