Happy Reading Semuanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.°°°°°°
Tidak terasa hari weekend pun tiba Alana sudah bangun dari 3 jam pagi, untuk menyiapkan bekal mereka saat di Villa nanti. Pukul 4 pagi Kevin keluar dari kamarnya, saat ke dapur dia tersenyum melihat Alana sang istri yang kini sibuk memotong buah sebagai cemilan mereka nanti. Kevin berjalan menuju Alana, saat sampai dia langsung mendekap tubuh sang istri. Tentu saja Alana kaget hingga dia refleks berbalik, dan saat melihat Kevin Alana tersenyum kikuk.
"Ada apa Aira.?" Tanya Kevin.
"Maaf Aa, aku belum terbiasa." Jawab Alana.
Kevin kembali mendekap Alana, hingga Alana memiringkan lehernya.
"Jadi, selama kita disana tidak ada memakai jaringan internet," ucap Kevin.
"Terus upload foto liburan gimana, aku kan pengen mengabadikan keindahan alam.?" Tanya Alana.
"Nanti jika ada yang tanya, kamu pergi sama siapa, kamu mau jawab apa, Aira." Jawab Kevin.
"Tidak jadi masalah aku bilang pergi bersamamu, karena Aa ada urusan di Bandung makanya ikut," ucap Alana.
"Baiklah jika itu keputusanmu, Aa ikut aja atuh," kata Kevin.
"Iya Aa, ayo bantuin aku entar lagi sholat subuh," balas Alana.
"Ini aku lagi bantuin kamu, Aira," ucap Kevin.
Alana mengerutkan keningnya karena Kevin cuma memeluknya saja.
"Aa, bantuin gimana, sejak tadi Aa hanya peluk aku saja.?" Tanya Alana.
"Bantu dalam doa, Aira." Jawab Kevin.
Alana seketika mendengus kesal dia langsung menepuk pelan tangan Kevin, yang kini melingkar diperutnya. Kevin tersenyum gemas karena Alana sangat imut, saat menggembungka pipinya seperti ikan saja. Kevin yang gemas menggigit pipi Alana hingga Alana refleks mencubit tangan Kevin.
"Sakit Aa," ringgis Alana dengan matanya berkaca - kaca.
Kevin menangkup pipi Alana lalu mengusap pelan pipi sang istri yang memerah, bukan karena malu tapi bekas gigitan Kevin.
"Aa, kanibal masa pipi aku ikut digigit juga," kata Alana.
"Maaf sayangku, habisnya Aa gemas, kamu sangat imut," balas Kevin.
Alana merenggut dia langsung memalingkan wajahnya, saat mau berbicara tiba - tiba azan berkumandang, dimana sudah setengah 5 ternyata.
"Ayo kita ambil wudhu," ajak Kevin.
"Aa saja yang sholat, aku lagi datang bulan," ucap Alana dengan berdusta sebenarnya dia masih kesal, makanya dia tidak mau sholat disaat hatinya masih dalam keadaan marah.
"Emang, bulan bisa datang ke Bumi, kalau itu terjadi kiamat dong, sayang.?" Tanya Kevin.
Alana berkedip lucu mendengar pertanyaan Kevin, dan dia pun menjawab.
"Halangan Aa, maksudnya tamu bulanan yang biasa cewek pada umumnya dapat, saat sel telur terlepas, dan siap dibuahi tapi karena tidak ada yang membuahinya maka itu akan keluar sendirinya, kan sudah dijelasin pada pelajaran biologi." Jawab Alana.
Kevin menganggukkan kepalanya mendengar jawaban Alana, dan Kevin melihat tanggalnya 24-7-2010.
"Hari sabtu tanggal 24-7-2010, kau dapat harusnya awal bulan tanggal 2-5 siklus normalmu, dan jika telat paling lama tanggal 7, artinya kita harus ke rumah sakit untuk konsultasi mengapa bisa 1 bulan 2 kali tamu bulananmu datang," tutur Kevin sambil menyimpan ponselnya.
Manik coklat Alana membulat sempurna bagaimana bisa, Kevin hafal tanggal datang bulannya.
"Ini pasti kerjaan bunda, malu banget sih, mengapa juga sampai sedetail itu berikan informasi pada Kevin, jangan - jangan ukuran pakaian dalamku juga ditahu, bunda buat malu saja," ucap Alana dalam hatinya.
"Hachhiiii"
Maya seketika bersin mendadak hingga mengenai wajah Daffin sang suami.
"Bunda sakit.?" Tanya Daffin.
"Maaf Mas, tiba-tiba hidung bunda gatal, pasti putri kita menggosipi bunda." Jawab Maya.
"Mungkin kangen sama bunda, ayo bunda kita tidur," ucap Daffin.
"Tidurin Mas," kata Maya.
Daffin seketika semangat untuk tidurin Maya sang istri, dimana Daffin menyanyikan lagu lulaby tidur buat Maya. Seketika Daffin menghembuskan nafasnya dengan pelan, lagi - lagi mandi air dingin.
Kembali ke Kevin & Alana.
Kevin serta Alana baru saja selesai sholat subuh, Alana menyalim tangan Kevin, dan Kevin menepuk pelan kepala Alana. Setelah itu mencium kening Alana, kini Alana tidak merasa kesal lagi.
"Jadi, apa alasanmu berbohong padaku.?" Tanya Kevin dengan lembut.
"Karena masih kesal, bukankah sholat kita tidak akan diterima jika melakukannya dalam keadaan marah." Jawab Alana.
"Apa saat ambil wudhu tadi, hatimu masih marah.?" Tanya Kevin lagi.
"Tidak Aa, setelah ambil wudhu perasaanku tiba - tiba tenang." Jawab Alana.
"Itu menandakan jika wudhu merupakan kunci untuk menenangkan hati yang penuh kesal, dan pikiran kita akan menjadi tenang, dimana air yang kau usapkan pada kepalamu akan memberikan rasa sejuk, hingga kepalamu jadi dingin, makanya diajurkan ambillah wudhu saat kau merasakan tidak tenang, dan marah untuk mengontrol dirimu agar tidak berbuat salah karena kau dipengaruhi rasa amarah dalam dirimu," jelas Kevin.
Alana yang mendengar hal tersebut terdiam, Kevin tersenyum lalu melepaskan pecinya, dan menarik pelan tangan Alana hingga kini dia mendekap tubuh Alana dengan erat. Alana juga memeluk Kevin dengan erat, dan berkata.
"Maaf, aku tadi berbohong karena percuma aku sholat jika hatiku dalam keadaan marah," kata Alana.
"Tidak ada yang percuma sayang, karena sebelum sholat kita melalui proses wudhu jadi amarahmu bisa tenang, saat merasakan kesejukkan dari air, dan aku juga minta maaf harusnya tidak terlalu keras aku menggigitmu," balas Kevin.
"Iya, dan aku mau mandi sudah waktunya kita jalan, nanti macet lagi," ucap Alana.
"Baiklah mau mandi bersama tidak," goda Kevin.
"Blush,"
Pipi Alana memerah sangat malu mendengar hal tersebut, bahkan dia semakin erat memeluk Kevin.
"Jadi, gimana terima tawaran Aa tidak.?" Tanya Kevin.
Alana masih malu hingga dia semakin menenggelamkan wajahnya dalam dada bidang Kevin, bahkan Kevin bisa melihat telinga sang istri sangat merah karena malu. Kevin menghembuskan nafasnya dengan pelan, dan mereka pun mandi secara terpisah. Alana telah selesai bersiap dia memakai baju hangat berwarna putih, dipadukan rok berwarna pink dengan rambutnya tergerai indah. Alana melihat lehernya dimana cincin pernikahannya, ia jadikan mainan kalung. Dia masih bingung sama perasaannya sendiri karena semuanya sangat mendadak baginya.
Alana berjalan keluar dari kamarnya saat keluar dari kamar, dia melihat Kevin sang suami. Besok adalah hari minggu, dimana pernikahan mereka akan genap seminggu. Artinya sudah seminggu dia menjadi istri, dan Alana masih belum siap menerima pernikahan ini. Dia pun berjalan menuju dapur untuk mengambil keranjang piknik, dan Kevin yang melihat Alana sang istri telah keluar dari kamarnya menyimpan ponselnya. Kevin melihat tas dimana berisi baju ganti mereka, dia pun mengambil tas tersebut tepat pukul 06.00 pagi mobil Kevin meninggalkan apartemen menuju Villa keluarga Baskoro, yang berada di Lembang, Jawa Barat.
To Be Continue.
Apakah yang terjadi saat di Villa nanti?jika penasaran terus ikutin kelanjutan ceritaku. Jangan lupa vote, dan komen. Terima kasih.
#pensi #pensivol13 #eventpensi #teorikatapublishing #lapaspenulis
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Two Years (Open Preorder)
Teen FictionMenikah, setiap pasangan yang saling mencintai satu sama lain serta sudah siap membangun rumah tangga, pasti akan melewati fase pernikahan, dan pernikahan sendiri bukan hanya menyatukan 2 hati, tapi juga 2 kepala, 2 ego, serta 2 keluarga. Maka butuh...