Episode 9

9 6 0
                                    

Suatu hari Mora memutuskan untuk memberitahu kepada semua keluarganya bahwa dia adalah seorang mafia ...

Mora : "ma,aku mau ngomong jujur"

Mama Mora : "ngomong apa Mora?"

Mora : "aku... Aku sebenarnya sudah menjadi seorang mafia,mama gak marah kan?"

Papa Mora : "sejak kapan kamu jadi mafia?"

Mora : "sejak aku masih SMP pa"

Mama Mora : "udah gak apa-apa,mama mendukung keputusan mu kok"

Mora : "makasih ma"ucapnya lalu memeluk mamanya.

Mama Mora : "sama-sama cantik,kamu juga udah berani ngomong jujur sama keluarga ini"

Papa Mora : "sudah berapa orang yang jadi mangsa kamu "

Mora : " cukup banyak pa,aku juga masih mikirin cara buat nyakitin si Amel dia mencurigakan pa"

Papa Mora  : "mencurigakan gimana?"

Mora : "dia gak biasanya nyamperin Mora sama yang lain"

Papa Mora : "yaudah pokoknya hati-hati, jangan lupa cerita sama papa kalau ada yang perlu diomongin"

Mora : "iya pa,aku kembali ke kamar ku dulu ya"

Mama Mora : "iya,oh ya mama nanti pergi ke luar kota dulu ya"

Ghina : "uang jajan aku gimana ma?"

Mama Mora : "nanti mama transfer ke Mora ya,Mora ada simpanan kan, pakai aja dulu nanti mama ganti"

Mora : "yaudah iya ma"

Mora pun kembali ke kamarnya

------------ A Group of Cruel Women
-------------------------------

malam hari Mora memutuskan untuk makan malam,saat Mora sedang makan malam tiba-tiba..

Ghina : menepuk pundaknya Mora sehingga membuatnya terkejut "hai kak,aku mau nanya dong kak boleh kan?"

Mora : terkejut "gak boleh gue lagi makan lo malah kagetin gue,awas aja lo gak gue kasih uang jajan nanti"

Ghina : "jangan gitu dong,jahat kali loh"

Mora : "mau nanya apa emangnya?"

Ghina : "jadi gini kak,kan di kampus ada senior yang populer"

Mora : "iya terus?"

Ghina : "nama senior yang populer itu namanya Ka Vino kan ka?"

Mora : "iya betul Vino, emangnya kenapa?kamu suka?"

Ghina : "hehehe,aku boleh minta nomornya gak kak"

Mora : "oh jadi cowok yang lo ngelamunin di kantin itu Vino "

Ghina : tersenyum malu "iya kak,jadi boleh ga kak?"

Mora : "kasih gak ya nomornya..."

Ghina : "ayo lah kak"

Mora : " gue aja belum pernah pacaran"

Ghina : "itu derita Kaka,bukan derita aku"

Mora : menyentil dahi Ghina "kurang ajar lo sama Kaka lo sendiri ,kalo kayak gitu gak bakal gue kasih nomor Vino"

Ghina : "ih Kaka,nanti aku bilangin crush Kaka ya kalo Kaka gak mau kasih nomor senior di kampus"

Mora : "ih bilangin aja,gak mempan gue sama lo"

Ghina : "parah banget sih"

Mora : "beliin gue cake kesukaan gue dulu 3 biji "

Ghina : "pakai duit Kaka sendiri lah"

Mora : "mau gue kasih gak nomornya"

Ghina : "mau kak"

Mora : "beliin gue dulu"

Ghina : "beliin apa?"

Mora : "tadi gue ngomong apa"

Ghina : "duitnya mana?"

Mora : "pakai duit lo lah"

Ghina : "gak ada duit aku kak"

Mora : "lo kalo bohong lagi gue pukul muka lo,gue tau lo punya duit simpanan"

Ghina : "ish yaudah iya gue beliin "

Mora : "gitu dong,nanti baru gue kasih nomornya "

Ghina pun memesan cake yang diminta oleh kakaknya,lalu ghina pun memberikan cake itu..

Ghina : "ini cake yang Kaka mau"

Mora : "wih makasih loh,yaudah gue kasih deh nomor Vino "

Ghina : "yaudah kak cepet"

Mora : "ambilin hp gue dulu di kamar gue"

Ghina : "Kaka emang suka banget ya suruh-suruh aku kayak gitu"

Mora : "gimana gue mau kasih nomornya ke elo kalo misalkan hp gue di kamar gue"

Ghina : "ish yaudah gue ambilin deh"

Mora : "cepet jangan lama"

Ghina pun pergi ke kamar Mora dengan perasaan yang kesal karena selalu disuruh-suruh oleh kakaknya, setelah selesai mengambil hp kakak nya Ghina pun pergi ke dapur untuk menemui Mora..

Ghina : memberikan ponsel "ini hp kakak"

Mora : "yaudah ini nomor Vino udah gue kasih ke elo"

Ghina : " makasih ka,Kaka kenapa harus suruh-suruh aku dulu sih baru kasih nomornya "

Mora : "karena gak seru kalo gak suruh lo"

Ghina : "yaudah aku balik ke kamar ku dulu ya mau chattan sama ka Vino"

Mora : "yaudah jangan terlalu suka sama dia nanti elo nya yang sakit hati"

Ghina : "iya kak"

Mora : "lo mau cake nya gak?"

Ghina : "emang boleh kak? Itu kan Kaka yang minta"

Mora : "gak abis gue kalo sebanyak ini"

Ghina : "kasih aja ke asisten kita bagi-bagi "

Mora : "oh yaudah makasih cake nya"

Ghina : "iya kak, good night "

Mora : "good night too "

Ghina pun kembali ke kamarnya, sementara Mora sedang membagi-bagi kan cake pemberian adiknya, setelah selesai Mora pun kembali ke kamar dan menutup pintu kamarnya..

Jangan lupa vote guys,ga kerasa udah menjelang sahur dan menjalani puasa
Selamat berbuka puasa

A Group of Cruel WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang