Chapter 9

65 9 0
                                    

Xiao Ying menatap mereka dengan sorot mata penuh ketenangan, meskipun ada sedikit rasa lelah yang tersembunyi di balik tatapannya. Chen Weikong, yang biasanya ceria, menyeringai kecil seolah tak terpengaruh oleh ucapan Xiao Ying.

Xiao Ruofeng, yang sedari tadi terdiam, akhirnya angkat bicara lagi. "Ya, memang benar masa ini dan masa depan pasti berbeda. Tapi tetap saja bagaimana jika Tianwaitian tau siapa dirimu yang sebenarnya? Itu akan sangat berbahaya,"

"Benar," tambah Tuan Li dengan nada bijak. "Kita tidak bisa menutup mata terhadap hal ini. Tapi di sisi lain, kita juga tak tau apa yang akan terjadi kedepannya. Jadi untuk sekarang, kita fokus saja pada masalah tabib Iblis. Jangan sampai dia membuat kekacauan yang lebih besar,"

Xiao Ying mendesah pelan, "Aku tidak meminta kalian untuk memilih. Aku bahkan tidak meminta bantuan. Kalian semua punya masalah dan urusan sendiri. Jika kalian benar-benar peduli, fokuslah pada yang lebih besar daripada diriku. Dan untuk tabib Iblis, aku rasa masalahnya semakin sulit sekarang,"

Xiao Ying melanjutkan, suaranya terdengar lebih tenang, meskipun ada ketegangan di setiap kata yang dia ucapkan. "Aku tadi melihat Tabib Iblis, dia bertemu dengan Raja Qing. Dan aku rasa mereka menjalin suatu kerjasama. Jika itu benar maka ini akan sangat merepotkan,"

Tatapan Xiao Ruofeng benar-benar serius, dengan alis yang berkerut. "Jika benar mereka bekerjasama, mungkin saja ini akan menjadi ancaman yang lebih besar. Kita harus berhati-hati, terutama jika dia sudah mulai bergerak."

Tuan Li, yang sedari tadi mengangguk-angguk pelan, akhirnya berbicara lagi. "Semua ini kembali pada pilihan kita. Jika kita terlalu fokus pada satu ancaman, kita mungkin tidak melihat bahaya lainnya. Tapi jika kita abaikan Tabib Iblis sekarang, kita mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan kedua."

Xiao Ying memandang mereka satu per satu, lalu menutup matanya sejenak, mengumpulkan pikirannya. "Kalian benar. Namun ingat, apa pun yang kalian pilih untuk dilakukan, pastikan itu bukan karena rasa takut. Kita tidak boleh bergerak dengan hati yang ragu. Apapun keputusannya, kita harus melangkah dengan keyakinan penuh. Hanya dengan begitu kita bisa menghadapi apa yang ada di depan."

Di sisi lain, Yue Lan yang sedari tadi diam menyimak mulai buka suara. "Ying'er, aku masih bingung dari mana kau tau Tabib Iblis bekerjasama dengan Raja Qing? Apa urusan yang kau maksud itu, kau pergi untuk mencari keberadaan Tabib Iblis?"

"Oh itu sebenarnya, setelah kita kembali ke penginapan. Tak lama dari itu, aku mendapat surat dari Wei Ge jika selain Tabib Iblis ada orang lain juga yang datang ke masa ini. Karena itu, aku langsung mencari keberadaanya karena mungkin saja dia juga berada di Tianqi. Tapi saat aku mencoba mencarinya, aku malah merasakan keberadaan Tabib Iblis dan dia sedang berbicara dengan Raja Qing, kemudian mereka masuk ke kediaman Raja Qing," jelas Xiao Ying dengan suara yang menenangkan seperti biasa.

"Siapa yang datang ke sini selain Tabib Iblis dan kita? Dan kenapa kau terlihat menahan amarah?" Tanya Yue Lan sekali lagi, juga karena ia menyadari meskipun ekspresi Xiao Ying tampak tenang namun tangannya tampak menggenggam gelas dengan erat.

Xiao Ying terdiam beberapa saat mencoba menenangkan diri dengan memejamkan matanya, namun tangannya masih tetap menggenggam erat gelasnya. "Guang Yin," ujar Xiao Ying singkat.

Yue Lan yang mendengar nama itu merasa tak asing, dan mencoba mengingat di mana ia pernah mendengarnya. Setelah berpikir sebentar ia pun mengingatnya, "Guang Yin itu bukannya salah satu pejabat istana yang paling dihormati? Karena dia pernah mencegah pemberontakan besar di Tianqi, dan dia juga dikenal sangat baik serta bijaksana. Jika dia datang ke sini bukankah itu bagus dia bisa membantu kita bukan?" Yue Lan tampak berbinar namun ekspresinya kembali berubah ketika menyadari sesuatu, "eh, tapi kenapa kau tampak tak senang dia datang?"

Secret Mission in the Past ( Dashing Youth )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang