12:penawar luka

8 2 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arghhhhhh" Teriak salah seorang perempuan yang agaknya sedang kacau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arghhhhhh" Teriak salah seorang perempuan yang agaknya sedang kacau.

"Bukan gue pelakunya, gue buka pembunuh!. "  Dia Alleta, selepas di panggil untuk ke ruang BK Alleta memutuskan untuk pergi seorang diri dari sekolah.

Gurunya bilang dirinya tidak akan di DO melihat kalau Alleta adalah anak pemilik yayasan tersebut tapi bagaimana dengan pikiran murid murid yang lain yang belum mengetahui statusnya.

"Gue benci lo Elbara! " Teriaknya seakan akan sedang mengeluarkan semua yang ada di dalam dadanya.
Tidak, dia tidak menangis, saking sakit nya dia tidak bisa mengeluarkannya dengan air mata.

Pada akhirnya memang benar orang yang  sangat mudah kita benci ialah orang yang sangat kita cintai, karna dirinyalah yang dengan mudah membuat kita tersakiti.

Tidak ada lagi kata cinta yang terucap dan mungkin mulai hari ini kata cinta itu berubah menjadi benci.

"Gue percaya kalau bukan lo yang ngelakuin"ucap seorang yang membuat Alleta kaget dan langsung menoleh ke belakang.

" Ricky"lirihnya saat Ricky mulai mendekat ke arahnya dan perlahan mendekap tubuh rapuhnya.Dari dulu Ricky memang selalu ada untuk Alleta seolah olah menjadi penawar luka untuk perempuan itu.

"Gue ada disini ta"ujarnya.

"Hiks..hiks..bukan gue pelakunya Ky bukan gue "Alleta menangis sesenggukan menumpahkan segala yang dirinya rasakan.Jujur kata kata Elbara kali ini berhasil menyakiti hatinya.

"Gue percaya,nangis aja keluarin semuanya biar lo lega, gue disini ta gue bakal selalu ada buat lo"ucap Ricky tulus. Tanganya kanannya beralih mengusap surai hitam alleta berusaha menenangkan Alleta yang menangis sesenggukan.

"ky kenapa Elbara kasar banget sama gue,kenapa di ga pernah ngeliat gue yang udah berjuang buat dia"ucap Alleta mengungkapkan perasaanya yang teriris tanpa sadar bahwa dia juga melukai hati laki laki yang sedang ia dekap saat ini.

" Maaf,maafin gue karna ngga ada pas di kejadian gue terlambat nolongin lo,
mungkin Elbara punya alasan tersendiri atas sikapnya"balasnya menenangkan perasaan sosok perempuan yang sangat ia sayangi saat ini.

Elbara. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang