Episode 3

11 5 0
                                    

Sesampainya mereka di kafe favorit mereka,mereka berbagi cerita saat mereka masih sekolah smk. tiba-tiba Queen mengajak sahabat-sahabatnya untuk pergi ke tempat persembunyiannya.

Queen : kalian mau pergi ke tempat persembunyian gue gak?

Shaqueel : memangnya dimana?

Queen : tidak jauh dari sini.

Violet : boleh tuh, kebetulan kita semua udah kehabisan topik buat dibahas.

Mereka semua pun setuju dan ternyata persembunyian Queen di tengah hutan,dan saat sesampainya di tempat persembunyian Queen mereka terkejut karena tempat persembunyian Queen adalah gedung tua.

Queen : selamat datang di tempat persembunyian gue.

Salsa : lo serius tempat persembunyian lo kayak gini?

Queen : lo belum lihat aja dalamnya gimana,pasti bakal buat lo bahagia deh.

Mereka pun memasuki gedung tua itu mereka semua terpaku pada isi di dalamnya.

Mora : lo serius Queen ini isinya senjata semua loh.

Queen : serius dong,gimana menurut lo,keren kan.

Sarah : keren sih keren tapi kita boleh kan ambil senjata ini.

Queen : ya jelas boleh dong.

Saat mereka sedang menjelajahi gedung tua itu dan Mora menemukan sesuatu yaitu...

Mora : ini buku apaan? Kok ada darah sama tulisan target, ohh lo bikin jurnal buat Terget lo.

Queen : iya biar ingat aja sama nama-nama target gue,emang lo bikin kayak begitu juga?

Mora : iya gue juga bikin kaya begini Karena bikin senang kalau diingat-ingat.

Violet : sama sih kita semua bikin kayak begitu juga.

Waktu sudah larut malam dan mereka semua pergi dari gedung tua itu dan kembali ke rumah masing-masing. Besoknya...

Mama Mora : Mora ayo cepat sahabat-sahabat mu sudah menunggu lama hanya untukmu.

Mora : iya ini juga lagi pakai sepatu sabar dong.

Mama Mora : ini uang jajan untukmu kalau kurang nanti mama transfer.

Mora : yaudah ma aku berangkat dulu ya sampai jumpa.

Mama Mora : iya hati-hati di jalan

Mora: iya ma..

Mora pun bertemu dengan sahabat-sahabatnya...

Violet : lama banget sih lo,lo bawa motor balap lo kan?

Mora : maaf ya,iya gue bawa motor balap gue,ayo berangkat.

Sesampainya di kelas mereka pun duduk di bangku masing-masing,saat sedang membaca buku bersama tiba-tiba...

A Group of Cruel WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang