CHAPTER 1

35 15 6
                                    


🪸HAPPY READING🪸

Mohon untuk memperhatikan apa yang di baca, sesuai genre yang di inginkan!

Jika tidak suka dengan cerita ini, mohon tinggalkan saja🪸

Dan jika ada yang ingin di sampaikan, atau ada yang salah dari alur cerita ini, mohon kirim kan pesan kepada Maggie!

Dan jika ada yang ingin di sampaikan, atau ada yang salah dari alur cerita ini, mohon kirim kan pesan kepada Maggie!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

By : sheeranamaggie


SUARA tepukan yang panjang dan bergema penuh penghargaan, setelah sang panitia menyebutkan nama murid yang mendapatkan juara. Lomba Sains internasional

Para orang tua yang menyambut putra putri mereka, saat di atas panggung, di beri piala dan sertifikat. Namun ada seorang yang seperti tidak puas dengan hasil yang ia dapat, meskipun ia sudah mendapatkan Juara Ke 2.

"Apa ini? bagaimana bisa aku mendapatkan juara 2?! Ayah akan marah jika mengetahui hal ini" Keluh ku didalam hati, aku tidak menyangka, semua perjuangan yang ku lakukan. Dan hasilnya seperti ini? mengecewakan sekali.

"Beri tepuk tangan yang meriah, kepada Ananda Varius Wandistka, yang meraih juara ke 2, dalam perlombaan ini" Ucap Panitia dengan penuh semangat, dan aku hanya mengangguk tersenyum saat seorang dari kedinasan memberikan ku Piala. Medali. Sertifikat yang bertuliskan namaku, serta urutan kejuaraan yang ku raih.

Aku mencium punggung tangan Bapak kedinasan itu, tidak lupa juga tersenyum tipis dan mengucapkan 'Terimakasih' meskipun aku tidak senang dengan hasil yang ku dapatkan.

Saat aku melirik kearah si juara 1, melihat senyuman bahagianya, terlihat betapa bahagianya mendapatkan juara pertama dari 100 peserta. Perlahan mataku melirik kearah si juara 3, dia menangis sambil tersenyum. Kenapa? apakah juara ketiga sangat berarti bagi nya? itu kah yang dia pikirkan? atau mungkin dia bersyukur atas apa yang sudah dia dapatkan?

Namun hanya aku saja yang menunjukkan senyuman kosong ku ini, juara 2 yang ku dapatkan, bagaikan debu yang ku raih. Bagaimana bisa?! Perjuangan ku selama sebulan penuh, hanya mendapatkan hasil seperti ini?! apakah aku kurang giat dalam belajar? atau zat ku berbeda jauh dari si juara pertama?!!

Itulah hal hal yang terngiang ngiang di kepalaku, sungguh itu menyakitkan.

Aku tidak tahu, apa yang akan ku dapatkan dari ayahku, saat aku sudah sampai di rumah, jika dia mengetahui aku membawa pulang piala bertuliskan Juara II.

Aku tidak tahu, apa yang akan ku dapatkan dari ayahku, saat aku sudah sampai di rumah, jika dia mengetahui aku membawa pulang piala bertuliskan Juara II

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MEET YOU, AT THE SEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang