Ac 10

2 2 0
                                    

Bruk

"Maaf saya tidak sengaja"kata seorang pria yang memberikan uluran tangannya untuk membantu meera berdiri.

"Tidak apa apa"jawab meera yang tidak menerima uluran tangan pria itu dan segera berdiri merapihkan buku yang ia akan taruh kembali ke perpustakaan.

"Saya ilham...Maaf saya tidak sengaja nabrak kamu, kalau boleh tau namanya siapa?"Tanya pria tersebut.

"Meera"jawabnya yang langsung pergi begitu saja.

Pria itu cukup terkejut dengan respon meera. Baru pertama kali dirinya bertemu dengan wanita yang seperti itu, kenapa di antara banyaknya wanita yang menyukai dirinya, meera malah sebaliknya"Cukup menarik"gumamnya yang langsung pergi ke tempat tujuannya.

Bukan hanya pria itu yang terkejut dengan respon meera. Semua mahasiswa yang melihat kejadian itu pun hanya terheran heran dengan sikap meera, salsa yang mereka kenal sahabat meera pun hanya mampu menghela nafas.

Sosok pria tampan, alis tebal, idung mancung dan berwajah dingin itu masuk ke salah satu kantor yang kedatangannya sudah di tunggu pihak kampus. Dia tidak berkuliah di sini atau menjadi dosen, tapi dia hanya ada urusan sebentar dengan sang ayah yakni pemilik kampus ternama di kota bandung tersebut.

Tok
Tok

"Masuk"ucap seseorang di dalam sana.

Pria itu pun masuk dan langsung menghampiri sang ayah yang sedang sibuk dengan benda yang ada di hadapannya.

"Ayah"panggilnya yang langsung menyalami tangan yang selama ini sudah bekerja keras untuk hidupnya.

"Baru sampai?"Tanya pria paruh baya yang umurnya memasuki kepala 4.

"Iya ilham mampir kesini dulu, Ayah sehat?"Tanya ilham.

"Ayah sehat, sudah ayah duga kau akan kesini lebih dulu. Jika bundamu tau pasti dia akan memarahimu habis-habisan, lalu bagaimana dengan penerbangan mu?"Tanyanya lagi.

"Alhamdulillah lancar, baru tadi pagi ilham terbang ke kota Makassar. Setelah selesai, ilham langsung kembali pulang."

"Syukurlah jika semuanya berjalan dengan lancar, sudah sana kamu pulang dulu ke rumah. Bunda nunggu kapan kamu pulang"titahnya.

"Baik ayah"jawabnya dan menyalami tangan sang ayah lantas berpamitan.

Ia keluar dari ruangan itu dan ketika berjalan pun tatapan para mahasiswa itu masih mengganggunya. Ilham tidak suka dengan tatapan yang mereka berikan untuk dirinya, yakni tatapan mengoda. Ilham tidak mengubris mereka dan berlalu pergi dari sana.

Muhammad Ilham Al Hafsi adalah sosok laki laki yang patuh terhadap kedua orang tuanya dan kepada penciptanya. Sosoknya selalu menjadi pusat perhatian kaum hawa karena ketampanan yang dia miliki.

Memiliki hidung mancung, wajah bersih, alis tebal, dan memiliki mata elang adalah ciri khas dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memiliki hidung mancung, wajah bersih, alis tebal, dan memiliki mata elang adalah ciri khas dirinya. ilham berprofesi sebagai pilot di salah satu bandara di kota bandung. Ilham selalu di tugaskan di waktu yang terkadang tidak menentu, tapi apapun itu, ia bersyukur dengan pekerjaan yang sedang ia tekuni.

Almeera Chairunnisa(si pemilik mata teduh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang