Bab 23

574 76 51
                                    

“Presdir, ini?” Yubin menunjukkan ada telepon masuk dari Wang Yibo di ponselnya pada Xiao Zhan.

“Kenapa? Angkat saja seperti biasa.” jawab Xiao Zhan dengan santai seakan ia tak peduli.

“Baik.”

Yubin pun menggeser tombol hijau agar panggilan itu tersambung.

“Hallo, iya tuan muda.”

“Mana Zhan Ge?”

Yubin bingung harus bagaimana, masalahnya sudah seminggu lebih ini pertanyaan yang sama ia terima dari Wang Yibo. Dan yang membuat Yubin pusing adalah Xiao Zhan selalu menolak untuk berbicara dengan pemuda itu, sehingga Yubin harus pandai-pandai mencari alasan yang tepat agar tidak menimbulkan masalah baru.

“Ah Presdir sedang ada acara makan malam dengan klien di luar, mungkin tuan muda bisa menelponnya lagi nanti.” jawab Yubin berbohong untuk kesekian kalinya.

“Lagi? Apakah dia sesibuk itu sampai-sampai tidak bisa berbicara denganku?” nada suara kesal terdengar di telinga Yubin.

“Bisa di bilang begitu, tuan muda.”

“Baiklah, bilang padanya aku ingin bicara masalah penting.”

“Baik tuan muda, nanti akan saya sampaikan.”

Panggilan telepon itupun terputus, helaan napas lega keluar dari mulut Yubin.

“Presdir, tidak bisakah Presdir bicara dengannya sekali saja?” Yubin seperti memohon pada Xiao Zhan, ia merasa seperti di teror setiap hari oleh Wang Yibo.

“Kamu tahu kan jika aku sedang sibuk?” jawab Xiao Zhan sambil membaca dokumen.

“Tapi presdir ...”

“Yubin, sebagai asisten pribadiku seharusnya kamu tahu jika aku tidak ingin di ganggu selain masalah bisnis? Jadi tugas kamu sekarang adalah menghalau para pengganggu agar proyek kita berjalan lancar.”

“Ba-baik presdir.” pada akhirnya hanya itu jawaban Yubin.

“Bagus, kalau dia bertanya lagi jawab dengan alasan yang serupa atau kalau perlu tidak usah di angkat panggilan darinya.”

“Baik presdir.”

“Mn.”

Xiao Zhan kembali melanjutkan memeriksa semua dokumen dari pihak perusahaan Li, di situ terpampang jelas anggaran dana serta sketsa hotel berbintang yang akan segera di bangun.

‘Aku harus fokus pada proyek ini, masalah yang lain bisa di selesaikan nanti setelahnya.’

‘Lagi pula untuk apa dia ingin bicara denganku? Apakah ingin memberitahu kalau dia membuat ulah lagi?’ batin Xiao Zhan.

Xiao Zhan sengaja menyibukkan dirinya dengan kerja, kerja, dan kerja. Setidaknya dengan begitu dia bisa melupakan hal yang membuatnya terluka beberapa waktu lalu.

Dan disini yang paling tersiksa adalah Yubin, dia harus pandai menempatkan diri jika tidak ingin kena marah. Mengingat mood Xiao Zhan akhir-akhir ini sering naik turun.

Setelah gagalnya surprise ulang tahun yang sudah di rencanakan, membuat semua menjadi kacau. Yubin dapat melihat jika ada kesedihan yang terpendam dalam diri Xiao Zhan.

Apalagi setelah menelpon Lan Sizhui, tampak sangat jelas raut kekecewaan disana. Bahkan malam itu juga Xiao Zhan meminta Yubin untuk memesan tiket kembali ke Amerika.

Bisa dibayangkan bagaimana capeknya setelah perjalanan jauh, paginya membantu supaya surprise itu berhasil, dan malamnya di lanjut dengan perjalanan jauh kembali. Wow, luar biasa bukan? Itulah yang terjadi.

My Love Is Locked For You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang