Mocha Frappe

1.3K 10 0
                                    

mocha frappe: milk with a shot of espresso and dark chocolate, blended with ice, topped with whipped cream and cocoa powder sprinkle

tags: changlix, anal sex, anal fingering, butt plug, vibrator, chanlix, minchan, blowjob

***

Lina mendekatkan kamera handphone-nya ke arah jari panjang Chris yang sibuk bergerak maju mundur dalam lubang anal Yongbok. "Gini ya Bin, lube-nya harus extra banyak terus stretch pelan-pelan pake satu jari dulu. Kalau udah agak lemes baru boleh tambah jari lagi." Jelasnya sambil mengusap lembut pantat anak semata wayangnya itu.

Mereka bertiga ada di kamar Yongbok karena permintaannya untuk diajarkan persiapan anal sex. Mumpung Chris sedang berkunjung ke rumah, Lina pun meminta bantuan kekasih dudanya itu untuk mempraktekkan cara anal fingering. Semua prosesnya Lina rekam dengan handphone Yongbok dan akan dikirim ke Changbin untuk dipelajari.

"Om Chris..." Lenguh Yongbok, "More, please..."

"Okay sweetie, Om kasih lube lagi ya." Jawabnya sambil menuangkan lubricant di sekitar lubang anal Yongbok. Jari manisnya perlahan ikut masuk menyumpal bersama jari tengahnya, ia tekan-tekan dan gesek dinding hangat licin itu.

"Pinternya anak Mami. Enak ya dikobelin Om Chris? Pantat Bokkie udah siap dikontolin Changbinnie deh nanti."

Yongbok berada di posisi menungging tinggi selama kurang lebih sepuluh menit, tiga jari Chris menyodok-nyodok dan melebarkan lubang analnya. Cairan lubricant yang dipakai begitu banyak, luber membasahi area pantat dan paha remaja itu. Desahannya melengking lebih tinggi saat titik prostatnya tak berhenti ditumbuk. Tangan kiri Chris ikut mengucek dan menepuk klitorisnya, membuat Yongbok bergetar sampai mengeluarkan maninya. Handphone Yongbok yang masih merekam di tangan Lina pun ikut basah.

Chris mengeluarkan jarinya yang lengket, lalu ia masukkan butt plug biru muda berukuran kecil ke dalam lubang menganga Yongbok. "Hadiah dari Om, biar besok Changbin gak kelamaan stretching kamu."

"Sayang, aku gak tahan..." Rayu Lina setelah selesai mengirim videonya ke Changbin. "Ayo entotin memek aku sambil disumpel vibrator boolnya." Ia bawa tangan Chris yang belum dibersihkan itu untuk mengelus vaginanya yang sudah basah dan berkedut sejak tadi.

"Sabar Lina sayang, aku bersihin anak kamu dulu ini."

"Nanti aja Mas, sekalian. Kamu juga udah ngaceng gitu ih. Let her nap a bit, it's okay."

Anak perempuannya ternyata sudah tertidur lelah. Lina baringkan dirinya yang sudah telanjang polos di sebelah Yongbok, mengangkang lebar menggoda Chris agar segera memasukkan penis tegangnya ke dalam vaginanya.

"Gemesnya sayangku, memek tembemnya udah gak sabar disodok kontol ya?" Chris tertawa kecil sambil mencolek genit klitoris Lina yang menonjol. Ia ambil vibrator dari kantong celananya, melumurinya dengan lubricant, dan memasukkannya ke dalam lubang anal berkerut Lina.

Sementara ibu anak satu itu menuangkan lubricant pada vaginanya, Chris membuka seluruh pakaiannya, tak lupa menggenggam remote kecil untuk mengontrol getaran vibrator dalam pantat Lina.

"Turn it on while you slide in, please..."

Dalam hitungan detik, ranjang Yongbok bergoyang hebat mengikuti gerakan pinggul Chris. Anak perempuan itu tak terganggu sedikit pun, terlihat sangat pulas dengan nafas teratur. Chris naikkan getaran vibratornya ke level paling tinggi, membuat Lina teriak kelimpungan merasakan anal prostat serta lubang vaginanya distimulasi tanpa ampun.

Kepalanya kosong, hanya kenikmatan yang menjalar di seluruh tubuhnya. Cairan putihnya merembes keluar tak lama kemudian, namun Chris tak memberikannya jeda sama sekali sebelum mengangkat tubuhnya. Ia berdiri di pinggir ranjang, kedua tangan berototnya menggendong Lina dalam posisi mengangkang lebar menghadap Yongbok yang tidur tengkurap.

Bin Bok au Lait ☕️🥛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang