Happy Reading Semuanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.°°°°°°
"Kringg"
Alarm berbunyi tepat jam 06.00 pagi dengan keras tapi tidak berhasil membangunkan sosok gadis, yang kini bergelung dibawah selimut. Tidak lama kemudian pintu kamar terbuka, masuklah sosok pria yang sudah rapi dengan pakaian sekolahnya siapa lagi kalau bukan Kevin Alvaro Baskoro. Kevin berjalan menuju jendela lalu membuka tirai, hingga pemandangan kota Jakarta yang mendung kini terlihat jelas.
Kini Kevin sudah berada didepan nakas dia pun mematikan jam weker lalu duduk tepat disamping Alana sang istri, yang masih setia memejamkan matanya. Kevin tidak bosan memandang wajah Alana yang sangat manis, dia pun membangunkan sang istri.
"Aira, ayo bangun," ucap Kevin.
"Emm, bunda 5 menit lagi, aku masih ngantuk," kata Alana sambil merapatkan selimutnya.
Alana sebenarnya sudah bangun dari jam 5 subuh, karena Kevin serta dirinya sholat subuh secara berjamaah, setelah sholat Alana kembali tidur sedangkan Kevin memutuskan jalan-jalan pagi, untuk kesehatan jantungnya. Kevin membiarkan Alana tidur lagi, setelah 5 menit kembali Kevin membangunkan Alana.
"Aira, bangunlah sudah jam 6 lewat 10 nanti kita telat ke sekolah," kata Kevin.
Alana mengerutkan keningnya sejak kapan suara bundanya, berubah jadi laki - laki. Alana perlahan mengerjapkan matanya hingga dia melihat wajah Kevin yang sangat dekat dengan dirinya, seketika dia menjerit.
"Hiyaa, mengapa kau ada di kamarku," jerit Alana.
Alana dengan cepat bangun dari tidurnya, dia bahkan membungkus dirinya. Kevin seketika mendengus lalu menjelaskan semuanya.
"Apa kau lupa kita sudah menikah, dan kita sekarang tinggal bersama di apartemen yang merupakan hadiah pernikahan dari kedua orang tua kita," jelas Kevin.
Alana seketika mengingat semuanya dia lupa jika sekarang, sudah menjadi istri dadakkan Kevin. Alana pun berkata.
"Keluarlah, aku mau mandi serta bersiap," kata Alana.
"Baik, cepatlah bersiap atau kutinggal," setelah mengatakan hal tersebut Kevin beranjak pergi dari kamar Alana, tidak lupa menutup pintu kamar.
Alana dengan cepat turun dari kasur, dia pun melepas rok mukena miliknya tidak lupa melipatnya. Alana masuk kedalam kamar mandi. 15 menit kemudian, dia keluar dari kamar mandi sudah memakai baju sekolahnya. Alana merapikan rambutnya, tidak lupa memakai produk wajahnya setelah semuanya selesai, dia memakai parfum sebagai sentuhan terakhirnya.
Alana keluar dari kamarnya tidak lupa membawa tas sekolahnya, dia pun berjalan menuju meja makan lalu duduk. Kevin berkata.
"Makanya, setelah sholat jangan tidur lagi, lihat kita kesiangan kau tidak tahu hari ini merupakan hari senin, dan kita ada upacara ambil sarapanmu kau makan di mobil saja," kata Kevin dengan datar.
Kevin berdiri dari kursinya lalu berjalan keluar dari apartemen, tidak lupa membawa kunci mobil miliknya. Alana menghembuskan nafasnya dengan pelan, dia pun mengambil roti yang sudah Kevin siapkan lalu menyusul Kevin.
Di Mobil.
Kevin serta Alana sudah berada didalam mobil, Kevin fokus menyetir sedangkan Alana memakan rotinya hingga habis, dan kini dia serak karena lupa membawa air minumnya. Kevin tanpa bicara membuka dashboard mobil, Alana melihat ada susu coklat favoritnya.
"Minumlah," ucap Kevin.
"Maaf, karena kelelahan setelah pesta kemarin sampai aku terlambat bangun," kata Alana sambil menundukkan kepalanya tidak lupa meremat roknya karena merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Two Years (Open Preorder)
Novela JuvenilMenikah, setiap pasangan yang saling mencintai satu sama lain serta sudah siap membangun rumah tangga, pasti akan melewati fase pernikahan, dan pernikahan sendiri bukan hanya menyatukan 2 hati, tapi juga 2 kepala, 2 ego, serta 2 keluarga. Maka butuh...