BAB 5

176 6 1
                                    

Hari ini adalah hari pertama Aleyna sekolah setelah masa orientasi. Dengan penuh harap Aleyna ingin memasuki kelas 10 IPA 1 agar papanya puas.

"Woy Na, ngelamun Lo." Ucap Dena datang.

"Den, gue lagi takut nih." Ucap Aleyna.

"Takut kenapa?" Tanya Adena.

"Takut gak masuk kelas unggulan."

"Santuy. Lo tuh pinter tau." Ucap Dena.

"Dia siapa?" Tanya Aleyna pada cowok disebelah Dena.

"Oh dia temen gue. Namanya Ceo." Ucap Dena.

"Salam kenal Ceo, panggil aja Eyo." Ucap cowok itu lembut. Sepertianya Eyo sedikit eum...terlalu lembut untuk takaran seorang pria.

"Gue Aleyna." Ucap Aleyna membalas jabatan tangan itu. Mereka segera melangkahkan kakinya menuju papan pengumuman. Aleyna mencari namanya di kelas 10 IPA 1 tapi tak kunjung menemukannya. Setelah pindah ke daftar kelas sebelahnya 10 IPA 2, Aleyna menemukan namanya. Habis sudah ia malam ini dengan papanya.

"Naa kita sekelas!!!" Ucap Dena bahagia.

"Iya Den." Ucap Aleyna singkat. Saat mereka masih didepan papan pengumuman itu, Exel lewat bersama dengan Aldrich. Mata Aleyna berbinar melihat ke arah Exel.

"Pagi kak Exel!!!" Sapa Aleyna.

"Cimiwiw.....cielah Xel sapa balik geh, tuh dedek gemes Lo." Ucap peeter menggoda Exel.

"Dedek gemes mata Lo," Ucap Exel kesal.

"Mau apa?" Tanya Exel.

"Sebentar kak." Aleyna membuka tasnya dan mengeluarkan pie yang ia beli tadi.

"Buat kak Exel." Ucap Aleyna.

"Pie?" Tanya Exel. Aleyna mengangguk antusias.

"Buat gue ngga ada nih?" Tanya peeter.

"Eh gue cuma beli satu kak, besok gue bawain deh untuk kak Peeter." Ucap Aleyna.

"Gak usah, Peeter becanda." Ucap Exel lalu membawa peeter pergi dari sana.
Aleyna kembali menuju kelas barunya. Ia menemukan Dena yang sudah duduk manis dan melambai ke arahnya. Di belakangnya ada Eyo yang sibuk dengan cerminnya.

"Pagi-pagi udah nyamperin kak Exel ajaaa." Ucap Adena.

"Hihi pengen." Ucap Aleyna.
Tak lama, seorang wanita yang mereka duga adalah wali kelas mereka masuk untuk memperkenalkan dirinya.

@istirahat.

Aleyna mengedarkan pandangannya diseluruh kantin mencari dimana Exel berada. Setelah menangkap keberadaan Exel, Aleyna segera menghampirinya.

"Hai kak.." sapa Aleyna.

"Sini duduk Aley." Ucap Lily menepuk bangku disebelahnya."

"Kak Exel hari ini udah makan pie nya?" Tanya Aleyna sembari mengaduk kuah baksonya.

"Gue kasih orang." Ucap Exel. Tatapan Aleyna berubah sendu saat mendengar jawaban Exel.

"Kenapa? Gue bawa kan untuk kak Exel." Ucap Aleyna.

"Gue gak nyuruh, lagian Lo kenapa ngejer-ngejer gue?" Ucap Exel.

"Parah Lo. Kalo suka ya biarin sih dia kejer Lo." Ucap Daisy. Exel hanya diam menahan kesal. Pasalnya ia menjadi tidak mood pada wanita karena masa lalunya.

"Lo masuk kelas apa?" Tanya Lily pada Aleyna.

"10 IPA 2 kak." Jawab Aleyna lesu.

"Bagus dong, kok Lo kaya ngga suka gitu?" Tanya Daisy. Aleyna tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya.

The Cuties PieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang