Episode 4

9 5 0
                                    

Saat mereka sedang fokus membaca buku bersama tiba-tiba, Syafira menghampiri mereka dengan tatapan kesal dan marah..

Syafira : maksud lo semua apaan hah!*ucapnya sambil menunjukkan foto orang tuanya yang sedang diikat dan tidak sadarkan diri.

Mora : kenapa? Gak suka ,lagi pula gue sama sahabat-sahabat gue udah muak sama tingkah laku lo *ucapnya sambil tersenyum sinis.

Syafira : kalian bisa sakitin gue tapi jangan orang tua gue mereka gak ada sangkut pautnya sama tingkah laku gue *ucapnya sambil menahan air mata.

Mora : kita gak mau, kenapa? Mau nangis ckk cengeng banget lo ,ini baru permulaan suatu saat nanti lo bakal ngerasain lebih dari ini*ucapnya dengan nada merendah sambil menatap mereka dengan tatapan dingin.

Syafira : tolong lepasin mereka,mereka gak salah kami... Kami gak bakal cari masalah lagi sama lo semua*ucapnya sambil menangis.

Mora : lo beneran nangis? Emangnya lo pikir nangis bisa menyelesaikan masalah?,lagi pula emang lo sanggup kalo misalnya lo buat masalah lagi dan kita semua akan melakukan lebih dari ini*ucapnya dengan tatapan tajam.

Syafira: iya gue siap,tapi lo semua gak boleh melibatkan urusan ini dengan keluarga gue mereka gak bersalah.

Mora : gue gak ba-*ucapannya terhenti karena Queen dan Shaqueel.

Queen : udahlah ra kasihan anak orang matanya bengkak gue pikir gak bakal nangis karena kan dia selalu cari masalah Terus dan sok jagoan disini,gue lagi ada belas kasihan aja sama lo Syafira.

Shaqueel : gue sih berpikir seperti itu tapi ngeliat dia(Syafira) nangis jadi pengen ngelakuin lebih dari ini*ucapnya sambil tersenyum licik.

Syafira : kejam lo semua! *Ucapnya dan pergi meninggalkan masalah.

Tapi, tiba-tiba ada yang menarik tangannya dan ternyata itu adalah Violet, Violet pun berkata...

Violet : mau kemana hmm? Lo ga bakal bisa melarikan diri, masalah ini belum selesai dan kalo lo pergi konsekuensinya akan lebih dari ini.

Syafira : lepasin gue.

Violet : gak mau sebelum kita setuju buat lepasin lo *ucapnya sambil tersenyum licik.

Sarah : udahlah lepasin aja kita beri dia kesempatan terakhir agar buat dia sadar.

Semuanya pun setuju dan membiarkan Syafira pergi dan melepaskan orang tuanya.

Bell masuk pun berbunyi mereka semua kembali ke bangku masing-masing dan memfokuskan diri pada pelajaran yang akan datang.

Bell istirahat berbunyi dan mereka semua ke kantin, setibanya di kantin....

Mora : bagaimana tanggapan lo semua tentang kejadian tadi?

Violet : lucu sih ngeliat orang yang sok jagoan nangis di depan kita semua mana nangisnya kayak begitu lagi,hahaha.

Shaqueel : hahaha,bener juga kata-kata lo.

Saat mereka sedang tertawa, tiba-tiba...

A Group of Cruel WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang