Episode 12

2 0 0
                                    

Setelah pertengkaran kecil itu selesai, Mora dan yang lainnya tetap melanjutkan aktivitas seperti biasa yaitu bermain basket sampai pulang..

Skipp..

Saat mereka selesai bermain basket di lapangan basket, mereka memutuskan untuk pergi ke kafe tempat biasa mereka kunjungi.

Sesampainya di kafe itu mereka segera memilih toping yang diinginkan di menu dan membayarnya ke kasir sebelum duduk di kursi yang mereka inginkan.

Disaat sedang menunggu pesanan tiba mereka pun berusaha untuk tidak mengungkit-ungkit masalah tadi namun takdir berkata lain,obrolan mereka yang ringan beralih ke pertengkaran kecil di lapangan basket tadi..

Mora : mendengus dingin "orang tol*l,idi*t,berani-beraninya ganggu permainan kita di lapangan basket tadi" ucapnya dengan nada tidak terima karena permainan yang mereka lakukan menjadi kacau saat Syafira datang.

Violet : berdecak kesal "lagian kenapa ga dikeluarin aja sih itu anak,biang masalah masih aja di tahan di sekolah" ucapnya dengan nada kesal.

Shaqueel menimpali..

Shaqueel : "mentang-mentang orang tuanya kaya,lebih kayaan kita kali" ucapnya dengan nada yang sama.

Queen : menghela nafas frustasi "udah jangan sombong" ucapnya mencoba menenangkan situasi,namun Salsa berkata dengan nada kesal.

Salsa : "tapi itu kenyataannya kan,kita memang lebih kaya daripada mereka" ucapnya dengan nada kesal namun kenyataannya memang seperti itu.

Sarah yang daritadi diam pun berkata..

Sarah : menghela nafas "udah cukup!! Capek tau dengernya,ngapain sih mikirin orang yang nyari masalah mulu" ucapnya dengan nada tegas berusaha mengakhiri pembicaraan tentang masalah tadi.

Queen : mengangguk setuju "bener tuh,lagi pula ngapain bawa-bawa  kekayaan sih,kalian ga ngerti masalah apa gimana sih?!" ucapnya dengan sedikit nada jengkel.

Mora : "tau nih,Shaqueel gimana sih,kalo kita bawa-bawa kekayaan orang tua kita juga kena resiko" ucapnya dengan nada mengomel.

Shaquel : menundukkan kepala "maaf deh,gue keceplosan kok,ga lagi-lagi deh" ucapnya dengan nada bersalah.

Violet pun menimpali..

Violet : menghela nafas pasrah "yaudah kita maafin tapi jangan diulangin lagi,lain kali pikir dulu sebelum ngomong" ucapnya berusaha menenangkan Shaqueel.

Sarah : "tumben kata-kata lo kayak orang bener,biasanya tuh mulut ceplas ceplos" ucapnya dengan nada bercanda.

Violet : menyipitkan matanya ke arah Sarah "lagi berusaha menjadi orang waras"

Mendengar jawaban Violet,Mora dan yang lainnya tidak bisa untuk tidak tertawa.

Mora : tertawa kecil "astaga,tumben nih orang satu,kesambet apa lo" ucapnya dengan nada bercanda.

Violet : memutar matanya main-main "kesambet halilintar gue,sama makan otaknya jerome polin  makanya otaknya waras" jawabnya dengan bercanda.

Salsa : menghela nafas dan menggelengkan kepala "aga-aga otaknya belum diservice kali otak lu makanya lu makan otak jerome polin"

Disela-sela obrolan itu pesanan mereka pun tiba..

Hello everyone maaf ya
Aku jarang update soalnya ganti hp
And jangan pernah bosen ya sama cerita aku,nanti aku bikin semenarik mungkin deh,oh ya satu lagi. Kata-kata seperti biasa.

Jangan lupa vote ya kawan-kawan,have fun😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Group of Cruel WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang