Caramel Macchiato

1K 13 0
                                    

caramel macchiato: espresso with a dash of steamed milk and caramel syrup + a drizzle of caramel sauce

tags: changlix, mention of minlix, local profanities, chars based on skz!fam, fem!felix, underage sex, fingering, squirting, vaginal sex, virgins

***

“Safe trip, Bokkie! Jangan lupa kabarin Mami pas sampe sana ya!” Lina melambaikan tangan ke arah Yongbok yang tersenyum lebar.

“Okay Mami, byeee!”

Hari ini Yongbok berangkat liburan ke pantai bersama teman-teman sekolah, termasuk Changbin kekasihnya. Jaraknya tidak terlalu jauh, sekitar tiga jam menggunakan mobil keluarga Changbin dan supirnya. Rasa khawatir Lina sedikit berkurang setelah mengajarkan dan mempersiapkan Yongbok kemarin. Ia percaya Changbin akan menjaga anak satu-satunya itu.

Di dalam mobil, Changbin mengusap lembut rambut panjang Yongbok yang dikepang satu menyamping. Cantik sekali kekasihnya. “Kamu udah sarapan kan?”

“Udah, Kak Bin. Tadi Mami buatin fruit sando sama honey milk tea.” Jawabnya sebelum menutup mulut untuk menguap.

“Poor you, masih ngantuk ya? Bobo aja, babe. Nanti aku bangunin kalau udah deket.” Gadis remaja itu tersipu dan mendusel pada lengan kekar Changbin untuk kembali tidur.

***

Perjalanan itu terasa singkat. Yongbok merasa lebih segar setelah tidur di mobil. Sekarang ia sedang bersiap di tepi pantai setelah makan siang. Tak lupa mengirim foto makanan, pemandangan, serta selfie bersama kekasihnya kepada Mami Lina sebagai laporan.

Changbin membantunya memakai sunblock di seluruh tubuhnya, jantungnya berdegup saat telapak tangan besarnya mengusap kulit mulus Yongbok. Ia menelan ludah sambil meratakan sunblock ke punggung yang lebih muda. Pakaian renang Yongbok berwarna biru pastel berhias pita biru tua dengan potongan sangat terbuka, memperlihatkan setengah punggungnya dan astaga, belahan dada itu. Terlihat sekal dan lumayan besar untuk ukuran anak SMA dengan badan seramping kekasihnya. Paha putihnya juga sangat menggoda.

Changbin berdeham, “Done, babe.”

“Thanks, Kak Bin!” Yongbok berbalik menghadap kekasihnya yang berbalut celana pantai sedengkul dan kemeja tipis yang tidak dikancing. Ia kecup singkat bibir Changbin sebelum menarik tangannya menuju pantai dan berseru ke arah teman-temannya yang sedang berfoto, “Jeongin! Seungmo! Ayo berenang!”

Mereka berenang, bermain pasir, dan menikmati indahnya matahari tenggelam. Yongbok senang sekali walau sedikit lelah. Berbeda dengan Jeongin dan Seungmo yang masih semangat ingin jalan-jalan di sekitar hotel selesai makan malam.

“Jangan balik malem-malem loh, besok kan kita mau mancing ikan di laut!” Yongbok mengingatkan.

“Iyaa, bawel.” Jawab Jeongin sambil menjulurkan lidah. Seungmo ikut tersenyum usil, “Yongbok juga jangan kecapekan ngewe sama kak pacar.”

Wajah yang diusili memerah, tangan kecil Yongbok menoyor kepala Seungmo dengan sedikit susah payah karena temannya itu lebih tinggi. Mereka pun berpisah dan Yongbok kembali ke kamarnya sambil mendengus.

***

Changbin sedang berbaring di sofa, bermain game di ponselnya saat Yongbok keluar dari kamar mandi. Air dari rambut panjangnya menetes membasahi piyamanya, membuat kekasihnya tersenyum dan meletakkan ponselnya di meja samping tempat tidur.

“Duduk sini, I’ll dry your hair.” Lelaki itu menepuk kursi di depan kaca. Yongbok menurut lalu memejamkan matanya, udara hangat dan tangan Changbin di rambutnya menenangkan.

“Kak Bin, tolong ambilin sisir aku di situ.” Yongbok membuka mata dan menunjuk ke sebuah makeup pouch dalam koper kecilnya yang terbuka disandarkan ke tembok. Changbin mematikan pengering rambut, berjongkok mengambilnya, namun tubuhnya berhenti dan matanya membesar saat ia melihat sekotak kondom dan lubricant di bawah makeup pouch yang baru saja diambil.

Bin Bok au Lait ☕️🥛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang