Carajillo

538 10 0
                                    

carajillo: fresh brewed espresso, a shot of tequila, and vanilla syrup shaken with ice

tags: chanjin, drunk sex, pissing, cheating

***

Malam itu hati Yuni sakit dipenuhi amarah meledak-ledak. Ia baru saja memergoki suaminya selingkuh, mencumbu dan menggerayangi wanita murahan di sebuah tempat karaoke mahal. Padahal ia berharap dugaannya salah, namun ternyata sial, insting perempuan selalu benar.

Setelah meneriaki dan menyiram segelas minuman dingin pada wajah Han, Yuni meninggalkan tempat itu. Wajah cantiknya berlinang air mata. Ia minta supirnya untuk mengantarnya ke sebuah night club. Dirinya ingin balas dendam.

Gelas demi gelas ia tenggak, kepalanya sudah terasa berat dan pusing, hatinya masih berdenyut sakit. Dengan susah Yuni melangkah, kakinya tidak seimbang dan tidak bisa diajak kompromi akibat alkohol yang sudah dikonsumsi. Yuni pun jatuh tersungkur ke pangkuan seseorang.

"Ups, sorryyyy hehehe hik.."

"You alright, Miss?"

"Oh heeey, hik. You'rrre handsome, ayo ngentot!"

"You're drunk, Miss. Minum air putih ya?"

Yuni menepis botol air mineral yang disodorkan padanya. "Gak mau air putih! Maunya pejuh!"

Laki-laki itu bernama Chris, walaupun ia datang ke tempat itu dengan niatan memuaskam hasrat, ia tidak mau menyentuh orang mabuk seperti ini.

"Kamu ke sini sama siapa? Mau saya antar pulang?"

Bukannya menjawab, Yuni malah menangis kencang. "My husband just cheated on me! Hikk, can you believe that? Perempuan. Secantik. Aku. Diselingkuhin. Hahahaha! Bangsaaatt, semua laki-laki bangsat!"

Chris menghela nafas mendengarnya, merasa tidak tega tapi bingung apa yang harus ia lakukan.

"Aku mau bales dendam hehehehe. Ayo entotin aku please- hik! Memek aku enak kok masih sempit walaupun udah pernah ngelahirin. Mau yaaa? Kalau kurang sempit, boleh sodomi aku juga dehh hik."

Yuni terus menggoda Chris, menggesekkan kelamin mereka yang masih terbalut kain dengan asal-asalan. Chris pun lama-lama tidak tahan, penisnya mengeras di dalam celananya. Harus ia akui bahwa perempuan mabuk ini sangatlah cantik. Bibir merahnya tebal, kulitnya putih mulus, payudaranya memang kecil tapi Chris tidak mempermasalahkan hal itu. Tanpa ia sadari, tangan besarnya mulai meremas-remasnya, membuat Yuni mendesah nikmat. Gerakan pinggulnya semakin cepat bergesekan, Chris menggeram dan mulai ikut bergerak juga.

Tak butuh waktu lama hingga Yuni ejakulasi, cairannya rembes membasahi celana dalamnya serta celana Chris. Laki-laki itu mengumpat, mereka harus pindah tempat. Chris bawa perempuan mabuk itu dalam dekapannya, menuju hotel yang untungnya terletak hanya beberapa langkah dari night club tersebut.

***

Oh, ini gawat.

Chris tak habis pikir kalau dirinya sekarang sedang menggenjot lubang vagina istri orang lain. Parahnya lagi, ia menikmatinya. Adrenalin mengalir deras di nadinya, bisa-bisa ia ketagihan mencabuli istri orang lain.

Yuni sudah lumayan sadar dari mabuknya saat mereka bersetubuh karena Chris segera memberikannya segelas air putih dingin sesampainya di kamar hotel, mereka pun sempat bertukar nama sambil saling menelanjangi dan berciuman asal.

"Ah ah ahh! Gila, kontol kamu lebih gede dari suamiku nnghh enakk- mentokin teruss gantengghhh."

Ujung bibir Chris naik dengan bangga mendengar Yuni. "Yeah? Lebih suka kontol aku? Mmnhh, suami kamu tolol ya sia-siain istri secantik ini.. Poor you, memek Yuni kesepian ya aghh fuck- sempit gini bener udah punya anak?"

"Hnngh, iyaaahh memek aku jarang dipake suami. Biasanya pake dildo sama vibrator aja- ssh aah ah Chrisss crot di dalem ya ganteng, pake semua lubang aku sampe puasshh.."

"Jangan di dalem ya manis- ah ahh, aku crotin muka kamu aja ya? Ughh stop kempotin- shit! Nakal ya memeknya, dientot sampe pingsan mau?"

Tamparan keras mendarat di buah dada Yuni yang kian bergerak naik turun seirama dengan genjotan cepat, membuatnya berteriak nikmat. Kedua kaki jenjangnya mengunci erat di sekitar pinggang Chris, menahan penis besarnya di dalam hingga ia ejakulasi. Tubuh penuh keringat mereka bergetar merasakan pelepasan yang menjalar hingga ujung jari kaki.

Perut datar Yuni terisi cairan Chris hingga sedikit menonjol, ditambah kandung kemihnya yang juga penuh dengan alkohol sejak beberapa jam lalu. Yuni dorong dada bidang Chris membuat lelaki itu berbaring dan penisnya lepas dari lubang vaginanya yang sudah lengket dan becek.

"Hnng, kembungg haaah mau pipisssh.."

Yuni berjongkok, membiarkan air seni perlahan bercucuran keluar membasahi perut dan selangkangan Chris. Air mani pun ikut meleleh luber dari sela-sela lubang vaginanya yang merah berkedut. Setelah selesai, Yuni mendesah lega sambil mengelus-elus labianya yang basah dan menganga lebar.

Penis Chris mulai terangsang lagi disuguhi pemandangan panas di atas tubuhnya. Ia genggam pangkal penisnya untuk menahan diri, namun Yuni malah tersenyum menggoda sebelum meraih penis setengah keras itu lalu memasukkannya kembali ke lubang vaginanya yang masih haus.

Suara desahan mereka berlomba dengan tepukan keras antara paha berotot Chris dan pantat sintal Yuni. Dua orang tidak saling mengenal itu kembali melakukan dosa demi memuaskan birahi masing-masing. Kali ini tangan Chris ikut bermain, menggesek dan menepuk klitoris Yuni, membuatnya mencapai puncak nikmat untuk ketiga kalinya malam ini. Tubuh moleknya ambruk ke belakang, lemas terengah-engah, Chris manfaatkan keadaannya yang tidak berdaya itu dengan membaliknya dalam posisi menungging sebelum lagi-lagi menerobos masuk.

Yuni bahkan sudah tidak sanggup untuk mendesah, mulutnya terbuka tanpa suara, kedua matanya memutih, tubuhnya bergelinjang saat Chris tak berhenti menggenjot habis-habisan lubang vagina sensitifnya. Dipijat dan ditamparnya pantat Yuni, lalu Chris ludahi lubang analnya yang menggoda. Dua jari panjangnya masuk mengoyak, menekan tepat pada anal prostat.

"You said I can fuck your ass too, right? Slutty little housewife."

Pinggul Chris bergerak lebih cepat, lebih kasar, menyodok Yuni di bagian terdalam hingga tubuhnya menegang selama beberapa detik sebelum terkulai lemas. Perempuan itu tak sadarkan diri setelah orgasme derasnya yang keempat, namun Chris belum selesai. Ia tarik keluar penisnya dan masukkan kembali ke lubang anal Yuni yang sudah agak regang dan licin. Hanya butuh beberapa genjotan brutal untuk Chris mengisi lubang anal Yuni dengan cairan kental putihnya.

Chris menggeram dan mengumpat, ada sedikit rasa menyesal tapi nafsunya yang terpuaskan mengalahkan segala norma rasional dalam otaknya. Lagipula, mereka hanyalah dua orang dewasa yang kepalang berbagi cinta satu malam ini tanpa hubungan atau tanggung jawab apapun, tanpa perlu bertemu kedua kalinya. Chris yakin mereka pun akan melupakan satu sama lain.

Iya, kan...?

Bin Bok au Lait ☕️🥛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang